GOG, Alternatif Publishing Game PC untuk Developer Indie Selain Steam Greenlight
Kamu berkecimpung dalam dunia pengembangan game untuk PC? Maka GOG bisa menjadi salah satu alternatif menarik untuk mempublikasikan game diluar Steam Greenlight. Apa sih GOG? Dan bagaimana mekanisme kerja samanya? Simak penjelasannya di dalam!
Selama ini, banyak developer game PC yang memanfaatkan jasa Steam Greenlight untuk mendapatkan dukungan komunitas agar game-nya di-greenlit oleh Valve dan akhirnya dipublikasikan di Steam, portal game PC terbesar saat ini. Bagi yang gagal di-greenlit, mungkin bingung untuk memikirkan alternatif apa yang bisa dilakukan untuk menjual game PC yang sudah jadi tersebut. Nah, bagi kalian para developer indie yang mengembangkan game PC, kini hadir alternatif baru untuk publishing game ditawarkan oleh platform Good Old Games atau yang disingkat GOG.
GOG menawarkan banyak sistem yang berbeda dibandingkan dengan Steam Greenlight, salah satunya adalah mengenai ketentuan game yang diterima atau ditolak. Bagi kamu yang pernah mencoba mendaftarkan game di Steam Greenlight pasti tahu, bahwa Valve menerapkan kebijakan tidak memberikan keterangan kepada developer mengapa sebuah game ditolak masuk Steam Greenlight. Hal ini yang coba diubah dalam GOG, dimana mereka akan terus berkomunikasi secara intensif dengan developer mengenai judul game yang mereka daftarkan. "Kami akan memberitahukan kepadamu secara pasti apa yang kami pikirkan tentang judul yang kamu daftarkan," tulis GOG dalam pernyataan resminya. "Kami tahu bagaimana selera dari pengguna kami, dan kami melakukan yang terbaik untuk menyajikan game-game bebas DRM yang bisa mereka nikmati. Kami mengulas semua game yang masuk, dan memilih mana saja yang menawarkan kualitas terbaik untuk pengguna kami, seperti kedalaman gameplay, originalitas, hingga level polishing-nya," tulis mereka lebih lanjut.
GOG juga menjanjikan akan terus memberikan feedback kepada para developernya. "Kami akan terus mengontakmu untuk memberitahukan bagaimana judul game yang kamu daftarkan bisa cocok dengan standar yang kami tetapkan. Apakah kami memutuskan untuk menerima game-mu atau tidak, kamu akan segera mengetahuinya paling lama dua minggu sejak game diterima. Kami tidak akan meninggalkanmu tanpa memberikan feedback yang berarti," janji GOG.
Selain menjanjikan dukungan feedback dan komunikasi yang lebih intens, GOG juga menjanjikan pembagian royalti yang lebih menguntungkan. Ada dua cara yang ditawarkan oleh GOG mengenai pembagian royalti ini. Pertama, developer bisa mendanai sendiri game yang mereka kembangkan, dan GOG akan menerapkan pembagian pendapatan 70/30, alias 70% untuk developer, dan 30% untuk GOG sendiri atau menurut kesepakatan yang diinginkan developer. Kedua, GOG bisa ikut memberikan pendanaan untuk developer, dan mengubah mekanisme pembagian royalti menjadi 60/40 atau sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Benar-benar fleksibel!
Bukan hanya itu, GOG juga berjanji akan menangani sebagian besar strategi marketing bagi game yang sudah mereka terima. "Setiap kali kami merilis game di GOG.com, game tersebut mendapatkan kampanye marketing lintas media. Game tersebut akan menjadi fitur utama di website resmi, dengan banner ekstra besar dan sebuah berita di halaman depan," jelas GOG. "Kami juga akan mempromosikan game-mu kepada ribuan follower media sosial kami (di Facebook, Twitter, Google+, dan sebagainya). Kami juga akan mem-posting trailer game-mu di channel YouTube kami dan menampilkannya di editorial video mingguan kami," janji mereka lebih lanjut. Bukan hanya itu, GOG juga menjanjikan keterlibatanmu dalam event spesial untuk mengkampanyekan game-mu yang dirilis!
Perbedaan lain dari Steam Greenlight adalah mengenai biaya pendaftaran. Jika di Steam Greenlight developer harus membayar US $100 agar bisa menampilkan game mereka di sana, maka GOG tidak memungut biaya sepeser pun alias gratis! Karena gratis, tentu GOG harus menghadapi satu masalah yang dihindari Valve, yaitu banyaknya game yang terdaftar tanpa terpantau kualitasnya. Hal inilah yang menyebabkan Valve menerapkan kebijakan biaya pendaftaran, sehingga bisa dibilang semua game yang mendaftar untuk Steam Greenlight berasal dari developer yang benar-benar serius. Selain itu, GOG tidak menerapkan sistem voting dari komunitas ala Steam Greenlight untuk membantu sebuah game agar lolos dan dipublikasikan.
Halaman depan platform GOG[/caption]
Melihat janji-janji yang diberikan oleh GOG, mungkin banyak pihak yang akan beranggapan bahwa janji-janji GOG ini terlalu ambisius. Dua minggu sebelum memutuskan apakah sebuah game diterima atau ditolak tentu bukan waktu yang lama, apalagi jika sudah banyak game yang masuk dalam satu waktu secara bersamaan. Tawaran untuk memberikan funding juga menggiurkan, namun kita masih belum tahu bagaimana kekuatan finansial dari GOG. Sampai titik mana mereka siap untuk memberikan pendanaan kepada para developer tersebut.
Tertarik untuk menjajal peruntungan di GOG? Langsung saja kamu menuju ke website resminya yang ada di sini. Bagi yang berkecimpung dalam dunia pengembangan game, bagaimana menurutmu mengenai GOG? Apakah kamu melihat bahwa GOG merupakan alternatif terbaik selain Steam Greenlight? Silahkan share pendapatmu di kolom komentar ya!