Nyoba New Nintendo 3DS di #TGS2014, Cukup Yakinkan Kami (yang Belum Punya 3DS) Untuk Membelinya!
Untuk yang belum punya worth untuk upgrade... yang udah punya, pengalaman megangnya sama kok :p
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti kebiasaan Nintendo setiap tahunnya, mereka abses dalam Tokyo Game Show. Dan selama TGS 2014 kemarin, handheld terbarunya, New Nintendo 3DS (N3DS) hanya muncul dalam satu booth saja, yaitu booth-nya Capcom melalui demo Monster Hunter 4 Ultimate, yang memang dibuat memaksimalkan beberapa fitur barunya, seperti keberadaan tombol C-Stick untuk membantu selama mengubah sudut pandang kamera.
Seperti yang sudah kami ulas dalam artikel sebelumnya (Baca: Mau Beli New Nintendo 3DS? Kenali Dulu Semua Fitur Barunya Di Sini!), handheld Nintendo memang mengajukan banyak pambaruan yang menarik. Pengalaman memegangnya sih masih sama seperti 3DS sebelumnya, karena secara dimensinya tidak berbeda jauh, dan konfigurasi kontrol baru seperti C-Stick dan dua tombol punggung baru tidak banyak kami gunakan selama demo game action role-playing game tersebut. Justru yang membuat kami nyaman adalah perbaikan di sisi layarnya, ketika menampilkan visual stereoscopic 3D.
New Nintendo 3DS yang kecil bisa mudah dikenali berkat face button-nya berwarna-warni seperti tombol pada kontroler Super NES.[/caption]
Sebelumnya ketika memainkan 3DS, kami biasanya mematikan fitur 3D-nya karena batasan waktu, karena melihat visual 3D tanpa kacamata ternyata lebih cepat membuat lelah, dan juga posisi yang kurang ideal. Posisi tersebut berkenaan dengan bagaimana kita dipaksa melihat layar 3DS dengan jarak tertentu serta tepat berada di depannya. Sedikit saja kita berpolah, menggeser kepala ke kiri atau kanan, maka tampilan 3D-nya juga ikutan nge-blur. Mungkin karena alasan itulah Nintendo juga menawarkan tipe 2DS (baca: Nintendo Umumkan… 2DS). Namun kini dengan N3DS, berkat dibenamkannya sensor yang berfungsi untuk melacak posisi wajah kita, maka N3DS mampu menentukan bagaimana posisi mata kita, dan juga sudut kemiringannya dari layar N3DS, untuk kemudian mengatur tampilan 3D-nya agar tetap sesuai dengan sudut pandang kita.
Lanjut ke halaman 2...
Selama di booth Capcom tersebut, kami mencoba N3DS dengan memiringkan layarnya ke kiri atau kanan, dan kemudian ke atas dan bawah, namun tampilan 3D-nya tetap terlihat jelas. Bahkan kami yang memang iseng menguji secepat apa sensor tersebut mengenali wajah kita, memalingkan wajah ke belakang, dan kemudian balik melihat ke layar, dan menemukan tampilan 3D-nya tetap langsung bisa dilihat tanpa adanya distorsi atau butuh waktu untuk menyesuaikan dengan posisi mata kita.
Stick analog kedua, yang diposisikan di sisi kanan, di atas keempat tombol utama, berpotensi memberi pengalaman baru memainkan game N3DS. Nintendo sendiri sudah 10 tahun sekadar menawarkan kontrol D-Pad di sisi kiri keluarga Nintendo DS-nya, bahkan sampai juga memproduksi add-on Circle Pad yang awalnya dikonfirmasikan bersama Monster Hunter 4, bagi mereka yang ingin merasakan nuansa memainkan Monster Hunter dengan kendali lengkap seperti di konsol atau platform rivalnya, PlayStation Vita dengan adanya stick kedua yang biasa digunakan untuk mengatur sudut pandang kamera. Dan mengendaikan sudut pandang kamera adalah satu fungsi kontrol yang sangat penting dalam sebuah game dengan grafis full 3D.
New Nintendo 3DS XL tombol utamanya biasa, namun ukurannya lebih cocok untuk para "bapak"[/caption]
Yah, ini juga jawaban atas banyak komplain selama ini kenapa handheld Nintendo selalu tidak lengkap di sisi kontroler. Dulu, keluarga DS pertama tidak memiliki analog, sedangkan PSP ada satu. Kemudian 3DS mewujudkannya dengan satu analog, yang sayangnya, tidak sebanding dengan dua analog-nya PS Vita. Kali ini memang Nintendo menjawabnya dengan C-Stick, walaupun tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan kita.
[gallery columns="4" link="file" ids="165220,165221,165222,165223"]
Lanjut ke halaman 3...
