#Dungeon, Game yang Memanfaatkan Twitter untuk Membangkitkan Level
Banyak developer independen yang memiliki ide kreatif. Salah satunya adalah duo Kieran Hicks dan Sean Oxspring yang memanfaatkan Twitter untuk membangkitkan level demi level dalam #Dungeon.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini, tentu kita mengenal Twitter sebagai salah satu media sosial terbesar selain Facebook, yang menonjolkan keunikan 140 karakter untuk setiap posting-nya. Namun, kali ini dua developer game Kieran Hicks dan Sean Oxspring ingin mengeksplorasi lebih jauh kegunaan Twitter, yaitu memanfaatkannya untuk mengembangkan sebuah bagian dari game. Jadilah #Dungeon, sebuah game roguelike yang memanfaatkan posting Twitter untuk membangkitkan level demi level di dalam game-nya.
Sebagai game roguelike, tentu game ini memiliki keunikan khas sub genre RPG tersebut, seperti pembangkitan level yang acak, permanent death, hingga grafis yang menggunakan tile based. Dalam game yang mungkin sedikit mengingatkanmu kepada The Binding of Isaac dan The Legend of Zelda ini kamu akan ditantang untuk membersihkan level demi level dari musuh yang ada sebelum menghadapi boss terakhirnya. Kamu bisa memilih, apakah akan berpetualang di dungeon yang sudah disediakan oleh pihak developer, atau membuat dungeon-mu sendiri.
Di sinilah letak keunikan game ini, dimana kamu bisa membangkitkan level dengan menggunakan kode yang di-posting menggunakan akun Twitter-mu. Cukup posting Tweet dengan menggunakan format yang sudah ditentukan plus menambahkan #HashtagDungeon di akhir format, kamu bisa membangkitkan satu level yang bisa kamu gunakan dalam permainanmu. Level yang kamu buat ini nantinya akan langsung berisi monster dan jebakan secara otomatis sesaat setelah kamu mem-posting Tweet-mu. Oxspring sendiri mengungkapkan, bahwa Tweet yang menggunakan hashtag tersebut akan secara otomatis langsung di-update ke dalam game secepat update posting Twitter di website.
"Itu artinya, saat kamu memainkan game ini selanjutnya, akan ada ruangan-ruangan dan area-area yang benar-benar baru untuk dieksplorasi," ungkap Oxspring seperti dikutip dari Polygon. "Kami sudah membuat sebuah sistem yang membuat pemain bisa membangkitkan ruangan dengan menggunakan Tweet mereka," lanjutnya. Namun bagi kamu yang malas dengan menggunakan kode-kode, #Dungeon juga menyiapkan sebuah fitur editor di dalam game yang bisa kamu gunakan untuk membuat ruangan dengan mudah, lantas mem-posting kode di Twitter untuk siapa saja yang ingin juga memainkan level yang kamu buat tersebut.
Karena menggunakan media sosial, game ini juga disiapkan bakal memiliki elemen-elemen sosial, seperti kemampuan untuk meninggalkan pesan di dalam dungeon untuk dibaca oleh pemain lainnya. Selain itu, gamer juga bisa berlomba-lomba untuk mendesain level yang bagus untuk mendapatkan rating dari pemain lain, dan berkompetisi dalam leaderboard yang tersedia.
Sang developer membuat game ini dengan tujuan menarik minat gamer yang menyukai programmer, sehingga mereka menyiapkan banyak fitur menarik yang nantinya bisa dibangkitkan di dalam dungeon menggunakan kode-kode di Twitter. "Kami berencana untuk menghadirkan beberapa item dan musuh yang hanya bisa di-summon oleh pembuat dungeon," lanjut Oxspring.
#Dungeon sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan, dan menurut rencana akan dirilis untuk PC, iOS dan Android pada kuartal kedua tahun ini juga. Konsep menggunakan Twitter untuk memunculkan konten di dalam game sebelumnya juga pernah dilakukan oleh beberapa developer, salah satunya Toge Productions. Kilas balik pada pertengahan tahun lalu, mereka menghadirkan demo Infectonator Survivors yang bisa memunculkan zombie dan survivor di dalam game setiap ada orang yang mem-posting Tweet dengan hashtag tertentu.
[Sumber: PocketGamer/Polygon]