5 Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Call of Duty: WWII!
Mungkin inilah game FPS militer yang selama ini kita cari-cari!
Call of Duty: WWII akhirnya dikonfirmasikan resmi oleh Activision. Seperti apa game yang menandai kembali Call of Duty ke perang klasik ini?
Setelah sempat bocor beberapa hari sebelumnya, akhirnya kemarin 27 April 2017 WIB akhirnya Activision membuka tabir lebih lebar dari game Call of Duty terbaru mereka, Call of Duty: WWII. Mereka bukan hanya merilis trailer perdana yang bisa kamu simak di bawah ini, akan tetapi ada juga beberapa detail menarik mengenai game yang menandai "kembalinya" Call of Duty ke ciri khas asalnya ini.
[duniaku_baca_juga]
Pertama-tama, simak dulu trailer perdananya di bawah ini.
By the way, fakta menariknya, trailer ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari gamer. Tidak seperti trailer Infinite Warfare tahun lalu yang dibanjiri dislike. Hehehe.
Nah, setelah menonton trailer-nya, simak dulu 5 hal penting yang harus kamu ketahui tentang game yang dikembangkan oleh Sledgehammer Games ini.
[page_break no="1" title="Apa Latar Belakang Kisahnya?"]
[duniaku_adsense]
Dalam campaign single player game ini, kamu akan memerankan seorang prajurit berusia 19 tahun bernama Ronald 'Red' Daniels. Daniels berasal dari Texas, dan seperti kisah media lain yang mengangkat perang dunia, Activision ingin mengangkat tema mengenai bocah dari ladang yang akhirnya menjadi pahlawan negara di dalam perang dunia.
Sledgehammer Games sendiri ingin membawa pesan lebih mendalam, bahwasanya perang dunia ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap segala lapisan. Untuk itu, mereka juga menyiapkan beberapa karakter tambahan mulai dari tentara wanita, unit pasukan dengan ras blasteran (Afrika-Amerika) bahkan juga anak kecil.
[read_more id="308260"]
Tidak tanggung-tanggung, untuk menghadirkan kisah yang otentik dan menyentuh, Sledgehammer pun sampai menggandeng seorang ahli sejarah bernama Martin Morgan. Morgan-lah yang berperan sangat besar untuk memberikan detail-detail kisah yang mendalam, serta nuansa perang dunia berskala besar yang akhirnya memberikan dampak kepada hidup jutaan orang di seluruh dunia.
[page_break no="2" title="Setiap Peluru Bermakna"]
Digadang-gadang akan menghadirkan genre military shooter dengan sangat otentik, Call of Duty: WWII ingin mengajak kita untuk merasakan ketegangan di medan perang. Setiap peluru yang kamu miliki sangat bermakna, dan kamu tidak akan sembarangan menemukan peluru yang "tergeletak" di medan perang. Jika pelurumu habis, kamu harus bergantung kepada rekanmu, memanggil atau menunggu mereka memberikan pelurunya.
[page_break no="3" title="Tentara Juga Manusia, Bukan Superhero"]
Sebagai seorang tentara, kamu juga seorang manusia. Kamu tidak bisa terus berdiri tegap setelah dihajar lima peluru atau lebih. Bahkan setelah terluka pun kamu tidak bisa regenerasi otomatis saat berlindung di balik obyek, lantas muncul kembali dan berperang!
Saat terluka, kamu harus memanggil tim medis di pasukanmu, dan menunggu mereka mengobatimu selagi kamu berlindung di tempat yang aman. Inilah yang disebut Sledgehammer sebagai gameplay yang "otentik", merasakan bagaimana ketegangan sesungguhnya di medan perang. Tinggal kita tunggu saja bagaimana implementasinya nanti.
[page_break no="4" title="Mode Multiplayer Baru, War"]
Dari tahun ke tahun, fitur multiplayer adalah salah satu bagian paling menarik dari Call of Duty. Tak terkecuali dengan game ini. Meskipun tidak banyak info yang dibeberkan mengenai fitur multiplayer ini, namun kita bisa berekspektasi bahwa mode-mode klasik seperti Deathmatch dan Team Deathmatch akan kembali. Ditambah dengan satu mode baru yang (terdengar) menarik, War.
Dalam konfirmasinya kemarin, Sledgehammer menyebut War sebagai perang asimetris berbasis kisah yang mempertemukan dua tim dengan obyektif yang berbeda. Sepertinya sih, War ini akan melibatkan banyak pemain, mungkin 32 pemain di setiap tim dan berperang satu sama lain. Akan ada beberapa skenario yang bisa dimainkan dalam War, salah satunya yang sudah diungkapkan
Yap, fitur kooperatif akan kembali. Namun Sledgehammer hanya menyebutkan fitur co-op dalam game ini nantinya akan menempatkan pemain untuk berperang melawan zombie. Dikisahkan, zombie-zombie ini adalah hasil eksperimen dari musuh yang ingin menghidupkan kembali tentara-tentara yang sudah gugur di medan perang.
Sayangnya belum ada detail mengenai skenario lain yang bisa dimainkan di fitur co-op nanti. Namun penulis sih berharap ada event-event tertentu di perang dunianya (melawan manusia, bukan zombie) yang bisa diselesaikan bersama teman dalam fitur ini.
[read_more id="281211"]
Call of Duty: WWII menurut rencana akan dirilis pada tanggal 3 November 2017 mendatang, sama seperti "kebiasaan" tahun ke tahun dari serial ini. Sudah tidak sabar untuk menunggu?
Sumber: PCGamer/IGN