Live from TGS 2012: Spreading Smiles Through Games
Salah satu hal yang menarik dari Tokyo Game Show tahun ini adalah partisipasi dari Indonesian Game Studios. Ini adalah preview dari liputan harian live dari Jepang.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saya cukup kaget melihat perubahan kekuatan industri game di Jepang. Hal ini bisa dilihat dari peta booth TGS2012. Pemain-pemain lama, seperti Sony Computer Entertainment, Capcom, SEGA, dan Namco Bandai tetap memiliki booth yang dominan. Yang mengejutkan adalah Gree, perusahaan game social yang tumbuh pesat beberapa tahun belakangan, ternyata juga memiliki booth sebesar Sony. Bahkan lebih besar dari milik Square Enix atau Tecmo Koei. Padahal empat-lima tahun lalu, Square Enix masih mendominasi arena TGS.
Nintendo, seperti biasa, absen dari TGS. Microsoft, yang sampai tahun lalu masih terus berusaha mencuri hati gamer Jepang, tampaknya tahun ini harus menyerah. Mereka juga enggan turut menyemarakkan TGS2012. Hal ini membuat Sony leluasa untuk memamerkan produk PlayStation-nya.
Tapi betulkah PlayStation masih menjadi jawara di Jepang?
Di sisi lain, TGS tahun ini, yang memiliki tema: "Spreading Smiles through GAMES", juga mengangkat studio-studio game Asia. Indonesia Game Studio, yang digawangi oleh Altermyth, hadir di area Asia New Stars. Yang tak kalah membanggakan, Shieny Aprilia, COO dari Agate Studio, hadir sebagai salah satu panelis di Asia Game Business Summit. Tidak main-main, wakil Indonesia ini duduk bersama dengan Chuan He, CEO Renren Games dari Cina; Chae Yoo Ra, direktur divisi bisnis game smartphone NHN Hangame dari Korea Selatan; dan Kenji Kobayashi, direktur DeNA Co. Ltd, untuk membahas tentang potensi game di Asia.
Kedatangan saya ke TGS tahun ini memang khusus untuk memberitakan sepak terjang para developer game Indonesia di kancah internasional ini. Harapan saya agar hal ini bisa memotivasi rekan-rekan lain. Bukan hanya para developer game, melainkan juga insan industri kreatif pada umumnya.
Banner Indonesian Game Studios[/caption]
Booth minimalis nan elegan Indonesian Game Studios[/caption]
Tiga punggawa Indonesia Game Studios: Nakia Fajaradzan, Shafiq Husein, dan Stella Devi Mariska, dari Altermyth[/caption]
Nantikan insight Tokyo Game Show live dari Jepang tiap pagi, hanya di Duniaku Network.
Sambil menunggu, nikmati dulu foto-foto yang akan "spreading smiles" (sesuai tema TGS), di halaman selanjutnya.
It's booth babes time!!