Highlight AC III: Melihat Setting Tempat dalam Assassin's Creed III!
Banyak tempat yang bisa dijelajahi Connor dalam Assassin's Creed III, mulai dari lingkungan perkotaan, alam bebas, hingga lautan lepas. Kenali dahulu penjelasan masing-masing tempat tersebut dalam artikel ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Creative Director Assassin's Creed (AC) III, Alex Hutchinson mengatakan bahwa game ini menyediakan peta yang jauh lebih besar dibandingkan dengan AC sebelumnya. Selain lebih luas, medan yang akan kamu hadapi juga akan bervariasi, seperti perkotaan yang diwakili oleh dua kota utama, Boston dan New York, area open world yang terdiri dari hutan, tebing dan padang terbuka yang diwakili oleh The Frontier, hingga laut lepas yang diwakili oleh Laut Karibia. Yuk kita jelajahi satu persatu!
New York
Gambar di atas menunjukan situasi setelah peristiwa bencana Great Fire of New York terjadi. Peristiwa bencana ini terjadi pada tahun 1776 dan menghancurkan seperempat dari kota tersebut. Hingga saat ini, masih belum jelas penyebab dari kebakaran tersebut, apakah disengaja ataukah pembakaran yang bertujuan untuk menghambatan para pasukan Britania Raya menduduki kota tersebut.
Pada seri sebelumnya, kamu pasti senang dalam mengunjungi tempat bersejarah yang kamu kenal. Namun pada seri kali ini, fokus dari AC III akan bergeser, dan kamu akan lebih memahami kenapa peristiwa bersejarah seperti kebakaran besar di New York terjadi dan masuk dalam catatan sejarah. Jadi bagi kamu yang menyukai peristiwa sejarah, dengan mengikuti jejak Connor, maka kamu pastinya akan lebih mengerti peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Amerika pada saat itu. Menyenangkan bukan?
Boston
Boston merupakan salah satu dari dua kota utama yang dapat kamu jelajahi secara penuh di AC III kali ini. Boston juga termasuk salah satu dari kota terbesar di koloni selama paruh kedua tahun 1700-an. Banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di Boston pada periode tersebut, termasuk Boston Tea Party, Pembantaian Boston, pertempuran Bunker Hill, pengepungan Boston, dan bahkan Ride Midnight of Paul Revere.
Tentunya seluruh seluk beluk interior dari kota Boston ini sangat memiliki potensi tinggi dari permainanmu di AC III. Di kota besar ini kamu akan banyak menemui rumah-rumah bata yang tinggi, sebuah menara gereja, dan kapal berlabuh dimana semuanya memiliki potensi untuk didaki.
Kehidupan di jalanan kota ini juga secara dramatis lebih bervariasi daripada seri-seri sebelumnya. Walaupun seri ketiga ini menawarkan banyak fitur-fitur gameplay yang baru, menjelajah kota secara bebas tetap lebih menyenangkan.
Banyak aksi yang akan dilakukan Connor nantinya dalam kota besar macam Boston. Selain harus menghadapi para petugas dari pasukan Britania, kamu dapat menghindari mereka dengan memasuki jendela dari bangunan besar yang ada.
The Frontier
Karena AC III berlangsung dari sebelum, selama dan setelah peristiwa Revolusi Amerika, kamu akan mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi kota-kota pada saat itu yang berkembang pesat dari Boston dan New York City. Namun di antara kota-kota itu, yang lebih menarik dari dunia baru yang dikenalkan sebenarnya adalah belantara liar yang tersebar di sebagian besar benua Amerika.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya kamu diberi akses untuk menyusuri antar kota di dunia AC. Pada seri pertamanya dulu, juga menampilkan Kingdom, sebuah bentang darat yang menghubungkan banyak kota seperti Acre, Masyaf, Damascus, dan juga Yerusalem. Nah, dalam AC III ini, Frontier yang merupakan hamparan tanah luas juga dikemas dengan berbagai kegiatan dan bahkan akan menjadi “kota ketiga” dalam permainanmu. Dan jika sebelumnya tidak terdapat misi di daerah terbuka antar kota, maka dalam seri kali ini Frontier memiliki 30 persen dari misi utama yang disediakan. Frontier ini dikembangkan dengan berdasarkan daerah timur laut negara Amerika yang dipenuhi hutan, lembah, gunung, gua, perkebunan, dan juga jurang.
