Dunia MGS V: The Phantom Pain Ratusan Kali Lebih Luas Dibandingkan Ground Zeroes
Hideo Kojima mengungkapkan bahwa dunia MGS V: The Phantom Pain ratusan kali lebih luas dibandingkan prolognya, MGS V: Ground Zeroes.
Seperti yang kita tahu, Kojima Productions kini tengah menyiapkan Metal Gear Solid (MGS) V. Bedanya dengan seri-seri sebelumnya, MGS V ini akan hadir dalam dua game terpisah, yaitu MGS V: Ground Zeroes, dan MGS V: The Phantom Pain. Ground Zeroes akan dirilis lebih dahulu pada 18 Maret 2014 yang akan datang, dan diikuti dengan The Phantom Pain. Hideo Kojima sendiri sudah pernah mengungkapkan, bahwa Ground Zeroes ini tak ubahnya sebagai "pemanasan" bagimu sebelum klimaks yang sesungguhnya dalam The Phantom Pain, dan kali ini sang kreator pun kembali menegaskannya.
Melalui Twitter, Kojima mengungkapkan bahwa dunia MGS V: Ground Zeroes hanyalah "sebagian kecil" dari dunia yang bisa kamu jelajahi dalam The Phantom Pain. "Ground Zeroes memiliki area yang relatif kecil dibandingkan game utamanya, yang ratusan kali lebih besar," tulis Kojima dalam salah satu kicauan Twitter-nya. Kojima juga menegaskan, bahwa Ground Zeroes selain menjadi prolog bagi The Phantom Pain, juga bisa menjadi semacam misi tutorial untuk menjalani MGS V secara keseluruhan. Karena baru menjadi prolog, maka ada beberapa elemen yang tidak dimiliki Ground Zeroes namun dimiliki oleh The Phantom Pain, salah satunya adalah efek real time saat menjalankan misi. Meskipun tidak real time, namun kamu tetap bisa merasakan perbedaan menjalani misi di siang hari dengan malam hari.
Mungkin banyak diantara dari kamu yang bertanya-tanya, mengapa Hideo Kojima memutuskan untuk membagi MGS V dalam dua game terpisah? Dalam sebuah kesempatan peluncuran PS4 di Manhattan lalu, Kojima pernah menjelaskan alasannya. “Sejujurnya, saya ingin merilis Ground Zeroes tepat setelah Peace Walker,” ungkap Kojima pada saat itu. “Apakah itu untuk PSP atau PS3. Tetapi sayang kami mengalami masalah dalam pengembangan, dan beberapa penundaan seperti yang dialami oleh Metal Gear Rising. Dan kemudian kami tahu bahwa konsol next gen akan segera datang, sehingga akhirnya jadi seperti sekarang,” lanjutnya.
“Tentu saja akan ideal bila Ground Zeroes dan bagian utama dari MGS V hadir bersamaan. Tetapi dalam waktu bersamaan, saat konsol next gen rilis, banyak fans ingin memainkan sesuatu segera. Dan karena game utama adalah sebuah game yang besar dan masih dalam pengembangan, hal tersebut akan memakan waktu sedikit lebih lama. Akhirnya, kami memutuskan untuk mendengarkan aspirasi dari fans, dan merilis paling tidak prolognya sehingga penggemar bisa segera merasakan pengalaman bermainnya,” jelas Kojima.
Berbeda dengan Ground Zeroes, The Phantom Pain sampai saat ini masih belum mendapatkan jadwal rilisnya. Karena hanya merupakan prolog, Kojima pun membanderol Ground Zeroes dengan harga sedikit lebih murah dibandingkan game retail kebanyakan. Untuk versi fisik Xbox 360, PS3 dan kedua konsol next gen, game ini akan dibanderol seharga 29.99 Euro atau sekitar Rp 450.000. Untuk versi digital dibanderol dengan harga yang lebih murah lagi, 19.99 Euro atau sekitar Rp 300.000.
[Sumber: VG247]