Rekap Hari Pertama Dota 2 World Pro Invitational: Dominannya EG!
Na'Vi terlempar, VG sukses balas dendam, EG sangat dominan!
Singapura, duniaku.com - Hari pertama ONE Esports Dota 2 World Pro Invitational berlangsung cukup seru. Tim-tim yang difavoritkan melaju ke babak selanjutnya. Akan tetapi beberapa diantaranya tidak lolos dengan mudah.
Virtus.pro kembali menunjukkan taringnya sebagai tim yang jago "di luar TI" dengan mengirim pulang Na'Vi lewat skor telak 2-0. Vici Gaming bangkit dari kekalahan di game pertama dengan kemenangan 2-1 atas TNC Predator. Sedangkan Evil Geniuses tidak mengalami kesulitan berarti saat di final Upper Bracket setelah menang telak 2-0 atas Gambit Esports.
Berikut adalah highlight pertandingan di hari pertama.
1. Virtus.pro kirim Na'Vi pulang dengan skor telak
Game 1
Virtus.pro tidak mengalami kesulitan yang cukup berarti saat mengirim pulang Na'Vi lewat dua game langsung. Di game pertama, Viper dari Vladimir "No[o]ne" Minenko cukup dominan dengan mencatatkan rekor KDA 12/2/13.
Sebenarnya Na'Vi tidak tampil buruk. Duo ranged mereka, Crystallize yang menggunakan Drow Ranger dan MagicaL yang menggunakan Templar Assssin berhasil mengimbangi permainan Virtus.pro yang dimotori oleh No[one] dengan Viper-nya.
Namun di 15 menit awal, aroma kemenangan dari Virtus.pro sudah tercium setelah mereka unggul kill 10-3. Na'Vi semakin tenggelam saat Virtus.pro berhasil mendapatkan Roshan setelah pertandingan memasuki menit ke 22.
Virtus.pro akhirnya menyudahi perlawanan Na'Vi di game pertama ini dalam waktu 43 menit.
Game 2
Na'Vi mencoba bangkit di game kedua dengan kembali mengandalkan Crystallize yang sekali lagi menggunakan Drow Ranger. No[o]ne yang tampil dominan di game pertama kali ini menggunakan Puck yang siap menguasai midlane.
Namun usaha Na'Vi terbentur permainan apik dari No[o]ne yang berhasil mencatatkan ultra kill di pertengahan pertandingan. Zayac sempat tampil cukup bagus setelah itu, dan berhasil menghentikan No[o]ne. Namun sayang, kekalahan Na'Vi saat bertarung merebut Roshan menjadi titik awal kandasnya perjuangan mereka.
Akhirnya Virtus.pro pun menghentikan perlawanan Na'Vi setelah pertandingan melewati waktu 50 menit. Virtus.pro melaju ke babak selanjutnya di Lower Bracket untuk melawan Alliance. Sedangkan Na'Vi harus pulang lebih awal dan berhasil mendapatkan US$10,000 lewat statusnya sebagai peringkat ke-7/8.
Baca Juga: Bakal Seru, 12 Tim Dota 2 Papan Atas Siap Bertanding di Singapura!
2. Tuntasnya balas dendam Vici Gaming
Game 1
Pertandingan ini tak ubahnya partai ulang dari final MDL Chengdu Major. Pada saat itu, TNC berhasil keluar sebagai juara setelah menghempaskan Vici Gaming dengan skor 3-2.
Game pertama berjalan cukup alot dan berlangsung selama satu jam. Baik dari Vici maupun TNC saling gantian menyerang. Meskipun kurang tampil bagus di menit-menit awal, namun Armel yang menggunakan Kunkka di midlane dan Gabbi dengan Venomancer-nya tampil cukup mencolok dan membantu TNC meraih kill demi kill.
Di sisi lain, Eurus dari Vici Gaming menjadi kekuatan utama dari Vici Gaming dan sempat membuat TNC kewalahan. Bahkan di akhir pertandingan, keberhasilan TNC dalam menghentikan Gyrocopter milik Eurus-lah yang menjadi titik balik mereka merebut kemenangan di game pertama ini.
