Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Ini Alasan FM26 Disebut Sebagai Awal Baru untuk Seri Ini!

TAK04028.jpg
Miles Jacobson (Dok. GGWP)
Intinya sih...
  • FM26 bukan sekadar sekuel, tapi fondasi baru dengan mesin Unity dan fitur yang dibangun ulang.
  • Pengalaman untuk pemula ditingkatkan dengan tim aksesibilitas dan FMPedia, serta prioritas pengembangan berdasarkan persona pemain.
  • Penambahan 11 liga sepak bola wanita, UI baru, sistem transfer, dan grafis realistis menjadi fitur unggulan FM26.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tahun 2025 sempat menjadi masa yang mengejutkan bagi para penggemar Football Manager. Saat itu, Sports Interactive memutuskan untuk membatalkan Football Manager 25, bukan karena kehilangan arah, tetapi karena merasa proyeknya belum mencapai standar yang layak untuk dirilis. Daripada memaksakan game setengah matang, mereka memilih menunda langkah besar itu sepenuhnya.

Kini, di tahun 2026, keputusan tersebut mulai terasa hasilnya. Football Manager 26 (FM26) bukan sekadar sekuel rutin tahunan, tetapi digadang-gadang sebagai “awal baru” bagi seluruh seri ini.

Dalam ajang Tokyo Game Show 2025, Brian dari GGWP sempat berbincang langsung dengan Miles Jacobson, Studio Director dari Sports Interactive. Dan inilah penjelasan Miles soal kenapa FM26 menjadi tonggak baru dalam sejarah Football Manager!

1. Bukan sekedar sekuel!

Football Manager 26 (FM26). (Dok. Sports Interactive, SEGA/Football Manager 26)
Football Manager 26 (FM26). (Dok. Sports Interactive, SEGA/Football Manager 26)

Pertanyaan: "Anda sempat menyebut FM26 bukan sekadar sekuel, melainkan awal baru untuk puluhan tahun mendatang. Bisa dijelaskan?"

Miles Jacobson: "Engine lama kami sudah dipakai sejak 2002, dan sudah tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan. Alih-alih tambal sulam, kami memutuskan beralih ke Unity. Itu berarti banyak fitur harus dibangun ulang dari nol.

Kami memandang FM24 sebagai penutup sempurna generasi lama, saya menyebutnya sebuah “surat cinta untuk sepakbola”. FM26 adalah fondasi baru, dengan sebuah filosofi jika kami bisa memulai dari awal, apa yang akan kami lakukan berbeda? Itu sebabnya saya menyebutnya sebagai fase baru puluhan tahun berikutnya."

2. Pengalaman untuk pemula di FM26

Football Manager 26 (FM26). (Dok. Sports Interactive, SEGA/Football Manager 26)
Football Manager 26 (FM26). (Dok. Sports Interactive, SEGA/Football Manager 26)

Pertanyaan: Sebagai pemain baru, Football Manager bisa terasa memusingkan di awal. Bagaimana Anda menyeimbangkan pengalaman untuk pemula dan pemain lama di FM26?

Miles Jacobson: "Hal ini memang salah satu fokus utama kami. Sejak FM24, jumlah pemain meningkat drastis, tapi banyak pemain baru berhenti hanya setelah satu jam. Maka kami membentuk tim khusus, termasuk tim aksesibilitas, untuk mengerjakan tutorial, antarmuka baru, hingga sistem pencarian dalam game bernama FMPedia.

FMPedia berfungsi seperti ensiklopedia sepak bola di dalam game misalnya, jika mengetik "taktik", pemain bisa langsung mendapatkan penjelasan dan diarahkan ke layar terkait. Kami juga membagi prioritas pengembangan fitur berdasarkan enam persona pemain yang berbeda: mulai dari pemula, kasual, hingga hardcore.

Jadi, setiap fitur yang masuk harus relevan dengan porsi audiens tertentu."

3. Penambahan tim sepak bola wanita

Football Manager 26 (FM26). (Dok. Sports Interactive, SEGA/Football Manager 26)
Football Manager 26 (FM26). (Dok. Sports Interactive, SEGA/Football Manager 26)

Pertanyaan: "Penambahan tim sepak bola wanita adalah langkah besar. Bisa diceritakan prosesnya?"

Miles Jacobson: "Pertama-tama, saya harus minta maaf karena fitur ini baru hadir sekarang. Seharusnya lebih cepat, tapi ada sensitivitas komersial yang membuatnya tertunda. Kami sadar bahwa tanpa dukungan dari  liputan media atau publikasi besar, sepak bola wanita sulit menembus banyak batasan.

Kami merekrut Tina Kooch, seorang pakar sepak bola wanita, yang kemudian membangun jaringan peneliti global. Banyak peneliti sepak bola pria kami yang juga ikut terlibat karena passion mereka terhadap sepak bola wanita. Kami juga mendapat banyak masukan langsung dari tokoh besar seperti Emma Hayes. 

Dari sisi teknis, kami harus melakukan motion capture baru khusus perempuan, memperbaiki animasi, hingga menyesuaikan perbedaan tubuh dan gaya gerak agar tampil lebih realistis. Hasilnya, ada 11 liga wanita dengan 14 divisi yang langsung hadir sejak hari pertama rilis, lebih banyak dari sebagian besar game olahraga lain."

4. Fitur kebanggaan

Football Manager 26 (FM26). (Dok. Sports Interactive, SEGA/Football Manager 26)
Football Manager 26 (FM26). (Dok. Sports Interactive, SEGA/Football Manager 26)

Pertanyaan: "Fitur baru apa yang paling Anda banggakan di FM26?"

Miles Jacobson: "Sulit memilih, ibarat diminta menyebutkan anak favorit. Tapi yang paling menonjol tentu UI baru, grafis lebih realistis berkat Unity, serta modul taktik yang jauh lebih dalam. Kami juga menyiapkan sistem transfer baru yang belum diumumkan.

Yang menarik, pemain hardcore justru sedikit “tersesat” dengan antarmuka baru karena harus melupakan kebiasaan pada antarmuka lama. Sementara pemain baru justru lebih cepat beradaptasi. Itu tantangan unik yang mungkin jarang ditemui di game lain."

5. Perubahan besar UI baru

Pertanyaan: "UI baru ini disebut sebagai perubahan besar. Apa yang membedakannya?"

Miles Jacobson: "Sejujurnya, versi awalnya gagal dan itulah alasan kami tidak merilis FM25. Kami mencoba membuat satu sistem navigasi tunggal dan hasilnya tidak bekerja. Kini, FM26 punya tiga opsi navigasi: top menu, sub menu, dan bookmark.

Dengan bookmark, pemain bisa menyimpan hingga enam shortcut ke layar favorit seperti taktik atau transfer. Informasi juga ditampilkan dalam potongan kecil, mirip cara orang mengonsumsi konten di era TikTok. Jadi lebih cepat, lebih ringkas, tapi tetap mendalam jika pemain ingin menggali detail."

6. Kekhawatiran grafik

Pertanyaan: "Bagaimana dengan grafik matchday? Apakah ada kekhawatiran spesifikasi tinggi jadi hambatan?"

Miles Jacobson: "Kami masih memastikan FM26 bahkan bisa dimainkan pada laptop 10 tahun lalu, meski ya, sudah tidak ada lagi dukungan untuk laptop tersebut. Jadi yang saya mau sampaikan FM26 relatif ramah spesifikasi.

Kami tidak menargetkan menjadi pesaing EAFC atau eFootball, karena mereka adalah game kompetitif. FM selalu menjadi game simulasi sepakbola. Justru kami saling menghargai, saling tukar kode game."

7. Andaikan FM26 adalah taktik bola...

Pertanyaan: "Pertanyaan terakhir sebelum menuju penutup, jika FM26 adalah sebuah taktik sepak bola, apa sebutannya?"

Miles Jacobson: "Hmm.. FM26 tidak bisa didefinisikan dengan satu taktik karena ada banyak taktik yang menggambarkan FM26, game ini multiverse. Pemain bebas menjadikannya apapun: pressing, possession, atau sekadar pelarian dari dunia nyata. Tapi kalau dipaksa memilih nama taktiknya? Maka nama taktiknya adalah “Love."

8. Pesan

Pertanyaan: "Terakhir, apa pesan untuk para fans Football Manager?"

Jawaban: "Terima kasih atas dukungan kalian selama ini, terutama dari para pemain di Asia yang jumlahnya terus meningkat. Dan tentu saja, selamat untuk Indonesia yang berhasil menjadi juara Football Manager di FIFAe World Cup!

Itu adalah bukti nyata mengapa Asia menjadi wilayah yang sangat penting bagi kami untuk terus memberikan dukungan. Kehadiran kalian membuat perjalanan Football Manager semakin berarti, dan kami akan terus berusaha menghadirkan pengalaman terbaik di setiap seri berikutnya."

Wawancara dengan Miles Jacobson di Tokyo Game Show 2025 mempertegas satu hal: Football Manager 26 bukan sekadar kelanjutan, tapi sebuah redefinisi total dari seri yang sudah berjalan lebih dari dua dekade.

Dengan mesin baru, filosofi baru, dan keberanian untuk membangun ulang dari dasar, Sports Interactive tampak siap membuka bab baru yang lebih panjang bagi Football Manager. Termasuk di dalamnya, langkah besar seperti hadirnya sepak bola wanita, sistem antarmuka baru yang adaptif, dan visi untuk menjangkau pemain dari berbagai latar belakang, dari pemula hingga veteran yang sudah ratusan jam menatap layar taktik.

Dan mungkin, Miles Jacobson benar: pada akhirnya, Football Manager 26 memang seperti taktik yang ia sebut sendiri, “Love.” Sebuah game yang dibangun dengan cinta, untuk mereka yang mencintai sepak bola tanpa henti.

Nah itu penjelasan Miles Jacobson soal FM26. Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Game

See More

Panduan Memainkan Miary Zo Tekken 8, Adil dengan Banyak Gimmick

04 Des 2025, 12:00 WIBGame