e-Sport Selangkah Lebih Dekat untuk Dipertandingkan di Olimpiade!
Yang suka main Dota 2, League of Legends, atau PES bisa latihan lebih keras mulai sekarang, siapa tahu kamu bisa mewakili Indonesia di Olimpiade nanti!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar yang cukup menarik datang dari dunia olahraga elektronik atau yang lebih dikenal dengan e-sport. Bagi kamu yang saat ini menekuni e-sport, terus asah kemampuanmu karena cabang olahraga ini sudah selangkah lebih dekat untuk dipertandingkan di Olimpiade!
[read_more id="157165"]
Hal ini disampaikan dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh federasi e-sport internasional IeSF (International e-Sport Federation). Kabarnya, IeSF saat ini tengah berjuang untuk mendapatkan pengakuan dari IOC (International Olympic Committee) yang merupakan penyelenggara dari Olimpiade. Jika pengakuan ini sudah didapatkan, maka e-sport pun bisa sejajar dengan cabang olahraga konvensional lain seperti sepak bola dan dipertandingkan dalam Olimpiade.
Masih dalam pernyataan resmi tersebut, IeSF mengungkapkan bahwa mereka sudah mengirimkan surat permintaan resmi kepada IOC tanggal 19 Februari 2016 lalu. Surat ini menandai langkah mereka untuk mendapatkan pengakuan dari IOC tersebut. Gayung pun bersambut, pada tanggal 8 April 2016 lalu, IOC memberikan surat balasan yang berisi prosedur-prosedur yang harus dipenuhi dan juga langkah selanjutnya yang harus dilakukan IeSF. Selanjutnya, berkas-berkas yang sudah masuk akan dievaluasi oleh IOC dalam rapat yang akan digelar Desember 2016 tahun ini, untuk menentukan apakah akan menerima IeSF sebagai anggotanya atau tidak.
Usaha IeSF untuk mendapat pengakuan dari IOC ini merupakan lanjutan dari usaha mereka untuk berkolaborasi dengan sebanyak mungkin organisasi olahraga. Tujuannya tentu saja, agar ke depannya e-sport bisa dianggap sejajar dengan olahraga konvensional lainnya. Contohnya saja, di tahun 2013 IeSF menjadi anggota awal dari WADA (World Anti Doping Agency), serta bekerja sama dengan OCA (Olympic Council of Asia) untuk menghelat event e-sport di ajang tersebut. Selain itu, IeSF juga sudah terdaftar sebagai anggota TAFISA (The Associasion for International Sports for All), dan akan menghelat kejuaraan dunia e-sport untuk kedelapan kalinya pada bulan Oktober 2016 di Jakarta.
Agenda terdekat IeSF saat ini adalah mengikuti SportAccord Convention yang digelar pada 18 April hingga 22 April 2016 mendatang. Sekretaris Jenderal dari IeSF, Alex Lim akan berpartisipasi dalam diskusi panel untuk lebih meningkatkan pengetahuan para peserta konvensi akan e-sport.
Tahun 2016 ini bakal menjadi salah satu tahun tersibuk bagi IeSF dalam usaha untuk lebih memasyarakatkan e-sport. Jika nantinya IeSF benar-benar bisa mendapatkan pengakuan dari IOC, maka ke depannya diharapkan akan ada cabang e-sport di Olimpiade yang diikuti oleh atlet-atlet dari negara anggota IeSF, termasuk Indonesia melalui asosiasi resminya, Indonesia e-Sports Association (IeSPA).
Bagi yang jago main Dota 2, Counter Strike: Global Offensive atau Pro Evolution Soccer, sudah siap mewakili Indonesia di cabang e-sport untuk mengikuti Olimpiade nantinya?