Keseluruhan, C-Stick adalah opsi yang lebih baik dibandingkan mengendalikan kamera melalui D-Pad atau touchscreen. Namun posisi dan bentuknya yang kurang proporsional memaksa kita untuk berlatih lebih lama sebelum bisa menguasainya dengan baik untuk memutar sudut pandang kamera. Ya, semoga hanya sudut pandang kamera. Tidak kebayang bagaimana jadinya jika ada yang implementasikan C-Stick untuk mengendalikan kursor dalam game first-person shooter, bisa-bisa langsung bubar permainannya... hehe!
C-Stick memang terbukti berguna selama memainkan Monster Hunter 4. Namun kamu tidak tahu apakah akan ada banyak game 3DS lainnya yang akan memaksimalkannya nanti. Sama halnya dengan sepasang tombol punggungnya, yang diposisikan di sebelah tombol punggung lama, dan keempatnya ada di sana untuk hanya bisa dijangkau dengan jari telunjuk kalian. Nintendo memang membedakan bentuknya, dengan kedua tombol punggung baru lebih kecil. Namun sepertinya kami justru melupakan jika ada dua tombol baru tersebut. Selain karena sudah biasa menggenggam 3DS lama dengan hanya dua tombol punggung, posisinya pun akan memaksa jari telunjukmu untuk menjangkau lebih jauh ke tengah. Selain itu, kami juga perlu berhati-hati agar malah tidak sengaja menekan dua tombol punggung lainnya.
[gallery link="file" ids="165180,165181,165182"]
Tinggal bagaimana banyak developer game mengarahkan kita untuk harus menggunakan kedua tombol tersebut, agar kita bisa membiasakan diri mengenali posisinya. Kembali ke gamenya, sebenarnya akan ada berapan banyak game yang menggunakan kedua tombol tersebut? Yang pasti, game port dari Wii yang memang juga memiliki konfigurasi tombol serupa mungkin bakal menggunakan tombol ZL dan ZR tersebut. Namun ada berapa banyak sih gamenya? Memang lebih akomodatif, dan karena peletakannya yang kurang nyaman, kami yakin jika untuk game 3DS universal pun, hanya untuk aksi sekunder saja, yang tidak begitu penting serta membutuhkan kita harus cepat untuk menekannya.
Atau yang berharap C-Stick bentuknya seperti ide aslinya pada kontroler GameCube[/caption]
Monster Hunter 4 Ultimate memang menjadi salah satu yang memaksimalkan konfigurasi baru kontroler N3DS ini, dan diluncurkan pada hari yang sama dengan New 3DS. Dan ketika kami mencobanya baik di N3DS dan 3DS lama selama TGS 2014 kemarin, ternyata pengalamannya tidak banyak berubah. Memang C-Stick menjadi solusi yang lebih baik untuk mengendalikan kamera dibandingkan kontrol virtual melalui layar sentuh. Namun Monster Hunter ini sendiri memang dari awal sudah memungkinkan kalian untuk “lock on” ke target dan dengan cepat mengembalikan sudut pandang kamera ke pusat target buruanmu. Kemudian dua tombol punggung barunya tidak berfungsi. Kami sendiri menduga kita baru akan bisa menggunakannya selama memainkan Xenoblade Chronicles, dan banyak port-port game Wii lainnya (atau mungkin game Wii U yang dibuat multi-platform).
Lanjut ke halaman 4...
Justru, menurut kami upgrade terbaik dan mungkin tidak akan disadari langsung adalah bagaimana handheld baru ini menelola visual 3D berdasarkan sudut pandang mata kita. Kami mengatakan tidak akan disadari langsung, karena memang pada kenyataannya fungsi 3D sudah ada sejak 3DS pertama kali dikenalkan tiga tahun lalu. Namun fitur 3D juga menjadi salah satu yang sering dihiraukan penggunanya, karena tidak stabilnya visualisasi pada layar, memaksa kita untuk fokus ke layar dengan pose dan jarak tertentu, pokoknya merepotkan lah! Dan akhrnya, slider 3D itu pun lebih sering pada posisi off. Buktinya, kami pada akhirnya juga meneruskan permainan demo Monster Hunter 4 Ultimate di booth Capcom tetap dengan 3D dimatikan.
Bagi kalian yang belum memiliki 3DS, dan ada tipe barunya ini akan segera hadir, maka pilihannya jelas untuk yang terbaru. Namun untuk mereka yang sudah memiliki tiga varian 3DS berbeda, sepertinya N3DS belum cukup menarik untuk dimiliki. Ya, kecuali tentunya kalian adalah para early adopter yang selalu ingin menjadi yang pertama mencoba mesin game terbaru. Selain itu, sementara ini N3DS baru akan dirilis di Jepang 10 Oktober mendatang. Dan mengingat batasan region, kami juga yakin kalian lebih menunggu versi Amerika Utara untuk handheld satu ini. Di masa tunggu tersebut, kalian bisa kembali memikirkan apakah penambahan yang diberikan Nintendo termasuk worth-it untuk membuat kalian menambah koleksi 3DS.