Game 2
Di 5 menit awal, Vici Gaming memulai pertandingan dengan cukup meyakinkan dengan 3 kill tanpa balas. Meskipun sempat terkejar, namun tumbangnya Armel dan Gabbi dalam waktu yang cukup berdekatan membuat TNC Predator sempat limbung dan akhirnya skor kembali menjauh menjadi 16-7 di menit ke-15.
Eurus dan Yang menjadi aktor kemenangan Vici Gaming di game kedua. Di kubu TNC Predator, Gabbi yang kali ini menggunakan Phantom Lancer tidak bisa berbuat banyak, dan Armel yang menggunakan Puck pun tidak bisa membantu TNC Predator untuk memenangkan pertandingan meskipun mencatatkan KDA 5/3/6.
Akhirnya, game kedua pun berhasil dimenangkan oleh Vici Gaming setelah menjalani pertandingan selama kurang lebih 30 menit. Skor pun berubah menjadi 1-1
Game 3
Awal game ketiga berjalan cukup ketat dan cepat. Lima menit awal, TNC Predator tampil cukup apik dengan mencatat skor 4-2. Gabbi yang kali ini menggunakan Morphling seperti "hidup kembali" setelah kurang greget di game kedua.
Lewat dari 10 menit, Vici Gaming mulai panas. Kembali dipimpin oleh Eurus yang kali ini menggunakan Slark serta Ori yang menggunakan Viper, mereka mulai mengejar perolehan poin kill dari TNC Predator dan menjadikan kedudukan poin seri 9-9 di menit ke 13.
Alur pertandingan mulai berubah lima menit selanjutnya. Giliran Gabbi yang menggila dengan mencatatkan triple kill. Saling tukar kill pun terjadi di menit-menit selanjutnya yang membuat selisih perolehan poin terus tipis dari menit ke menit.
Namun kehebatan Gabbi tidak membuat TNC Predator membalikkan keadaan. Di akhir pertandingan, Eurus menjadi motor kemenangan dari Vici Gaming dan mencatatkan Godlike. Vici Gaming akhirnya berhasil membalas dendamnya kepada TNC dan melaju ke babak selanjutnya. Mereka akan menantang Team Secret di Lower Bracket.
3. Dominasi Evil Geniuses
Game 1
Final Upper Bracket ini mempertemukan dua tim yang sebelumnya sudah bertemu di fase grup. D partai ini, Evil Geniuses sangat dominan dan berhasil menyudahi perlawanan Gambit Esports dengan skor telak 2-0. Padahal di fase grup sebelumnya, Gambit mampu mengimbangi permainan EG dengan skor imbang 1-1.
Di game 1, dominasi EG terhadap Gambit sudah mulai terlihat sejak lima menit awal lewat 4 kill tanpa balas. Arteezy yang menggunakan Naga Siren menyudahi perlawanan Gambit lewat double kill-nya di menit 20. Usai mendapatkan Roshan tidak lama setelah itu, Gambit pun menyerah dan pertandingan pun berakhir hanya dalam waktu kurang lebih 23 menit.
Game 2
Gambit mencoba untuk membalas di pertandingan kedua. Namun justru EG tampil semakin menggila dengan dipimpin oleh duet Arteezy yang kembali menggunakan Naga Siren dan Cr1t yang menggunakan Tiny.
EG pun tampak ingin menyudahi laga dengan cepat. Di sisi lain, Gambit cukup kewalahan menghadapi agresivitas dari EG. Tidak berbeda jauh dari game pertama, EG pun berhasil menyudahi perlawanan Gambit hanya dalam waktu nyaris sama dengan catatan kill yang sangat timpang, 32-6.
Dengan kemenangan ini, EG melaju ke Grand Final dan menunggu pemenang dari final Lower Bracket. Sedangkan Gambit harus berjuang lagi di final Lower Bracket yang akan digelar Sabtu, 21 Desember 2019.
Baca Juga: Dota 2 World Pro Invitational 2020 Bakal Sambangi Jakarta!