Penembakan Brutal Siswa SD di Sandy Hook dan Hujatan Salah Alamat Kepada Mass Effect

Berita penembakan brutal di Connecticut, Amerika Serikat yang menewaskan puluhan anak-anak beberapa hari terakhir menjadi headline di beberapa media. Mass Effect pun tidak luput dari hujatan "salah alamat" dari orang-orang yang mengutuk perbuatan tersebut.

Penembakan Brutal Siswa SD di Sandy Hook dan Hujatan Salah Alamat Kepada Mass Effect

Beberapa hari terakhir, mungkin berita penembakan brutal yang terjadi di SD Sandy Hook, Connecticut Amerika Serikat menjadi headline di beberapa media. Penembakan yang dilakukan oleh seorang remaja berumur 20 tahun bernama Adam Lanza ini bukan hanya menewaskan 26 orang termasuk ibunya dan dia sendiri, namun juga merambah ke korban lain, media dan game yang targetnya kali ini adalah Mass Effect, game yang dikembangkan oleh BioWare.

Bagaimana bisa Mass Effect kali ini menjadi kuda hitam? Sekilas mengenai kronologi pada hari Jum'at kemarin, setelah terjadi penembakan di SD Sandy Hook, sontak beberapa media mulai melakukan investigasi terhadap siapa penembak brutal tersebut dan apa latar belakangnya. Sesaat setelah kejadian, polisi dikabarkan menangkap seorang remaja yang ditengarai menjadi pelaku penembakan tersebut, Ryan Lanza. Belakangan, sudah tersiar kabar resmi bahwa bukan Ryan yang melakukan penembakan tersebut, melainkan Adam Lanza yang tidak lain adalah adiknya. Setelah melakukan penembakan tersebut, Adam diduga langsung membunuh dirinya sendiri.

Nasi sudah menjadi bubur. Kabar pertama yang menyebutkan Ryan Lanza adalah sang pembunuh sudah terlanjur bergema di dunia maya. Fox News yang melakukan investigasi pun saat itu juga langsung membeberkan akun Facebook milik Ryan Lanza (yang akhirnya dikonfirmasikan, bahwa akun ini bukan milik Ryan Lanza kakak Adam, melainkan Ryan Lanza lainnya). Ironisnya, di akun Facebook yang dibeberkan Fox News tersebut, terlihat aktivitas terakhir Ryan Lanza sebelum terjadinya penembakan brutal tersebut, yaitu dia me-like Fanpage Mass Effect di Facebook. Jadilah, media menganggap Mass Effect adalah motivasi dibalik penembakan brutal tersebut, dan yang menyedihkan lagi, pengaruh media sebesar Fox News mulai merambah ke masyarakat awam, yang lantas kemudian juga ikut menyalahkan Mass Effect.

Hujatan pun ramai dialamatkan kepada Mass Effect, EA dan BioWare melalui fanpage resmi Mass Effect. Sejak hari Jum'at lalu hingga masih terjadi sampai hari ini, kamu bisa melihat setiap kali EA atau BioWare memberikan posting update berita baru untuk Mass Effect, banyak komentar bernada miring yang menyerang game tersebut. Ada yang meminta EA dan BioWare menghentikan dan menarik peredaran Mass Effect, ada juga yang memberikan "sumpah serapah" kepada Mass Effect dan menganggap Mass Effect sudah merusak masa depan anak-anak. Beberapa dari hujatan yang sebagian besar berasal dari orang tua ini bisa kamu lihat di Fanpage resminya, atau melalui screenshot berikut.

Penembakan Brutal Siswa SD di Sandy Hook dan Hujatan Salah Alamat Kepada Mass Effect

Penembakan Brutal Siswa SD di Sandy Hook dan Hujatan Salah Alamat Kepada Mass Effect

Penembakan Brutal Siswa SD di Sandy Hook dan Hujatan Salah Alamat Kepada Mass Effect

Baik EA maupun BioWare rupanya tidak mau memperkeruh suasana dan untuk sementara lebih memilih diam dalam menanggapi kabar ini. Belum ada pernyataan resmi dari mereka terkait hujatan yang dialamatkan banyak orang terhadap game mereka ini. Orang-orang rupanya juga sudah tidak peduli dengan kabar selanjutnya yang menyebutkan, bahwa Adam Lanza melakukan penembakan tersebut bukan karena pengaruh media sosial dan game, melainkan kabarnya dipicu oleh stress yang berlebihan. Juga tidak peduli dengan kabar selanjutnya yang menyebutkan, bahwa akun Facebook Ryan Lanza yang ditemukan tersebut bukan Ryan Lanza kakak Adam yang melakukan penembakan.

Jadi jelas sudah, motivasi Adam dalam melakukan pembunuhan brutal ini bukan karena game ataupun jejaring sosial, dan orang-orang yang sudah ramai-ramai menghujat Mass Effect bisa dibilang "salah alamat". Melalui artikel ini, saya juga ikut berbela sungkawa terhadap para korban yang mayoritas masih anak-anak ini. Juga untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dalam menghadapinya, dan semoga ke depan tidak lagi terjadi peristiwa semacam ini.

[Sumber: Kotaku, Mashable, Destructoid]

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU