Mass Effect 3 Review : Bioware and EA Failed to Save the Galaxy!

Kulminasi dari trilogi perjalanan Commander Shepard telah mendarat, apakah game penutup ini berakhir dengan sempurna? Ayo temukan jawabannya di sini!

Mass Effect 3 Review : Bioware and EA Failed to Save the Galaxy!

Mass Effect 3 Review : Bioware and EA Failed to Save the Galaxy!

Judul: Mass Effect 3

Genre: WRPG

Dev. / Pub.: Bioware/EA

Platform: Xbox 360 (Reviewed),PS3,PC

Tanggal Rilis: 6 Maret 2012

Written By : Achmad Giorgio and Kevin Suryanto

(Warning: Review ini mengandung spoiler)

Siapa sangka sebuah game sci-fi third person shooter RPG buatan Bioware Edmonton dapat menjadi salah satu judul WRPG terbaik di dunia? Itulah Mass Effect yang pertama kali dirilis pada 20 November 2007 lalu. Setelah 5 tahun berlalu dan Bioware kini diakuisisi oleh EA, mereka terus melanjutkan perjalanan Shepard dengan hasil yang memuaskan untuk Mass Effect 2 dua tahun lalu (atau setahun lalu untuk PS3), akhir trilogy Mass Effect berakhir di seri ke 3 nya ini. Mampukah penutupnya ini dapat memuaskan fansnya?

Mass Effect 3 Review : Bioware and EA Failed to Save the Galaxy!

Mass Effect 3 tentunya melanjutkan story dari 2 Mass Effect sebelumnya beserta semua moral decision yang telah kamu pilih apabila kalian mengimport save dari prekuelnya. Sebelum berlanjut saya sangat menyarankan kalian untuk memainkan seri Mass Effect sebelumnya, karena tidak hanya untuk mengerti story saja tetapi pilihan dari ME sebelumnya akan sangat berpengaruh dan membantu untuk menyelesaikan ME3.

Sesudah event suicide mission pada ME2, Commander Shepard tidak bisa seenaknya bersantai di pantai dengan meminum segelas wine, sebuah ancaman baru telah hadir. Bumi telah diserang oleh Reapers yang baru bangkit dari hibernasinya selama 50000 tahun, pasukan Alliance tidak bisa melakukan apa-apa selain melihat Vancouver hancur. Commander Shepard dan Admiral Anderson yang berhasil kabur dari serangan Reaper di markas Alliance berusaha menyelamatkan bumi dan galaksi termasuk semua ras alien yang ada dari serangan reaper. Karena mengetahui bagaimana kekuatan reaper yang mengancam seluruh makhluk hidup, Anderson memerintahkan Shepard untuk menggabungkan semua ras di galaksi untuk membantu menyelamatkan bumi sedangkan Anderson sendiri tetap bertahan di Bumi untuk bertahan. Di lain pihak, organisasi yang berhasil membangkitkan Shepard dan menjadi organisasi utama di game kedua yaitu Cerberus kini kembali dengan peran yang bertolak belakang dari sebelumnya dan memiliki peran sangat besar dalam story ME3.

Mass Effect 3 Review : Bioware and EA Failed to Save the Galaxy!

Nasib dari bumi dan seluruh galaksi kini berada di tangan Commander Shepard.

Bioware menulis story dari Mass Effect dari seri pertama dan kedua dengan sangat baik, bagaimana dengan ketiganya ini? Mulai dari awal hingga pertengahan game, story dari ME3 berjalan sangat lancar dan menarik untuk diikuti terutama dengan berbagai karakter maupun konflik ras yang ditampilkan,kehancuran yang disebabkan oleh reaper maupun variasi environment yg berlimpah. Tetapi setelah pertengahan hingga credit roll, storynya terasa seperti downhill dan diakhiri dengan ending yang sangat sangat antiklimaks serta mengecewakan fansnya (terutama bagi mereka yang sudah menghabiskan ratusan jam untuk ketiga gamenya maupun yang telah mengumpulkan EMS yang cukup di ME3 ini).

Lanjut ke halaman 2...

