Rekap Hari Kedua Dota 2 World Pro Invitational: Kejutan Vici Gaming!
Kandaskan Team Secret dan Alliance, bisakah VG juara?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Singapura, duniaku.com - Hari kedua main event ONE Esports Dota 2 World Pro Invitational dibuka dengan pertandingan yang cukup panas di Lower Bracket. Virtus.pro yang sebelumnya berhasil "memulangkan" Na'Vi akhirnya harus ikut pulang setelah kalah 2-1 lawan Alliance lewat pertandingan yang super ketat.
Di sisi lain, Vici Gaming terlibat pertarungan sengit melawan Team Secret sebelum akhirnya menang dramatis dengan skor 2-1. Kejutan Vici Gaming terus berlanjut di babak selanjutnya saat mereka memulangkan Alliance lewat dua game langsung.
Berikut highlight di hari kedua ONE Esports Dota 2 World Pro Invitational.
1. Alliance terlalu tangguh untuk Virtus.pro
Game 1
Alliance yang terlempar dari Upper Bracket rupanya masih terlalu tangguh bagi Virtus.pro. Hal ini mulai terlihat sejak game pertama, saat Alliance cukup mendominasi pertandingan lewat Nikobaby.
Namun Alliance tidak merebut game dengan mudah. Keduanya terlibat dalam beberapa kali team fight, bahkan sejak menit ke-12. Alliance sempat limbung setelah team fight kedua menit ke-16 saat mereka kehilangan Limmp dan Fata. VP pun mulai mengejar dengan skor 8-9.
Menit ke-19, VP mulai bergerak untuk mendapatkan Roshan. Fata coba mengganggu, tapi aksi Fata berhasil dihentikan. Sepanjang game pertama tampak Fata bermain tidak terlalu baik.
Momentum kemenangan Alliance terlihat mulai menit ke-27 dimana Nikobaby berhasil mendapatkan triple kill dengan membunuh Save, Resolut1on dan No[o]ne. Bahkan di menit ke-29, seluruh hero VP tumbang dan akhirnya Alliance merebut game pertama.
Game 2
VP yang tertinggal satu angka mencoba bangkit di game kedua. Usaha tersebut mulai terlihat saat VP bermain cukup agresif, bahkan Save mencatatkan First Blood terhadap 33 ketika pertandingan baru berjalan 2 menit.
VP semakin nyaman dalam 15 menit pertama di mana Batrider milik Save tampil apik dengan mencatatkan 4 kill. Di sisi Alliance, Nikobaby dan Limmp terus berusaha menjadi motor serangan untuk mendapatkan poin kedua mereka.
Tetapi memasuki menit ke-20, dominasi VP terus terlihat. Mereka berkali-kali berhasil memenangkan team fight. Di menit 34, meskipun tertekan, Alliance berhasil mendapatkan Roshan.
VP tidak mau kalah dan ganti mendapatkan Roshan di menit ke-47. Setelah itu, posisi VP semakin di atas angin dan berhasil menyudahi perlawanan Alliance.
Game 3
Alliance yang tidak ingin kehilangan poin lagi langsung agresif bahkan sejak menit awal. Di detik ke-10, mereka berhasil mencatat First Blood!
Meskipun begitu, VP tampak cukup dominan di 10 menit awal dengan poin kill 9-7, sebelum akhirnya Alliance menggigit balik lima menit selanjutnya. Nikobaby melanjutkan penampilan terbaiknya dengan mencatatkan double kill dan berperan dalam kesuksean Alliance dalam melakukan team wipe.
Aksi Nikobaby diikuti oleh Limmp yang mulai panas sejak menit ke-20 dengan mencatat triple kill. Menit ke-26, Alliance mendapatkan Roshan dan menjadi titik balik keunggulan mereka. Menit ke-30, mereka berhasil masuk ke base, dan akhirnya tidak lama kemudian VP mengibarkan bendera putih.
Kemenangan ini membuat Alliance melaju ke semifinal Lower Bracket untuk menantang Vici Gaming yang di pertandingan selanjutnya menang melawan Team Secret.
Baca Juga: Rekap Hari Pertama Dota 2 World Pro Invitational: Dominannya EG!
2. Kejutan Vici Gaming
Game 1
Vici Gaming memulai game pertama dengan sangat agresif. Mereka bahkan mendapatkan dua kill hanya dalam satu menit, termasuk membunuh MATUMBAMAN. Namun, ciamiknya penampilan MATUMBAMAN dan Nisha mulai menit 10 membalik skor menjadi 7-3 untuk Team Secret.
