Rumor: Benarkah Wii U Sudah Bisa Dibajak?

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Umur Wii U di pasaran memang belum genap satu tahun sejak pertama kali dipasarkan di US pada 18 November 2013 lalu. Namun, hanya dalam tempo waktu kurang dari setengah tahun setelah dirilis saja, rupanya konsol terbaru Nintendo ini sudah bisa dibajak dan digunakan untuk memainkan game-game kopian. Benarkah?

Hal inilah yang diungkapkan oleh sekelompok modder yang menamakan dirinya WiiKey, kelompok yang sebelumnya juga pernah membuat modchip untuk Wii. Seperti dikutip dari Eurogamer, kelompok modder ini mengatakan bahwa mereka berhasil membuat sebuah emulator untuk drive optik bernama WiikeU yang membuat Wii U bisa memainkan game-game yang dikopikan ke dalam USB Flashdisk atau hardisk eksternal. "Ya, hal tersebut benar. Kami akhirnya bisa membalik otentikasi drive Wii U, enkripsi disk, sistem file-nya, dan semua hal yang dibutuhkan untuk menjalankan emulator ini. Tetap bersama kami untuk mendapatkan update selanjutnya," tulis WiiKey dalam pernyataan resminya.

Sayangnya, sampai saat ini mereka belum memberikan bukti yang kongkrit mengenai Wii U yang sudah bisa dibajak ini. Lantas, bagaimana dengan respon Nintendo? Dalam pernyataan resminya, Nintendo rupanya "adem ayem" saja menanggapi rumor ini, dan cukup pede dengan sistem sekuritas yang mereka tanamkan dalam Wii U mereka. "Nintendo sadar dengan grup hacker yang mengancam sekuritas Wii U ini. Bagaimanapun, sampai saat ini kami masih belum mendapat laporan penggunaan game ilegal di dalam Wii U. Nintendo selalu memonitor semua ancaman terhadap sekuritas produk-produk kami, dan kami akan memanfaatkan teknologi dan langkah-langkah legal untuk menghentikan aksi pembajakan ini," tulis juru bicara Nintendo.

Lebih lanjut, Nintendo juga menjanjikan sebuah update firmware yang nantinya bisa menggagalkan semua usaha pembajakan terhadap Wii U. Benarkah WiiKey berhasil menembus pertahanan Wii U? Ataukah Nintendo benar-benar masih bisa bertahan terhadap serangan ini? Kita tunggu saja kabar selanjutnya!

[Sumber: Eurogamer]