Untuk gameplay ME3 tidak berbeda jauh dari pendahulunya. Kalian akan disuruh untuk memilih 1 dari 6 kelas yang berbeda (class dari import save ME sebelumnya dapat diganti). Class tersebut adalah : Soldier (combat specialist), Adept (biotic specialist), Engineer (tech specialist), Vanguard (biotic/combat), Sentinel (tech/biotic), Infiltrator (tech/combat). Setiap class memiliki power yang berbeda-beda dan juga tipe gameplay yang berbeda. Tidak perlu terlalu memilih-milih dalam mengambil class karena nantinya squadmu akan memiliki class yang berbeda beda juga.

Mass Effect 3 Review : Bioware and EA Failed to Save the Galaxy!

Mass Effect 3 sebagian besar terasa seperti TPS kebanyakan dengan ditambah bumbu power (ini yang membuat saya betah memainkannya). Selain menekan LT dan RT untuk aim and shoot, tombol RB dan LB juga sangat ampuh untuk membantu combat. LB digunakan untuk memilih loadoutmu dan squad, kemudian RB untuk menggunakan powermu dan squadmu (kalian juga bisa memilih 1 power dari squadmu untuk diletakan di dpad dan 3 power untuk Sheppard sendiri). Senjata baru yang ditambahkan dalam ME3 adalah omniblade untuk melee, cukup dengan menahan B maka omniblade secara otomatis akan mencharge dan menghasilkan damage besar. Satu control yang cukup mengganggu ada pada tombol A, tidak sering saya melakukan kesalahan akibat tombol ini, seperti melakukan roll atau cover pada waktu yang tidak dibutuhkan.

Sama seperti ME sebelumnya juga, kamu bisa dan harus memilih dialog yang akan dikatakan Shepard, kadang akan ada keputusan penting yang harus kamu pilih seperti untuk menyelamatkan suatu ras atau membunuh seseorang. Keputusanmu akan mengisi baik Paragon (good) atau Renegade (bad) meter. Mengikuti RPG pada umumnya, juga terdapat level up dan memilih untuk mengembangkan skill juga mengupgrade senjata (parts bisa kamu temukan sepanjang mission atau side missions), begitu juga armor yang kalian kenakan.

Mass Effect 3 Review : Bioware and EA Failed to Save the Galaxy!

Bagi kalian yang menggunakan kinect, seperti yang ditunjukan dalam demo E3 tahun lalu bahwa ME3 akan mensupport teknologi dari Xbox360 tersebut. Fungsi dari kinect dapat diterapkan dalam dialog bahkan combat. Dalam dialog kamu cukup mengatakan satu kalimat yang kamu pilih untuk Sheppard katakan, ini berfungsi cukup baik meskipun responsnya kurang baik (1-2 detik). Kamu juga bisa melakukan action seperti membuka pintu atau mengaktifkan sesuatu dengan mengatakan “open” atau “activate” tergantung perintah yang mau kamu jalankan. Satu fungsi yang sangat berpengaruh adalah ketika combat, kamu dapat mengeluarkan powermu dengan mengatakan seperti “conclusive shoot” dan untuk squadmu seperti “Javik . . Slam”. Well fungsi ini sebetulnya sangat membantu karena dapat mengatakan langsung tanpa perlu menekan RB, namun responsnya sangat lambat (sekitar 2 detik) yang membuatnya kurang efektif dalam combat.

Mass Effect 3 Review : Bioware and EA Failed to Save the Galaxy!

Soundtrack dari ME3 diaransemen dengan baik oleh tangan dari Clint Mansell. Beliau dikenal sebagai composer dari film nominasi oscar, Black Swan pada tahun 2010. Selain itu Clint juga dikenal dengan karyanya dalam soundtrack film The Hole, The Fountain, dan The Wrestler. Ia juga membuat soudntrack untuk trailer The Lord of The Rings Two Towers.

