5 Alasan yang Membuat Fatal Frame Menjadi Seri Game Horor Terunik!
Duh! Habis membaca ini jadi ingin main Fatal Frame lagi ya!?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak bisa dipungkiri bahwa seri game horor yang lekat dengan budaya Jepang buatan Tecmo ini sangat memorable dan menyeramkan! Apa sih yang membuat Fatal Frame begitu menarik? Simak 5 alasan berikut ini!
[duniaku_baca_juga]
Gamer "kidz jaman now" bila mendengar kata game horor mungkin langsung terbayang dengan Resident Evil, Silent Hill, atau Outlast. Tapi, beberapa tahun yang lalu, tepatnya di era Playstation 2 sedang berjaya, kalangan gamer yang sekarang cenderung sudah "berumur" (seperti penulis) sempat ketagihan dengan sebuah seri game horor asal Jepang bertajuk Fatal Frame, atau dikenal dengan judul Zero di Jepang dan Project Zero di Eropa.
Pertama kali dirilis untuk konsol Playstation 2 di tahun 2001, Fatal Frame membuat sebuah gebrakan baru di dunia game horor. Kala seri Resident Evil dan Silent Hill yang bernuansa kebarat-baratan tengah populer, Fatal Frame hadir dengan nuansa kebudayaan Jepang yang sangat kental, lengkap dengan hantu-hantu menyeramkan yang akan pemain hadapi sepanjang game berlangsung.
Meskipun tidak sukses luar biasa seperti judul-judul horor populer lainnya, game ini terbukti cukup sukses hingga menelurkan beberapa sekuel yaitu Fatal Frame II: Crimson Butterfly dan Fatal Frame III: The Tormented yang dirilis di PS2, Fatal Frame: Mask of the Lunar Eclipse yang dirilis di konsol Nintendo Wii eksklusif di kawasan Jepang, dan yang terbaru Fatal Frame: Maiden of Blackwater yang dirilis di Nintendo Wii U.
[read_more id="350648"]
Tidak hanya itu, seri Fatal Frame juga menelurkan beberapa proyek multimedia seperti adaptasi film dan manga yang keduanya dirilis di tahun 2014. Sebuah game spin-off bertajuk Spirit Camera (yang tidak bagus-bagus amat) juga dirilis untuk Nintendo 3DS.
Namun, setelah game kelima dirilis, agaknya pamor seri Fatal Frame makin menurun dibandingkan di era kejayaannya di PS2. Hingga sekarang, masih belum ada pengumuman entri terbaru untuk seri yang sekarang tengah mati suri ini.
Lantas, apa yang membuat seri Fatal Frame begitu dicintai dan memiliki tempat yang spesial di hati para gamer "jaman old"? Mari simak pembahasannya!
[page_break no="5" title="Nuansa Horor ala Jepang yang Sangat Kental"]
Bila Resident Evil dan Silent Hill memiliki nuansa horor yang lebih kebarat-baratan meskipun dikembangkan oleh pengembang game asal Jepang (Capcom dan Konami), salah satu aspek terunik dari seri Fatal Frame adalah ia secara sepenuhnya memiliki latar di tempat-tempat menyeramkan di Jepang.
Mulai dari mansion yang terbengkalai, desa terpencil yang hilang dari peta, rumah sakit jiwa yang sudah lama kosong, hinga areal pegunungan dengan kuil-kuil angker pun tak luput menjadi tempat-tempat yang akan pemain jelajahi sambil berharap hantu-hantu yang gentayangan di tempat-tempat itu tidak muncul secara mendadak dan menyerang.
Tidak hanya dari latar, namun beberapa aspek-aspek kebudayaan Jepang kuno seperti ritual-ritual gelap meliputi tumbal manusia dan semacamnya juga sering menjadi fokus tiap entri Fatal Frame—menambah kesan mistis yang kuat di kisahnya.
[page_break no="4" title="Hantu-hantu yang Menyeramkan"]
Jujur saja, dibandingkan dengan zombi-zombie atau monster-monster menjijikkan yang biasa kamu temui di game-game horor modern, yang namanya hantu memang tetap makhluk supernatural yang paling menyeramkan untuk dihadapi! Dan seri ini siap menakut-nakutimu dengan teror arwah-arwah penasaran!
[read_more id="350890"]
Sebagian besar hantu di seri ini juga memiliki desain yang menyeramkan, unik, namun juga, sekali lagi, sangat khas Jepang. Hantu-hantu ini juga muncul dalam berbagai bentuk "menarik", mulai dari wanita dengan kimono berlumuran darah, hantu-hantu anak kecil, sampai ke yang lebih ekstrim seperti kepala yang melayang, atau bahkan hantu samurai!
Dalam gameplay-nya, Fatal Frame juga memiliki mekanik yang unik untuk mendeteksi pertanda bahwa ada hantu yang tengah mengikuti pemain.
Tidak hanya mendengar suara tangis, tertawa, atau rintihan-rintihan saja, sebuah alarm kecil yang setia menemani pemain akan siap memberitahu bahwa mereka sedang tidak sendirian kala sedang menjelajah di tempat-tempat angker.
Bila alarm yang dimaksud mendadak menyala dengan warna biru bersyukurlah bahwa itu hanya sekedar hantu "numpang lewat". Namun bila mendadak berubah menjadi warna merah atau mendadak layar TV pemain menjadi buram, maka bersiaplah untuk menghadapi para hantu-hantu penuh dendam ini!
Penasaran dengan gameplay dan kisah di seri Fatal Frame? Simak halaman kedua!
[page_break no="3" title="Sistem Battle yang Unik Sekaligus Menantang!"]
