Filosofi Kembali Ke Basic Harvest Moon: Lost Valley
Natsume menjelaskan banyak hal mengenai Harvest Moon: Lost Valley. Dasar yang mereka pegang teguh untuk mendesain tiap-tiap komponen game ini-pun tidak keluar dari filosofi back to basic.
Harvest Moon: The Lost Valley merupakan game Natsume terbaru untuk franchise terkenal mereka, Harvest Moon. Setelah sekian lama selalu bekerja di bagian publishing, kali ini Natsume turun langsung mengembangkan game kebanggaan mereka tersebut. Selama ini, mereka selalu menggunakan jasa pengembang Jepang untuk membuat Bokujou Monogatari dan selanjutnya mereka jual di pasar barat dengan nama Harvest Moon. Untuk The Lost Valley sendiri, Natsume langsung menargetkan pasar barat. Terlihat dari gameplay mereka yang Minecraft-centric.
Kenapa bisa saya bilang demikian? Natsume sendiri memang mengakui demikian. Selain itu fokus game ini dari pengamatan memang tampak lebih ke arah world-building, tidak seperti game-game Harvest Moon sebelumnya yang tampil kuat di fitur pertanian. Selain itu desain karakter juga terlihat kurang memorable, tidak seperti kebanyakan game asal Jepang yang memiliki berbagai karakter yang unik dan memang disitulah titik kuat game-game asal jepang, karakterisasi-nya. Namun demikian, pendapat ini terbentuk sebelum game ini sendiri rilis, jadi tentu bisa berubah ketika saya memainkannya nanti.
Pendekatan yang dilakukan Natsume memang tepat sekali bila dikatakan back-to-basic. Dari desain karakter yang sederhana dan mirip dengan Harvest Moon Back to Nature di PsOne, grafis 3D imut juga mengingatkan kembali ke game klasik tersebut, jenis hewan ternak yang kembali juga, serta sang peri warna-warni Harvest Sprite yang kembali bisa kita perbantukan untuk mengelola sawah kita nantinya. Semuanya tampak sama, lalu apa yang berbeda?
Back-to-basic yang dipakai sebagai filosofi tidak berarti sama seperti Back to Nature. Ada beberapa perubahan mendetil yang terdengar simpel tapi justru titik-titik revolusi ini yang saya yakin akan menambah kenikmatan bermain game berternak baru ini. Mungkin yang sangat terlihat jelas adalah bagaimana kita bisa mendesain tiap kontur permukaan untuk menciptakan lingkungan baru, layaknya Minecraft. Tapi sekali lagi saya ingatkan, mari kembali ke dasar.
Pertama mari kita kembali ke jenis hewan ternak. Di Lost Valley kita nantinya hanya akan mendapatkan ayam, sapi, domba, dan kuda. Kita bisa menggosok sapi, domba, dan kuda dengan brush, jelas. Kita bisa memanen telur dari ayam, susu dari sapi, dan bulu dari domba, jelas. Sedikit perubahan menariknya yakni adanya skill untuk masing-masing hewan ternak kita. Yup, tiap hewan akan punya skill yang bisa kalian pilihkan hingga pemain puas akan hasil yang diharapkan dari peliharaan mereka tersebut. Misal contoh skill yang satu ini, "Spring" yang berarti hewan sangat suka dengan musim semi dan affection mereka terhadap pemain akan cepat naik di musim ini. Lalu ada skill "Elegant", yang ini berarti hewan sangat membenci kotor dan suka kita bersihkan. Affection mereka akan cepat naik bila selalu dibersihkan dan kualitas serta kuantitas produk akan semakin meningkat. Sepertinya fitur skill bakal membuat peternakan jauh lebih menarik daripada pendahulunya, Back to Nature. Oh iya, skill juga memiliki versi super-nya. Super skill ini bisa membuat hewan-hewan kalian memiliki ciri tersendiri, contohnya "More Goods Become Super Goods" berarti hewan ini memiliki kesehatan yang luar biasa dan bisa menghasilkan kuantitas yang jauh lebih banyak daripada normal. Menarik bukan?
Berikutnya mari kita bahas kembalinya Harvest Sprite. Jadi kita juga bisa "menyuruh-nyuruh" kurcaci-kurcaci imut ini. Kenapa kok tega sih... anyway para kurcaci disini justru akan menggantikan tugas palu tambang kalian. Mereka yang akan membantu dalam menambang sumber bumi tersebut. Hal ini sekaligus menghilangkan fitur upgrade perlengkapan yang sebelumnya bergantung pada bahan-bahan tambang tersebut. Selain itu mereka juga akan membantu menyirami sawah kalian, mengumpulkan kayu, dan banyak lainnya. Berbagai kemudahan yang disediakan Harvest Sprite ini dirancang agar pemain bisa lebih menjelajahi dunia daripada harus grinding di masalah pertanian dan pertambang.
Hal kecil baru lainnya yakni peralatan yang otomatis keluar apabila berinteraksi. Misalnya, di tas kalian membawa kapak dan palu. Maka saat berhadapan dengan pohon di depan, otomatis kapak akan digunakan. Ketika berhadapan dengan batu juga demikian, palu akan otomatis dipilih tanpa harus menekan kombinasi tombol maupun masuk ke tas. Revolusi kecil ini juga bisa dibilang akan berhasil mengurangi waktu yang dibuang untuk berganti-ganti alat.
Ada kesamaan dari perubahan-perubahan fitur diatas. Bahwa Natsume mencoba memperbarui kembali rumus-rumus yang telah mereka gunakan lama sebelumnya. Selain untuk memotong waktu bermain yang tidak efektif, mereka juga memberikan nafas baru untuk Harvest Moon dengan Minecraft-centric-nya. Kalau kalian penggemar game peternakan ini, jangan lewatkan untuk membeli Lost Valley yang akan hadir diwaktu dekat ini (belum dikonfirmasikan tanggal rilis pastinya, namun yang pasti kuartal ketiga 2014 ini).