Untuk segi grafis, ME3 masih menggunakan engine yang sama seperti pendahulunya yaitu unreal engine 3 namun ditambah dengan setpiece yang jauh lebih bombastis dari sebelumnya bahkan terdapat scene dengan skala yang lebih besar dari seluruh bagian mass effect 2 namun sayangnya juga terdapat pengurangan yaitu fitur film grain yang dihilangkan sehingga membuat ME3 tidak se sinematik pendahulunya maupun metode 2xMSAA yang ditanggalkan dan diganti dengan FXAA yang membuat grafis dan texture detail terlihat blur.

Mass Effect 3 Review : Bioware and EA Failed to Save the Galaxy!

Fitur romance pun dikembalikan disini,dengan beberapa karakter baru yang bisa kalian pilih sebagai pasangan anda namun sayangnya kini Bioware terasa begitu meng embrace (maaf) gay di ME3 ini ketimbang berpasangan dengan lawan jenis yang kini justru terlihat awkward dan singkat tidak sedramatis pendahulunya.

Dan jika kalian pernah mendengar istilah gamebomber atau fitur yang menghancurkan game,maka mass effect 3 juga memiliki fitur tersebut (bahkan 3,ya benar TIGA!) yaitu multiplayer,dlc dan juga sidequest yang begitu parahnya hingga membuat saya marah dan ingin meremukkan disc ME3 berkeping keping..sebagian besar sidequest kini hanya seputar menscan suatu planet dan mendapat objek A atau akses komputer B untuk menyelesaikan sidequest dan yang paling parah adalah *MAJOR SPOILER* ditengah game,admiral hackett akan mengirimkan email yang berisi sidequest N7 dan objective kalian hanyalah: menuju ke suatu planet,habisi wave reaper/cerberus,rinse and repeat all over again..masih ingat struktur map dan pola musuh di sidequest? Good,sebab jika kalian memainkan multiplayer map,objective,musuh semuanya EXACTLY sama dengan yang kalian temui di sidequest N7 tersebut dan ini pun diperparah dengan kalian "dipaksa" untuk wajib memainkan multiplayer jika ingin tamat cepat namun mendapatkan EMS yang cukup tanpa harus mengerjakan semua sidequest.

Hal ini tentunya jauh bertolak belakang dengan sebelumnya dimana sidequest masih berbobot dan terasa jauh lebih variatif serta emosional. Untuk DLC yang berjudul From Ashes ini sebenarnya sangat menarik dan memiliki salah satu karakter terkuat yang unik yaitu Javik yang merupakan Prothean terakhir dan juga mendapatkan bonus salah satu senjata terbaik dalam game,namun sayangnya kalian diwajibkan untuk membayar 10$ untuk mengakses Javik dan senjatanya yang menurut saya terkesan sangat serakah dan malas. (Saya cukup beruntung mendapatkan ME3 N7 edition yang berisi kode DLC from ashes gratis namun saya tetap merasa "dirampok" sebab saya diwajibkan untuk memasukkan online pass untuk mengaksesnya)

Mass Effect 3 Review : Bioware and EA Failed to Save the Galaxy!

Akhir kata,meskipun mass effect cukup spektakular dan akhirnya menutup trilogi dengan baik namun sayangnya masih sangat jauh sekali dari kata excellent apalagi perfect dengan adanya multiplayer yang layak diberi nilai absolute zero,story dan ending yang antiklimaks,kurangnya development karakter baru sehingga membuat mereka terkesan 1 dimensional,misi yang membosankan,sidequest produk recycle dan juga banyaknya pengurangan hal yang membuat Mass Effect 2 sangat outstanding membuat Mass Effect 3 terkesan hambar bahkan terkadang terasa pahit. Seharusnya setelah tahun lalu Bioware memberikan rushed product gagalnya yaitu Dragon Age 2 tahun ini mereka mampu belajar dari kesalahan,yang sayangnya tak terjadi dan membuat Mass Effect 3 memiliki potensi besar......untuk kalah dari WRPG pesaing seperti Witcher 2 konsol maupun Borderlands 2,sepertinya tahun ini Bioware akan pulang dari VGA dengan tangan kosong.

Mass Effect 3 Review : Bioware and EA Failed to Save the Galaxy!

Score : 8/10

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU