Tragedi Penembakan di Sandy Hook: Kali ini Call of Duty dan Dynasty Warriors yang Jadi Kambing Hitam
Setelah Mass Effect, giliran dua game menjadi kambing hitam media atas terjadinya penembakan brutal di Sandy Hook, Call of Duty dan Dynasty Warriors (?). Kok bisa? Baca selengkapnya di dalam.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa senjata Adam Lanza sekeren ini ya?[/caption]
Sebelumnya, publik menjadikan Mass Effect sebagai kambing hitam atas tragedi penembakan yang terjadi di SD Sandy Hook Amerika Serikat. Mass Effect menjadi bulan-bulanan publik setelah pernyataan beberapa media setelah menemukan akun Facebook milik Ryan Lanza, yang me-like fanpage Mass Effect sebelum terjadinya penembakan. Belakangan, polisi mengungkapkan bahwa pembunuhnya bukan Ryan Lanza, tetapi adiknya Adam Lanza dan akun Facebook yang ditemukan media adalah milik Ryan Lanza lainnya, bukan Ryan Lanza kakak Adam.
Belum reda kemarahan publik yang salah alamat kepada Mass Effect, dua game lain ikut "disalahkan" atas tragedi yang menewaskan 26 orang tersebut, Call of Duty dan Dynasty Warriors. Kali ini, giliran salah satu tabloid ternama di Inggris, The Sun yang menjadikan game sebagai kambing hitam tragedi penembakan ini dengan menulis headline besar "KILLER'S CALL OF DUTY OBSESSION". Bukan cuma itu, di bawah headline besar tersebut, The Sun kembali menuliskan "Massacre loner addicted to controversial vid game" dan menempatkan foto Adam Lanza sang pembunuh di sana.
Cover The Sun[/caption]
Dalam edisi tersebut, kasus pembunuhan ini menempati dua halaman yang cukup besar dengan judul -yang lagi-lagi menyudutkan Call of Duty, "BLACK OPS BUNKER". Lebih lanjut, dalam pemberitaanya, The Sun menghadirkan seorang tukang ledeng bernama Peter Wlasuk yang disebut pernah mengunjungi bunker milik Adam Lanza yang biasa digunakannya bermain game. Wlasuk mengatakan, bahwa Adam senang bermain game yang berdarah-darah seperti Call of Duty, dalam bunker rumah ibunya yang hampir tidak memiliki jendela ini.
Halaman dalam The Sun[/caption]
"Rumahnya sangat bagus, tetapi dia hidup di bawah tanah," ujar Wlasuk seperti dikutip dari The Sun. "Saya selalu berpikir hal ini aneh, tetapi dia menyiapkan segalanya di bunker tersebut, sebuah komputer, kamar mandi, tempat tidur, meja dan TV. Tidak ada jendela di sana," ungkapnya lebih lanjut. Wlasuk juga mengatakan, bahwa Adam sangat menyukai militer dan memiliki banyak poster bertema militer di dinding kamarnya. "Saya tidak menyalahkan game atas apa yang terjadi. Namun, ketika melihat gambar senjata-senjata historis di dinding, Adam mengatakan bahwa selalu menggunakannya dalam Call of Duty," pungkasnya.
Halaman web The Express[/caption]
Lain The Sun, lain pula The Express. Dalam edisi terbarunya, The Express menyebutkan bahwa Adam adalah salah satu penggemar berat Dynasty Warriors dan menyebutkan bahwa Adam terobsesi dengan game yang mereka sebut dengan "Violent video games" ini. Sontak, artikel mereka yang berjudul "Killer Adam Lanza Obsessed With Violent Video Games" ini menuai banyak kecaman dari gamer, salah satunya yang menggunakan nama samaran GothicSwordman. Dalam komentarnya, gamer yang mengaku penggemar berat Dynasty Warriors dan Koei ini menuturkan bahwa Dynasty Warriors bukanlah game yang sekeras itu dan menginspirasi seseorang untuk menyakiti anak kecil seperti yang dilakukan oleh Adam Lanza.
Kalau terinspirasi dari Dynasty Warriors, apa sewaktu beraksi Adam Lanza berpakaian seperti ini ya??[/caption]
Apakah benar kedua game tersebutlah yang menginspirasi Adam Lanza melakukan penembakan? Sejauh ini, belum ada bukti kuat yang mengarah ke sana, dan hanya pendapat dari sebagian orang saja yang mengerti kehidupan sehari-hari Adam Lanza. Jika yang dijadikan kambing hitam Call of Duty, sepertinya masih masuk akal karena mungkin saja terinpirasi dengan adegan baku tembaknya. Tetapi bagaimana dengan Dynasty Warriors? Cukup menggelikan juga melihat ada yang mengkambing hitamkan Dynasty Warriors, karena Adam kan tidak menggunakan pedang maupun tombak seperti yang ada di Dynasty Warriors untuk membunuh korban-korbannya...
[Sumber: Kotaku, The Sun, The Express]