Taklukkan EG, Vici Gaming Juarai Dota 2 World Pro Invitational!
Evil Geniuses dibuat tidak berdaya. Tiga game langsung!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Singapura, duniaku.com - Gelaran ONE Esports Dota 2 World Pro Invitational akhirnya mencapai puncaknya hari Minggu, 22 Desember 2019. Di partai Grand Final, Evil Geniuses yang lolos dari Upper Bracket menantang Vici Gaming yang harus merangkak dari Lower Bracket.
Evil Geniuses banyak diunggulkan untuk menjuarai turnamen ini. Di sisi lain, Vici Gaming melalui perjalanan yang menakjubkan setelah mengandaskan beberapa tim top seperti Alliance dan Gambit Esports.
Namun "kisah Cinderella" VG rupanya tidak berhenti sampai di Grand Final. Secara mengejutkan, mereka berhasil memukul telak EG lewat tiga game tanpa balas! Kemenangan ini sekaligus membalas pertemuan sebelumnya di fase grup saat EG berhasil memukul telak VG 2-0.
Berikut highlight jalannya partai Grand Final ONE Esports Dota 2 World Pro Invitational yang digelar di Singapura, 20-22 Desember 2019.
Ini adalah final kedua VG pasca TI 9. Sebelumnya, mereka juga masuk final di MDL Chengdu Major, namun sayang dikandaskan oleh TNC Predator 1-3.
1. Awal bagus EG, respon mantap dari VG
Game pertama awalnya tampak bakal mudah bagi Evil Geniuses. Bagaimana tidak, setelah mendapatkan first blood dari Ori di menit ke 4, EG semakin menggila dengan total enam kill tanpa balas hingga menit ke 10.
VG bukan tanpa perlawanan. Titik kebangkitan VG terjadi saat mereka berhasil melakukan dua kill saat terjadi team fight pertama. Di team fight kedua, Eurus menunjukkan taringnya. Dengan hero Magnus-nya, dia mampu mendapatkan dua kill di menit 17.
Menit ke-26 VG mulai tampak mendominasi dengan mendapatkan Roshan. Eurus terus melakukan kill demi kill. Di sisi lain, RAMZES666 tampak bermain kurang bagus. Bahkan RAMZES666 beberapa kali kena ganking.
Di menit ke-28, VG sebenarnya sudah masuk ke high ground. Namun sayang, kehilangan Pyw dan Ori sedikit membuat EG tampak bisa membalas keadaan.
Perlawanan EG mulai dihentikan. Menit ke-48 terjadi team fight yang sangat seru di base EG yang hanya memakan korban Cr1t- saja! Beberapa menit kemudian, VG berhasil merebut Roshan dan mendapatkan Mega Creep sehingga menyudahi perlawanan EG dengan keluarnya kata "gg".
Vici Gaming melanjutkan tren positif mereka dengan merebut game pertama ini.
Baca Juga: Rekap Hari Pertama Dota 2 World Pro Invitational: Dominannya EG!
2. Comeback yang tidak bisa dipercaya dari VG!
Tidak seperti game pertama yang terkesan lamban, game kedua ini kedua tim langsung agresif di menit-menit awal. Bahkan Cr1t- mencatatkan First Blood di menit pertama ke Yang.
Di 15 menit awal, pertandingan tampak cukup seimbang. Tetapi EG terlihat lebih agresif dalam melakukan kill demi kill. Sejak titik ini, tampak mereka bakal menyudahi game kedua dengan kemenangan. Arteezy tampil cukup dominan, dan Fly cukup taktis dalam mengambil keputusan.
Team fight pertama terjadi di menit 24. Karena terlalu agresif, EG kehilangan empat hero menyisakan hero Razor dari Abed saja. Hal yang sama kembali terjadi di menit ke-33 saat keduanya terlibat team fight. Lagi-lagi, EG kehilangan empat hero-nya karena terlalu agresif saat team fight.
Comeback epik VG pun di depan mata. Keunggulan awal game dari EG terus terkikis dengan dua kali team fight ini. Di akhir pertandingan, VG berhasil merangsek masuk ke base melalui midlane dan lagi-lagi, terjadi team fight yang cukup sengit.
