Karena Mengancam di Twitter, Developer Ini Harus Rela Game-nya Dihapus dari Steam
Bukan main-main, yang diancam adalah CEO Valve, Gabe Newell!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berita ini mungkin bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi developer yang ingin menjual game-nya melalui Steam. Salah satu developer indie bernama Mike Maulbeck harus menerima kenyataan game-nya ditarik dari Steam karena alasan yang cukup menggelikan: karena Mike mem-posting ancaman pembunuhan di akun Twitter pribadinya . Yang diancam bunuh pun tidak main-main: sang boss Valve yang notabene adalah pemilik dari Steam, Gabe Newell!
Awalnya, semua berjalan normal. Salah satu game yang dikembangkan oleh Mike, Paranautical Activity masuk dalam daftar game yang akan dipromosikan Steam saat Halloween nanti (baca: Siap-siap, Halloween Tahun ini Bakal Menyeramkan Bagi Dompetmu). Namun rupanya Mike tidak puas dengan daftar tersebut. Usut punya usut, ternyata Steam menampilkan game tersebut sebagai game Early Access, bukan produk final. Padahal, Mike sudah merampungkan game tersebut 100%.
Mike pun mulai menuliskan kekecewaannya lewat serangkaian kicauannya di Twitter.
https://twitter.com/SpooderW/status/524213797805125632
https://twitter.com/SpooderW/status/524213891229052928
https://twitter.com/SpooderW/status/524217374116179968
Keadaan menjadi semakin panas, setelah akhirnya dalam salah satu kicauannya, Mike mengancam bunuh Gabe Newell...
Mungkin karena sadar kicauannya tersebut bakal membawa petaka, Mike pun menghapus kicauannya yang terakhir ini dan menganggap dia tidak bermaksud seperti itu. Namun nasi sudah menjadi bubur. Tidak lama setelah itu, Steam akhirnya menghapus game buatan Mike dari daftar game yang dijual di Steam. Menurut konfirmasi resmi dari Steam, game tersebut dihapus karena Mike dianggap sudah mengancam bunuh salah satu pegawainya, yang tidak lain adalah sang bos Gabe Newell sendiri!
Mike pun rupanya cukup putus asa dengan keputusan Steam ini, dan akhirnya berkicau lagi di akun Twitter resminya..
https://twitter.com/SpooderW/status/524327596939440128
Kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi developer indie yang ingin menjual game-nya di Steam. Steam rupanya memperhatikan bagaimana tingkah laku developer di media sosial, entah ada divisi sendiri yang memantau, atau sekedar mendapatkan laporan dari orang lain. Bukan hanya ancaman pembunuhan, tetapi posting apapun yang sifatnya negatif sepertinya bakal berdampak kepada game-mu yang dijual di Steam.
[Sumber: PlayerAttack]