SHUUUTTOOOOO!!!! Nostalgia Winning Eleven 4 Era Playstation Yuk!
Winning Eleven adalah maestro game sepak bola termahsyur pada jamannya menurut penulis. Lupakan FIFA, International Superstar Soccer atau game bola medioker lain kala itu, Winning Eleven selalu menjadi pengisi utama sanubari penulis saat ingin main Playstation 1. --------------------------------------------------------- Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017. Info >>> http://www.gameprime.asia
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Winning Eleven adalah maestro game sepak bola termahsyur pada jamannya menurut penulis. Lupakan FIFA, International Superstar Soccer atau game bola medioker lain kala itu, Winning Eleven selalu menjadi pengisi utama sanubari penulis saat ingin main Playstation 1.
Winning Eleven adalah sebuah game sepak bola besutan Konami yang mengalami berbagai penyempurnaan. Pertama kali muncul dengan nama International Superstar Soccer Deluxe untuk platform SNES, kemudian disusul dengan Winning Eleven 97, serta ISS 98. Namun yang menjadi tonggak awal kepopuleran game ini jelas Winning Eleven 3 dan Winning Eleven 4 untuk platform PS1.
[duniaku_baca_juga]
Membahas Winning Eleven jelas akan menimbulkan nostalgia tersendiri bagi setiap penggemarnya, baik yang hanya memainkan sebagai pengisi waktu luang, atau yang menghabiskan hidupnya demi membuat sebuah tim di Master League untuk menjadi yang paling sempurna. Beberapa hal di bawah secara tidak sadar pernah dan sering kalian lakukan saat bermain dan juga sangat dirindukan. Apa saja? Simak di bawah :
[duniaku_adsense]
[page_break no="1" title="Menempatkan Roberto Carlos Menjadi Striker"]
Menggeser Roberto Carlos ke posisi striker menemani Ronaldo adalah hal wajib di Winning Eleven 4. Speed dan Shoot Power-nya yang maksimal menjadi kelebihan tersendiri buat si kecil lincah ini. Kala itu Winning Eleven 4 masih versi Jepang dan tentu saja bahasa dan user interface nya pun menggunakan bahasa Jepang, lalu bagaimana menemukan Roberto Carlos di timnas Brasil? Gampang! Cari nomer punggung 6 atau yang memiliki nama paling panjang, itulah Roberto Carlos!
[page_break no="2" title="One Two (L1+X)"]
Gerakan haram yang kerap membuat suasana bermain menjadi tidak menyenangkan, taktik ini sering sekali di-abuse oleh pemain pemain rental PS1 pada masanya. Konon gerakan ini sampai diharamkan oleh beberapa penyelenggara turnamen amatir, karena memang jika melakukan ini dengan benar di depan gawang, maka kemungkinan terjadi gol amatlah besar apalagi jika yang melakukan adalah 2 pemain dengan passing accuracy yang tinggi, dijamin jebol!!
[read_more id="243598"]
[page_break no="3" title="Gol Berkat Umpan Silang ke Oliver Bierhoff"]
Oliver Bierhoff adalah jaminan mutu di garis depan. Setiap umpan silang yang dilancarkan ke dia di Winning Eleven 4 90% berbuah gol, baik di timnas Jerman atau di Master League. Perawakan tinggi besar didukung dengan body balance yang brillian serta kemampuan heading yang mumpuni menjadikan striker tampan asal Jerman ini pilihan tepat untuk diberikan umpan silang.
[page_break no="4" title="Komentator Khas dan Efek Suara"]
Komentator di Winning Eleven 4 yang berbahasa Jepang memang sangat khas. Selain dia berusaha untuk mengucapkan beberapa kata berbahasa Inggris dengan pelafalan khas Negeri Sakura, beberapa nama pemain yang notabene berhuruf latin pun dicoba untuk diucap olehnya. Tak heran beberapa pelafalan yang selalu terngiang seperti "shuuutooooo" "batestota (Batistuta)" "bekuhamu (Beckham)" dan saat gol terjadi menjadi kenangan tersendiri buat para pemain Winning Eleven 4
[page_break no="5" title="Rebutan Main di Rental PS"]
Inilah paripurna dari setiap nostalgia Winning Eleven 4. Kalian yang diberi kesempatan mempunyai Playstation 1 mungkin tidak pernah mengalami hal ini, namun bagi penulis yang hidup dan besar di kota terpencil, Playstation 1 adalah barang mewah.
Untuk memuaskan hasrat bermain pun kami tidak kehilangan akal. Pergi ke rental adalah jawabnya, dan kala itu rental PS1 adalah idola setiap insan baik tua ataupun muda, mungkin setara dengan Wartel karena Warnet jelas belum ada. Bagaimana asyiknya bermain dikelilingi oleh teman sebaya adalah hal yang sangat luar biasa.
Penulis masih ingat bagaimana sore menjelang senja di sebuah rental PS yang terletak tidak jauh dari rumah penulis. Berbekal uang hasil menabung dari uang jajan, penulis mengayuh sepeda dan berharap untuk bisa bermain PS1 sampai puas karena sudah hari Sabtu dan kala itu kata "pacaran" belum tercetus di benak penulis. Kenangan yang mungkin belum ada tandingannya hingga saat ini.
Oh iya, buat kamu yang suka dan jago bermain PES 2017, nanti di gelaran Game Prime akan ada turnamen PES 2017 loh! Situ jago? Ayo coba lawan kami!
[read_more id="319267"]
Diedit oleh Fachrul Razi
Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017. Info >>>> http://www.gameprime.asia