The Novelist, Proyek Game dengan Konsep Kreatif dari Mantan Punggawa LucasArts!
Karir dan kehidupan pribadi. Bagaimana cara menyeimbangkan keduanya agar berjalan selaras dan tidak ada yang terabaikan? The Novelist, game yang dibuat oleh salah satu mantan punggawa LucasArts ini adalah jawabannya.
Mungkin kamu pernah memiliki pertanyaan, kemana mantan para punggawa LucasArts setelah studio mereka ditutup oleh Disney pada awal April lalu? Beberapa dari mereka mungkin sudah "ditampung" oleh studio-studio lain untuk dilibatkan dalam proyek game yang tengah berjalan. Namun, ada juga beberapa orang yang memilih untuk berkarir di jalur independen, seperti Kent Hudson, mantan punggawa LucasArts yang dulunya juga merupakan game designer dari beberapa judul game seperti Deus Ex: Invisible War dan BioShock 2. Hari ini Kent bersama timnya di Orthogonal Games mengungkapkan proyek game barunya yang diberi judul dengan The Novelist.
The Novelist mengisahkan Dan Kaplan, seorang penulis novel sekaligus kepala keluarga yang kini tengah menulis buku terpenting selama karirnya, di tengah menjalani liburan musim panas bersama keluarganya di sebuah rumah yang terletak di pesisir pantai. Kamu akan berperan seperti "hantu" dalam game ini, dimana kamu bisa membaca pikiran para penghuni rumah dan menelusuri ingatan mereka untuk memberikan saran terbaik kepada Dan bagaimana dia harus menyeimbangkan antara karir menulisnya dengan menjadi seorang ayah, suami dan kepala keluarga yang baik untuk keluarganya. Game ini menitikberatkan kepada pilihan keputusan yang kamu ambil, yang bisa mengubah jalan cerita secara keseluruhan.
Dengan membaca pikiran para penghuni rumah, kamu bisa memutuskan apa yang sebaiknya dilakukan Dan guna menyeimbangkan karir menulisnya dengan kebutuhan keluarganya. Sebagai contoh, dengan membaca pikiran putra Dan yang ingin berlibur, maka kamu bisa menyarankan Dan untuk meluangkan waktunya sejenak untuk putranya tersebut. Setiap pilihan akan memberikan dampak yang berbeda-beda dan memicu terjadinya event yang berbeda-beda pula. Itulah sebabnya, dalam deskripsi resmi game ini Kent mengungkapkan bahwa pengalaman bermain yang kamu dapatkan akan berbeda-beda setiap kali kamu memainkannya.
Dalam deskripsi resminya pula, kita bisa melihat satu pesan yang ingin disampaikan pihak pengembang lewat game ini: Apakah kamu bisa mencapai impianmu tanpa harus mengabaikan orang yang kamu sayangi? Keputusan-keputusan yang kamu ambil tentunya akan memberikan dampak yang signifikan untuk keluarga Kaplan. Namun, pihak pengembang juga ingin bahwa kamu nantinya bisa memetik pelajaran dari keputusan-keputusan yang kamu ambil ini untuk kehidupanmu sendiri. Kamu tentunya juga mempunyai mimpi, dan lewat game ini Kent juga ingin berpesan bahwa dalam mengejar mimpi, kita tidak harus mengabaikan orang-orang yang kita sayangi.
Saat ini, The Novelist tengah berjuang untuk mengumpulkan dukungan dalam Steam Greenlight dan direncanakan untuk dirilis di PC dan Mac pada kuartal kedua tahun ini juga. Jika kamu berharap game ini bisa di-Greenlit oleh Steam, kamu bisa memberikan dukunganmu lewat halaman resmi Steam Greenlight game ini.
[Sumber: Steam Greenlight]