Ori dengan Viper-nya tampil ganas di team fight ini dengan melakukan triple kill. Seketika kata "gg" keluar dari EG dan harus merelakan poin di game kedua ke VG. 2-0 untuk VG, dan hanya satu poin memisahkan mereka dengan gelar juara. Sebuah comeback yang tidak bisa dipercaya dari VG!
3. VG sudahi perlawanan EG di game ketiga!
Game ketiga tak ubahnya seperti partai hidup mati bagi EG. Mereka harus memenangkan game ketiga untuk memaksa VG menuju game keempat.
Hal ini terlihat sejak menit-menit awal. EG tampak bermain lebih hati-hati agar tidak melakukan kesalahan. Bahkan First Blood baru bisa didapatkan sejak menit keempat saat Razor milik Abed berhasil membunuh Kunkka dari Ori.
Sampai menit kedelapan, tampak EG bakal mendominasi permainan. Mereka unggul lima kill dan VG baru bisa membalas dengan dua kill ke Abed dan Cr1t- di menit ke 10. Team fight pertama terjadi, saat Faceless Void dari Arteezy berhasil melakukan double kill, lalu dibalas double kill dari Slark milik Eurus.
EG makin di atas angin setelah tiga hero VG KO di menit 16. Namun EG kembali membuat kesalahan saat team fight yang mereka inisiasi sendiri dan membuat mereka kehilangan empat hero. Di sinilah VG mulai menyusun strategi comeback dan berhasil mengambil Roshan di menit 21.
Team fight berikutnya EG kembali melakukan kesalahan. Kehilangan tiga hero dan tidak ada kesempatan mengeluarkan ulti ataupun buyback. VG berhasil kembali mengambil Roshan.
Eurus yang tampil nyaris sempurna sempat KO di menit 39 dan tidak bisa melakukan buyback. Namun beberapa menit kemudian, Eurus membalas dengan triple kill di saat EG tidak bisa melakukan buyback. Ini menjadi titik kekalahan EG dengan terbunuhnya Faceless Void dari Arteezy, EG tidak bisa berbuat banyak.
Eurus semakin menggila di menit-menit akhir sampai akhirnya berhasil menuntaskan perlawanan EG. 3-0!
Selamat untuk Vici Gaming yang berhasil juara setelah berjuang dari Lower Bracket!
Baca Juga: Rekap Hari Kedua Dota 2 World Pro Invitational: Kejutan Vici Gaming!
4. Kunci kemenangan Vici Gaming
Kepada pers usai menjuarai turnamen, kapten Vici Gaming Ding "Dy" Cong mengungkapkan bahwa kunci sukses mereka ada di strategi dari pelatih mereka, Bai "rOtk" Fan.
"Terima kasih kepada pelatih kami, karena strateginya sangat tepat dan kami merasa tidak tertekan saat di final," ungkapnya.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa tidak mengambil inisiatif melakukan serangan atau team fight terlebih dahulu adalah salah satu strategi jitu mereka. Memang terlihat dalam pertandingan, EG yang bermain lebih agresif dan mengambil inisiatif team fight justru kececeran dan mengakibatkan sering kehilangan banyak hero saat team fight.
5. Distribusi juara
Kemenangan atas EG membuat Vici Gaming dinobatkan sebagai juara dari ONE Esports Dota 2 World Pro Invitational. Bukan hanya itu, mereka juga berhak membawa pulang hadiah US$200,000 atau sekitar Rp2,8 miliar.
Berikut distribusi juara dari ONE Esports Dota 2 World Pro Invitational
- Juara: Vici Gaming (US$200,000)
- Runner Up: Evil Geniuses (US$100,000)
- Peringkat 3: Gambit Esports (US$60,000)
- Peringkat 4: Alliance (US$40,000)
- Peringkat 5: Virtus.pro (US$30,000)
- Peringkat 6: Team Secret (US$20,000)
- Peringkat 7: TNC Predator (US$10,000)
- Peringkat 8: Na'Vi (US$10,000)
- Peringkat 9: PSG.LGD (US$5,000)
- Peringkat 10: J.Storm (US$5,000)
- Peringkat 11: Team Aster (US$5,000)
- Peringkat 12: Team Liquid (US$5,000)
Baca Juga: Dota 2 World Pro Invitational 2020 Bakal Sambangi Jakarta!