Dengan memperkenalkan daerah yang begitu besar (Frontier) pastinya akan menimbulkan pertanyaan, bagaimana cara para pemain menjelajahi daerah tersebut? Ubisoft Montreal merancangnya dengan maksud agar pemain dapat pergi ke mana saja dengan berjalan kaki, tetapi tentu saja ada beberapa pilihan lain yang dapat pemain ambil untuk berkeliling.
Tree Traversal juga merupakan metode navigasi yang paling mengesankan milik Connor. Begitu dia sampai di cabang-cabang, dia dapat bergerak secara cepat melintasi pohon ke pohon, sebuah metode yang sangat efektif untuk berpindah tanpa harus terdeteksi para pasukan penjaga yang berada di darat. Untuk mengembangkan sistem ini, Ubisoft Montreal meminjam teknologi Realtree dari Far Cry 2 dan membuat pepohonan menjadi sebuah panjakan dalam permainan. Tentu saja untuk membangun obyek interaktif dari cabang-cabang, bonggol, seta batang berbentuk V bukan hal yang mudah untuk dilakukan bukan?
Dalam demonya, dapat disaksikan bahwa Connor dapat mudah bergerak sambil berlari, melompat, dan bergelantungan melintasi ranting-ranting yang tumbuh disekitar batang-batang pohon. Memang terlihat sangat susah untuk melakukannya, tetapi kamu dapat mengatur kamera untuk memperkirakan ke mana arah navigasimu selanjutnya pada saat kamu sedang bergelantungan di atas pohon. Dengan demikian, kamu akan lebih mudah mengatur arah tujuanmu selanjutnya.
Jika kamu malas untuk melintasi pepohonan dan ingin melakukan perjalanan darat dengan cepat, Ubisoft juga memberikanmu sebuah kendaraan yang sebelumnya juga sudah pernah ditampilkan, yang tidak lain adalah kuda. Di sini kamu dapat melompat dan menunggangi kuda untuk berkeliling. Namun dengan menunggang kuda, musuh dapat lebih mudah melihat pergerakanmu.
Jelajahi Laut Karibia Bersama Aquila
Laut Karibia merupakan hamparan air tropis luas yang merupakan bagian dari Samudra Atlantik. Karena berbatasan dengan Amerika Tengah dan Meksiko, maka laut ini dikenal dengan adegan perang angkatan laut selama Revolusi Amerika terjadi. Sementara bertindak sebagai kapten Aquila, Connor Kenway berlayar pada musim semi tahun 1778 dan masuk dalam konflik militer dengan kapal lainnya.
Aquila merupakan kapal kontinental angkatan laut pada saat Perang Revolusi Amerika berlangsung. Kapal ini digunakan untuk berlayar pada pesisir Timur Amerika Utara dan Laut Karibia, serta digunakan untuk berdagang dengan para pedagang dari luar negeri. Menarik sekali bukan?
Kapal ini memiliki meriam yang dapat dimuat dengan lima jenis proyektil, termasuk Round Shot standar, Chain-Shot untuk menonaktifkan kapal musuh, Grapeshot, Sharpnel Shells, dan juga Heated Shot. Aquila juga disenjatai dengan Swivel Cannon yang dapat membunuh target yang spesifik, seperti kapten kapal lain atau reservonir mesiu. Dan hadir dengan kostumisasi warna yang berbeda, jadi kamu dapat membawa persenjataanmu dengan warna yang kamu sukai.