Di awal-awal game, Ori dan Eurus dibuat tidak berdaya dengan duet hero Anti Mage dan Viper dari MATUMBAMAN dan Nisha. Namun keberhasilan VG "mencuri" Roshan di menit ke 24 membuat keadaan berbalik. Team fight yang terjadi di menit 34 membuat VG semakin di atas angin. Ori tampil cukup apik dengan mencatatkan double kill.
Usai team fight sengit, VG mendapatkan Roshan dua kali lagi di menit 37 dan 48. Roshan ketiga membuat keadaan berbalik dan akhirnya membuat VG memenangkan game pertama ini.
Game 2
Lagi-lagi VG memulai game dengan sangat agresif. Kali ini mencatat dua kill hanya dalam 3 menit. MATUMBAMAN yang di game pertama tampil bagus, di game kedua kurang menunjukkan taring di awal permainan dan sering kena ganking VG.
Di menit 18, tampak VG bakal menyudahi perlawanan Team Secret di game kedua dengan selisih yang cukup telak, 12-5. Namun team fight yang terjadi di menit 21 mengubah segalanya.
Team Secret memukul mundur VG, dan akhirnya mendapatkan Roshan di menit ke 23. Tidak cukup sampai di situ, VG akhirnya juga di-wipe out dengan duet Morphling dari MATUMBAMAN dan Windranger Nisha yang cukup overpowered.
Di menit 40, serangan dari Team Secret tidak bisa dibendung dan akhirnya Mega Creep mengakhiri perjuangan VG di game kedua dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke game ketiga.
Game 3
Meskipun Team Secret mendapatkan First Blood setelah membunuh Yang, namun di pertandingan ketiga ini VG cukup agresif dalam menyerang. Double Kill dari Ori di menit 14 membuat VG di atas angin.
Yang bangkit saat lewat menit ke-15 dan berperan besar dalam team fight yang terjadi di menit ke 18. Team fight tersebut membuat seluruh hero Team Secret terbunuh dan tidak lama kemudian mereka mengetikkan kata "gg" yang artinya menyerah!
Game ketiga ini dimenangkan dengan cukup cepat oleh VG. VG pun melaju ke semifinal Lower Bracket dan menantang Alliance.
3. (Lagi-lagi) Kejutan Vici Gaming
Game 1
Bermain dalam tiga game sebelumnya melawan Team Secret tentu menyisakan kelelahan di kubu Vici Gaming. Namun nyatanya tidak. Di semifinal Lower Bracket melawan Alliance beberapa menit setelah melawan Team Secret, VG justru tampil semakin menggila!
Melalui Blood Seeker dan Gyrocopter dari Ori dan Eurus, VG tampak mendominasi game pertama. Kehebatan duet tersebut membuat Team Secret yang dimotori Clockwerk dari 33 dan Morphling dari Nikobaby kewalahan.
Di sepertiga akhir pertandingan bahkan VG unggul 25,000 gold dari Alliance dan berhasil merebut barrack di midlane. VG pun akhirnya memenangkan game pertama ini melawan Alliance yang sebenarnya di fase grup tampil apik dan memuncaki klasemen.
Game 2
Di game kedua, Ori yang menggunakan Timbersaw kembali membuat para pemain Alliance kerepotan di bottom lane. Sempat diimbangi oleh 33 yang menggunakan Primal Roar yang berhasil menghentikan aksi Ori, dan membuat Alliance melakukan team wipe ke VG.
Keadaan berbalik saat Slark milik Eurus memulai team fight di toplane. Mengetahui timnya tengah unggul saat team fight, Eurus pun melakukan buyback dan kembali terlibat dalam team fight yang mendekati base dari Alliance.
Di akhir pertandingan, tampak VG bakal mendapatkan Roshan. Namun kehadiran beberapa hero milik Alliance di dekat sana memaksa kembali terjadinya team fight dan akhirnya membuat tiga hero Alliance gugur. Mereka pun mengetikkan "gg" dan pertandingan pun berakhir dengan skor 2-0 untuk Vici Gaming.
Vici Gaming melanjutkan kejutannya di turnamen ini dengan melaju ke final Lower Bracket yang bakal digelar hari ini, Minggu 22 Desember 2019. Mereka akan menghadapi Gambit Esports untuk merebut satu tempat di Grand Final menantang Evil Geniuses di hari yang sama.
Baca Juga: Bakal Seru, 12 Tim Dota 2 Papan Atas Siap Bertanding di Singapura!