State of Play, Film Dokumentasi Gamer Profesional StarCraft
Bermain game juga bisa menjadi pekerjaan. Seperti halnya dengan olahraga, ada jalur profesional dalam bermain game ini yang disebut dengan Gamer Profesional. Dan State of Play adalah salah satu film dokumentasi yang mengisahkan perjalan Gamer Profesional tersebut.
Mungkin sebagian dari netizen belum tahu bahwa bermain game juga bisa menjadi pekerjaan. Seperti halnya dengan olahraga, ada jalur profesional dalam bermain game ini yang disebut dengan Gamer Profesional atau disingkat Pro Gamer. Tidak sedikit turnamen tingkat dunia yang menggelar pertandingan dimana nantinya dari seluruh dunia, para Pro Gamer akan bertemu di satu tempat memperebutkan tahta dan hadiah yang cukup besar.
Film State Of Play merupakan film dokumenter yang meliput tentang Lee Jae Dong sebagai role utamanya, yaitu seorang Starcraft Pro Gamer dari Korea Selatan dan salah satu pemain Starcraft terbaik di dunia, dan beberapa orang amatir yang ingin menuju jalur profesional gamer. State of Play sendiri ditayangkan mulai tanggal 26 Juni 2013. Menceritakan sekilas kehidupan pribadi Lee Jae Dong dan bagaimana perjuangan pemain amatir yang bersusah payah mengambil gelar Pro Gamer.
Film dokumentasi ini mengambil lokasi Korea Selatan karena di sana industri game dan e-sport (istilah untuk olahraga cabang elektronik, dimana Pro Gamer termasuk di dalamnya) sangat berkembang pesat daripada di negara - negara maju lain sekalipun. Dedikasi Pro Gamer dalam berlatih dan bertanding sangat tinggi, hingga ketika Pro Gamer dari negara lain yang datang ke Korea Selatan selalu berdecak kagum. Bahkan Pro Gamer disana bak artis idola yang dielu-elukan oleh para fans nya, dan tidak hanya cowok yang jadi fansnya, tapi cewek juga banyak :D
Satu hal yang disayangkan dari film ini, meski peluncurannya tahun 2013 ini, tapi karena pembuatannya dimulai dari tahun 2009, game yang dijadikan ajang profesionalitas adalah Starcraft, bukan Starcraft 2 yang rilis tahun 2010. Hal ini menjadi berbeda karena banyak perbedaan keadaan yang dibawa oleh Starcraft 2, seperti setiap pemain harus membeli account untuk bisa bermain sehingga hal ini menyurutkan minat para gamer amatir untuk memainkannya, dan tentu mungkin bisa mengubah cerita dari film dokumentasi ini sendiri meskipun pesan yang disampaikan tetap sama.
Profesional Gamer
Sekilas tentang profesional gamer atau Pro Gamer. Para Pro Gamer ini merupakan orang - orang yang direkrut khusus biasanya oleh sebuah tim Pro Gamer, yang di dalamnya beraktifitas untuk berlatih dan berlatih setiap hari. Dan Pro Gamer harus mendapatkan lisensi Profesional Gamer. Bahkan mereka berlatih layaknya karyawan umumnya yaitu berlatih selama 8 jam per hari. Tim Pro Gamer ini disponsori oleh berbagai merek, dan dari sponsor inilah mereka mendapatkan bayaran. Persis sama dengan apa yang terjadi di dunia olahraga. Tim Pro Gamer yang cukup ternama seperti Team Liquid, Quantic Gaming, dll. Dan percaya atau tidak, bahkan angkatan udara Korea Selatan juga mempunyai tim e-Sport sendiri yang bernama ACE (Airforce Challenge E-sports).
Turnamen E-sport sendiri telah berlangsung cukup lama, dari era tahun 1990-an. Starcraft mulai dipertandingkan pada tahun 1998 dan hingga kini setiap tahun masih dipertandingkan di berbagai turnamen tingkat dunia. Indonesia juga seringkali mengirimkan timnya untuk mengikuti turnamen - turnamen tersebut, seperti di World Cyber Games (WCS).
Para Pro Gamer tersebut umumnya bertujuan satu, untuk mengikuti setiap pertandingan yang diadakan, baik tingkat regional maupun dunia. Adapun tim progamer tersebut mengadakan usaha lain seperti coaching. Tim ini tidak hanya mengacu pada satu game, meskipun kecenderungan progamer selalu fokus pada satu game saja.
Mungkin hal ini terdengar cukup menarik dan mungkin kita berpikiran menyenangkan. Tapi dengan bermain game yang sama setiap hari setiap saat mungkin akan membuat bosan pemainnya, ditambah beban pikiran saat bermain dan tekanan dari tim bisa saja membuat pemainnya semakin stres. Karena itu dibutuhkan dedikasi dari pemainnya. Dari latihannya yang setiap hari ini, skill mereka dalam bermain game jauh berada diatas rata - rata dari pemain pada umumnya. Salah satu yang bisa dijadikan tolak ukur dari skill mereka adalah Action Per Minutes (APM), yaitu berapa banyak perintah yang dilakukan per menit dan perintah ini bisa berarti klik mouse atau klik tombol keyboard. Pemain game kategori mahir memiliki APM bisa berkisar 100-200, sedangkan Pro Gamer bisa dengan mudah mendapatkan APM diatas 300 dan tentu multitasking mereka juga sangat tinggi dalam bermain, kecuali pemain game first person shooter tentunya yang mempunyai spesifikasi berbeda. Berikut salah satu contoh video dokumentasi tentang bagaimana Pro Gamer berlatih dan menjelaskan apa itu APM.
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=YbpCLqryN-Q