Jika Developer Membutuhkan, Xbox One Akan Mendukung Penggunaan Keyboard dan Mouse

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Mungkin inilah salah satu keuntungan konsol next gen yang dibangun di atas basis hardware PC. Setelah sebelumnya sempat dikabarkan DualShock 4 milik PS4 yang nantinya akan kompatibel dengan Windows, kali ini Microsoft tidak mau kalah dan mengungkapkan bahwa nantinya Xbox One akan mendukung penggunaan keyboard dan mouse jika memang dibutuhkan oleh developer untuk mendukung gameplay game yang dibuatnya. Namun fitur ini tidak akan langsung diimplementasikan saat pertama kali Xbox One dirilis nanti, alias Microsoft masih menunggu respon developer atas kemungkinan ini.

Hal ini disampaikan langsung oleh Director of Xbox Live Programming dari Microsoft, Larry Hryb atau yang lebih kita kenal dengan nama Major Nelson. "Kami memiliki SDK yang hebat bagi para developer untuk melakukan apa saja yang mereka suka," ungkap Hryb seperti dikutip dari wawancaranya dengan Newegg. "Jika ada sesuatu yang menarik untuk dilakukan, kami akan membantu mereka untuk melakukan hal tersebut. Tentu saja, hal tersebut mungkin, namun kami belum memiliki sesuatu untuk dikonfirmasikan saat ini," lanjut Hryb mengomentari kemungkinan dukungan dua peripheral khas PC tersebut.

Hryb juga menambahkan, meskipun dukungan untuk dua peripheral tersebut diberikan, tetapi Hryb menganggapnya kurang ideal untuk Xbox One. "Selama ini kita dihadaptkan konsep bahwa saat bermain PC game, badanmu lebih condong ke depan," ungkapnya. "Dengan sebuah game Xbox, terkadang kamu condong ke belakang. Kamu hanya bersenang-senang. Kami ingin memberikan pengalaman bermain game yang dapat dinikmati orang-orang, tentu saja dengan Windoes yang menjadi platform gaming terbesar lainnya di Microsoft," pungkas Hryb.

Xbox One sendiri menurut rencana akan dirilis pada 22 November 2013 yang akan datang, atau sekitar satu minggu setelah Sony meluncurkan PS4 milik mereka di beberapa region dunia seperti US dan Eropa.

[Sumber: Videogamer]