Developer Candy Crush Saga Selangkah Lagi Patenkan Kata "Candy"
King, Developer dari Candy Crush Saga selangkah lagi mendapatkan paten dari kata "Candy". Artinya, developer lain dilarang menggunakan kata tersebut di game atau aplikasi mereka.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika kamu memiliki sebuah IP dalam media apapun, tentunya kamu ingin menjaganya agar tidak disalahgunakan oleh pihak lain dengan mematenkannya. Apalagi, IP yang kamu miliki sudah menghasilkan jutaan dolar dan menjadikanmu kaya raya. Pernyataan tersebut rupanya dianut oleh King, developer di balik kesuksesan Candy Crush Saga di berbagai macam platform. Seperti dilansir dari Gamezebo, King tinggal selangkah lagi mematenkan kata "Candy", yang artinya kata tersebut tidak bisa digunakan oleh developer lain di dalam produk mereka.
Kilas balik setahun yang lalu, tepatnya pada bulan Februari 2013 King mendaftarkan hak paten atas kata "Candy". Awal tahun ini, tepatnya pada 15 Januari 2014 lalu akhirnya paten tersebut sudah disetujui oleh badan hak cipta Amerika Serikat untuk dipublikasikan. Artinya, King tinggal selangkah lagi memiliki paten tersebut, yang mungkin bisa menjadi "mimpi buruk" untuk developer lain, terutama yang sudah terlanjur menggunakan kata "Candy" dalam game atau aplikasi mereka. Lima hari setelah aplikasi tersebut disetujui, Apple pun mulai mengirimkan email kepada para developer di iTunes yang menggunakan kata "Candy" dalam aplikasi mereka, salah satunya adalah Benny Hsu yang merupakan pengembang dari All Candy Casino Slots.
Sebenarnya tidak ada satu bagian pun dari gameplay All Candy Casino Slots yang mirip dengan Candy Crush Saga. Yang dipermasalahkan adalah penggunaan kata "Candy" dalam beberapa elemen game tersebut. Tak ayal, hal ini pun membuat Hsu berinsiatif untuk mengirimkan email langsung kepada Sophie Hallstrom, paralegal dari King untuk mendiskusikan hal ini. Tetapi jawaban dari Sophie pun jauh dari harapan Hsu. "Penggunaan Candy Slots sebagai ikon aplikasi Anda menggunakan trademark Candy yang kami miliki, untuk benda yang identik, yang merujuk pada pelanggaran trademark, akan membuat konsumen kami bingung, dan merusak brand kami," tulis Sophie dalam email balasan kepada Hsu. "Tambahan yang diberikan hanyalah deskripsi dari slots saja," lanjut email tersebut.
Untungnya, aplikasi pendaftaran paten dari King ini baru disetujui dalam tahap publikasi saja. Artinya, masih ada sekitar 30 hari untuk para developer yang merasa "dirugikan" untuk mengajukan banding sebelum paten kata "Candy" ini benar-benar dimiliki oleh King. Dengan memiliki paten kata "Candy" ini, King pun bebas menggunakan kata "Candy" bukan hanya dalam game dan aplikasi saja, melainkan juga untuk pernak pernik yang berhubungan. Pendaftaran paten yang menggunakan kata umum bukan sekali ini terjadi dalam industri game. Tahun lalu, hal yang sama dilakukan oleh Ravensburger, sebuah pengembang board game dari Jerman yang mendaftarkan paten atas kata "Memory".
[Sumber: Gamasutra/Gamezebo]