Siapa bilang pemain akan tidak berdaya kala menghadapi para hantu-hantu di Fatal Frame? Game ini masih cukup berbaik hati untuk mempersenjatai para pemainnya. Namun jangan harap mendapatkan senjata keren seperti handgun, shotgun, atau machine gun karena mereka tidak akan ampuh.
Pemain akan menghadapi para hantu dengan sebuah kamera spesial!
Yak, "Camera Obscura" adalah senjata utama di seri ini. Kamera yang memiliki kekuatan khusus untuk mengusir para hantu ini akan menjadi satu-satunya harapan pemain untuk bisa selamat dari teror mereka.
[read_more id="350636"]
Cara menggunakan kamera ini pun tidak asal jepret, karena lagi-lagi Fatal Frame memiliki mekanisme yang unik dalam sistem battle-nya!
Untuk bisa "melukai" para hantu ini, pemain harus bersiap-siap untuk fokus di dalam mode viewfinder, melacak keberadaan hantu yang tengah meneror lewat alarm di bagian atas layar.
Bila berhasil, maka meteran yang ada di tengah-tengah layar berubah menjadi merah dan ada bunyi peringatan hantu akan segera menyerang maka JEPRET! Hantu akan terpukul mundur akibat sinar flash yang dahsyat!
Semakin dekat posisi hantu dengan pemain kala ia akan menyerang, maka makin besar pula peluang pemain untuk melancarkan serangan yang lebih dahsyat kepada mereka.
Timing yang tepat, tingkat kefokusan pemain, serta kemampuan menghapal pola serangan hantu berperan sangat penting di Fatal Frame.
Kerennya, tipe film yang digunakan pada kamera juga berpengaruh dengan kuatnya serangan. Ada Type-14 yang menjadi tipe paling normal, Type-61 yang memiliki kekuatan medium, dan Type-0 yang bisa mengalahkan hantu hanya dengan sekali dua kali jepret!
Semakin kuat tipe film, maka semakin langka untuk ditemukan. Jangan lupa untuk berhemat!
Selain itu, pemain bisa meng-upgrade lensa kamera dengan kristal merah dan biru yang bisa pemain temui sepanjang permainan berlangsung. Pemain juga bisa membeli item-item seperti healing item atau film di tempat save game yang bisa dibeli lewat poin-poin yang didapatkan bila pemain sukses men-jepret para hantu.
[page_break no="2" title="Kisah yang Kompleks dan Emosional"]
Tidak lengkap bila bermain game horor tanpa cerita yang menarik, dan tentu saja Fatal Frame memiliki kisah yang tak kalah seru untuk disimak, membuat pemain yang ketakutan pun tetap memiliki motivasi untuk menyelesaikan tiap entri Fatal Frame.
Tiap entri Fatal Frame cenderung memiliki kisah yang berdiri sendiri-sendiri (pengecualian entri ke-3 yang menyambungkan kisah entri pertama dan kedua), dan juga memiliki tema yang cukup unik.
Mulai dari kisah kasih tak sampai, kisah kasih sayang antara kakak-adik, kisah tentang ingatan yang hilang, sampai ke tema yang lebih berat seperti merelakan kepergian orang yang disayang. Selain menakut-nakuti pemain, tiap entri memiliki pesan moral kuat yang akan terus melekat di benak pemain lama setelah menamatkannya.
Tiap hantu yang bergentayangan juga memiliki kisah tersendiri, lho! Seringkali mereka memiliki masa lalu yang cukup menyedihkan, yang bisa pemain ungkap lebih dalam dengan membaca memo-memo atau dokumen yang tersebar di tiap penjuru lokasi yang pemain jelajah.
Bermain Fatal Frame dengan asal hajar mungkin memang bisa lebih cepat tamat, namun letak keseruan seri game ini adalah kesan eksplorasi yang kental. Mencari dan membaca dokumen-dokumen dan memo ini bisa memberi detil-detil kisah yang terlewatkan di cutscene atau dialog, jadi jangan malas untuk membaca!
[page_break no="1" title="Tokoh-tokoh Utama yang Cantik dan Tampan"]
Oke, mungkin alasan yang terakhir ini agak subjektif, tapi tak bisa dipungkiri bahwa seri ini cenderung memiliki karakter-karakter yang cukup atraktif untuk menarik minat baik pemain kaum adam maupun hawa meskipun masih di era keterbatasan grafis PS2.
Tiap karakter ini juga memiliki latar kisah yang berbeda-beda dan menarik, seperti Miku Hinasaki yang mencari kakak laki-lakinya yang hilang, Mio Amakura yang berjuang untuk mencari saudari kembarnya yang tersesat di desa terpencil, atau karakter favorit penulis Rei Kurosawa—seorang fotografer yang kehilangan tunangannya dalam kecelakaan mobil.
Tiap karakter memiliki motivasi yang kuat dan simpatik, sehingga pemain bisa dengan cepat tertarik untuk melihat kelanjutan nasib tiap karakter ini, berharap mereka bisa selamat di akhir...
Ngomong-ngomong soal akhir, setiap menamatkan satu entri, Fatal Frame juga menghadiahkan pemain dengan bonus-bonus seperti kostum-kostum baru yang bisa dipakai di battle mode atau new game plus yang bisa dibuka setelah menamatkan game satu kali.
Kostum ini bisa bervariasi dari pakaian yang lebih stylish, kimono, dan tentu saja, ahem, bikini.
Bagaimana? Setuju dengan lima alasan di atas? Ataukah kamu punya pendapat lain mengenai serial ini? Suarakan opini kalian di kolom komentar, selagi berharap Tecmo akan mengumumkan entri terbaru untuk seri Fatal Frame yang tengah mati suri ini!
Diedit oleh Snow