E3 2012: PES 2013 Preview, Siapkah untuk Menghadapi FIFA 13?
Pro Evolution Soccer (PES) 2013 tentu tidak ingin malu lagi dengan FIFA 13. Banyak "senjata" baru yang disiapkan Konami untuk persaingan di tahun ini. Apa saja senjatanya?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pro Evolution Soccer (PES) dan FIFA adalah dua nama yang seakan-akan tiada hentinya melakukan inovasi untuk saling mengungguli satu sama lainnya. Tidak terkecuali dengan tahun ini, yang mana PES akan kembali dengan PES 2013, dan FIFA siap menjawab tantangan tersebut dengan FIFA 13. Berbagai senjata baru sudah disiapkan PES 2013 untuk menantang FIFA 13, salah satunya adalah penggunaan engine baru yang membuat game ini tampil lebih realistis.
Menengok kembali ke beberapa bulan lalu, dimana PES 2013 untuk pertama kalinya diperkenalkan pada publik di Brazil, PES Team Leader untuk Eropa Jon Murphy mengatakan bahwa sudah saatnya PES menggunakan engine baru untuk PES 2013. Mungkin hal itulah yang mendasari Konami untuk bekerja sama dengan Kojima Production's dalam hal penggunaan Fox Engine. Ya, sudah dikonfirmasikan oleh Naoya Hatsumi, Senior Producer PES bahwa untuk PES 2013 ini mereka akan menggunakan Fox Engine sebagai engine utama. Harapannya, PES 2013 akan bisa membawa PES kembali ke masa jayanya, saat PES merajai game sepakbola di era PS 2 dahulu.
Salah satu efeknya adalah dalam hal pergerakan pemain. Mungkin banyak pemain PES yang merasakan bahwa PES era next gen kurang memiliki pergerakan pemain yang luwes, dan seolah-olah pemain hanya berlari mengikuti jalur, tidak bisa berlari ke semua arah secara bebas. Dalam PES 2013 ini, Konami akan sedikit mengurangi elemen tersebut, dan membuat pergerakan pemain lebih luwes saat membawa bola agar pergerakannya semakin nyata. Selain itu, penggunaan engine baru ini juga mengubah sedikit feel saat menendang bola. Bola yang ditendang akan bergerak layaknya bola, bukan seperti torpedo atau cannon yang ditembakkan seperti PES-PES sebelumnya. Semua itu bertujuan untuk mengembalikan PES ke jalur simulasi, bukan arcade yang selama ini menjadi nilai jual utama mereka. Dengan mengembalikan PES ke jalur simulasi, tentu membuat PES semakin jelas untuk menantang FIFA, dan seolah-olah membuat gamer memilih keputusan yang sulit: Sama-sama simulasi dan realistis, kamu akan pilih yang mana? PES 2013 atau FIFA 13?
Ada tiga fitur utama yang ditekankan Konami dalam PES 2013 ini, yaitu PES Full Control, ProActive AI dan Player ID. Penjelasan detailnya, bisa kamu simak di halaman berikutnya.
Fitur pertama adalah PES Full Control. Dengan menggunakan fitur ini, Konami memberikan banyak improvisasi saat kamu melakukan passing atau shooting. Salah satu elemen yang dihilangkan dalam manual pass di PES 2013 ini adalah kali ini kamu tidak akan menemukan bar berwarna pelangi saat kamu melakukan passing. Bukan hanya passing, shooting juga diimprovisasi Konami dengan menghadirkan manual shooting. Manual shooting ini memanfaatkan tombol L2 dan analog kiri, dimana saat menendang bola, kamu bisa menahan tombol L2 dan mengarahkan tendangan kamu ke sudut mana saja di gawang dengan menggunakan analog kiri. Sebuah improvisasi yang mungkin membutuhkan adaptasi lebih banyak, mengingat sudah sekian lama kamu sudah terbiasa dengan mengarahkan tendangan hanya ke kanan dan ke kiri, lantas berharap bahwa tendangan kamu bisa masuk ke gawang, tidak terlalu melebar ataupun tertangkap oleh kiper.
httpv://www.youtube.com/watch?v=BaR0M9rS-yQ
Improvisasi lainnya adalah kali ini kamu juga bisa memanfaatkan tombol analog kanan untuk menambahkan swerve di bola tendangan kamu (dengan mengarahkan analog kanan ke kiri dan ke kanan), menambahkan backspin (menekan tombol ke depan), atau melancarkan tendangan lob (menekan tombol ke depan). Mungkin tidak semua pemain bisa melakukan tendangan tersebut dengan baik, tetapi jika kamu bisa menguasai trik ini dengan baik, maka Konami menjanjikan bahwa semua pemain bisa memiliki kemampuan menendang seperti bintang kelas dunia semacam Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi.
Fitur kedua yang menjadi titik berat adalah ProActive AI, yang membuat pergerakan AI kali ini lebih natural, terutama untuk pengambilan posisi berdiri mereka. Bukan hanya posisi saat menyerang, saat bertahan pun AI akan lebih memperhatikan defensive line mereka. Jika kamu menggunakan empat bek, maka empat bek tersebut akan bergerak sebagai satu kesatuan, saling melengkapi satu sama lain dan mereduksi celah yang ada di sela-sela pertahanan mereka.
httpv://www.youtube.com/watch?v=ucS3Dr00Dhc
Fitur terakhir yang diimprovisasi oleh Konami adalah Player ID, sebuah sistem baru yang meniru lari, shooting dan gaya passing dari 50 pemain top dunia. Sebagai contoh adalah Arjen Robben, dengan gaya larinya lengkap dengan tendangan kaki kiri yang mematikan, atau gaya Cristiano Ronaldo saat melakukan tendangan bebas. Namun dari demo yang ditampilkan, tampak untuk penampakan wajah masih kurang realistis dan kalah dengan FIFA.
PES 2013 berevolusi dari gameplay bergaya arcade, menjadi gameplay simulasi ala FIFA. Apakah ini strategi Konami untuk membuat PES 2013 bersaing secara langsung dengan FIFA 13, mengingat sebelumnya keduanya memiliki fans yang berbeda-beda? Atau apakah ini adalah usaha PES untuk "merebut" hati para penggemar FIFA? Kita tunggu saja saat game ini dirilis pada kuartal keempat tahun ini juga.