China Siap Mencabut Larangan Penjualan dan Penggunaan Konsol!
Sebentar lagi, gamer di China yang lebih dari satu dekade tidak bisa menikmati game konsol bisa menikmatinya. Pemerintah China sudah mengumumkan bahwa mereka segera mencabut larangan penjualan dan penggunaan konsol di negeri tersebut!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hampir satu dekade, atau sejak tahun 2000 lalu, konsol menjadi salah satu barang langka di China. Penyebabnya, pemerintah di China melarang peredaran konsol secara bebas di seluruh penjuru negeri Tirai Bambu tersebut karena takut konsol akan memberikan dampak negatif bagi remaja dan anak-anak yang memainkannya. Akibatnya, popularitas game PC dan juga game center yang menyediakan game online di China meningkat sangat pesat.
Nah, setelah lebih dari satu dekade berlalu, akhirnya pemerintah China siap mencabut larangan penggunaan konsol di sana. Seperti dikutip dari Wall Street Journal, pengambil keputusan tertinggi di China, State Council sudah mengkonfirmasikan bahwa perusahaan game yang mengoperasikan industri manufaktur di area perdagangan Shanghai nantinya bisa menjual apapun produk mereka ke seluruh penjuru negeri, tak terkecuali dengan konsol. Hal ini mempertegas rencana yang sudah dihembuskan awal tahun lalu, dimana pada saat itu State Council juga merencanakan bakal mencabut larangan manufaktur dan penjualan game konsol di sana. Namun tetap saja, produk yang akan dijual ke seluruh penjuru negeri nantinya harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Menteri Kebudayaan China.
Meskipun sudah lebih dari satu dekade penjualan konsol di China dilarang, bukan berarti di China tidak ada satupun konsol yang beredar. Tetap ada beberapa pihak yang memilikinya, namun sebagian besar mendapatkannya dengan cara-cara yang ilegal. Di saat dahaga konsol tersebut, gamer di China lebih banyak menghabiskan waktu mereka memainkan game-game PC, MMO, dan juga Smartphone. Belum ada waktu pasti kapan larangan terhadap konsol ini bakal dicabut, namun pemerintah China berencana untuk mengimplementasikan regulasi zona perdagangan di Shanghai dalam jangka waktu tiga tahun ke depan.
[Sumber: WSJ]