Mencicipi Marvel's Avengers di GameStart 2019: Aksi yang Sinematik!

Mungkin inilah game Avengers yang kamu tunggu-tunggu!

Mencicipi Marvel's Avengers di GameStart 2019: Aksi yang Sinematik!

Untuk keempat tahun secara berturut-turut, akhir pekan ini duniaku.com mengunjungi GameStart 2019, event game terbesar di Asia Tenggara yang digelar di Suntec Convention Center, Singapura. Di event ini, banyak demo game baru yang ditampilkan, salah satunya adalah Marvel's Avengers yang dikembangkan oleh Crystal Dynamics dan Eidos Montreal.

Bagi kamu merupakan para penggemar Avengers, bisa jadi ini adalah game yang kamu tunggu-tunggu. Mengapa? Berikut beberapa poin impresi kami saat mencicipi kurang lebih 25 menit demonya

 

Mencicipi Marvel's Avengers di GameStart 2019: Aksi yang Sinematik!Duniaku.com/Febrianto Nur Anwari
https://www.youtube.com/embed/LDBojdBAjXU

1. Perayaan kacau karena ulah Taskmaster

Mencicipi Marvel's Avengers di GameStart 2019: Aksi yang Sinematik!xbox.com

Demo game ini sendiri berlatar di bagian-bagian awal seperti yang ditunjukkan dalam beberapa trailer. Avengers sedang merayakan A-Day dan bersama-sama dengan S.H.I.E.L.D, mereka mengembangkan sebuah teknologi baru yang bisa mengurangi ancaman-ancaman dari kekuatan super yang tidak diinginkan.

Namun sayang, perayaan di San Fransisco tersebut diganggu oleh ulah Taskmaster dan para prajuritnya. Avengers, yang saat itu terdiri dari Thor, Iron Man, Hulk, Black Widow dan Captain America pun dituntut untuk mengeliminasi ancaman tersebut. 

Premis singkat ini menandai demo 25 menit Marvel's Avengers di GameStart 2019

Baca Juga: Trailer Gim Marvel's Avengers Perlihatkan Captain America Mati?!

2. Beda karakter, beda gaya main

Mencicipi Marvel's Avengers di GameStart 2019: Aksi yang Sinematik!digitaltrends.com

Selama demo, penulis mendapatkan kesempatan untuk mencicipi gameplay singkat untuk masing-masing karakter. Pertama ada Thor yang bisa menghajar musuh baik dari jarak dekat atau jauh menggunakan palunya. Dilanjutkan berturut-turut dengan Iron Man yang memiliki serangan jarak jauh menggunakan repulsor, Hulk yang mudah melempar benda berat dengan kekuatannya, Captain America dengan tamengnya, hingga Black Widow yang menuntutmu untuk berpikir taktis saat bermain.

Yang penulis rasakan saat memainkan demo ini adalah masing-masing karakter memiliki gaya permainan yang berbeda-beda, yang dibutuhkan dalam situasi yang berbeda pula. Saat menggunakan Thor, game ini serasa berubah menjadi game aksi hack and slash dimana Thor bisa mengayunkan palu, atau melemparkannya ke musuh. Saat melempar palu, kamu bisa membidik musuh dengan menggunakan tombol L2, lantas melemparnya dengan R2. 

Berbeda saat memainkan Iron Man. Game ini lantas "berubah" menjadi layaknya third person shooter. Dengan kemampuan terbangnya, Iron Man bisa menembaki musuh yang terbang dengan mudah. Saat terbang ini kamu juga bisa merasakan sedikit elemen dogfight, dimana kamu harus mengejar dan menembaki musuh yang juga beterbangan.

Dengan menggunakan Hulk, kamu bisa dengan mudah melempar dan memindahkan objek-objek yang menghalangi, atau menggenggam musuh dan melemparkannya ke musuh lainnya. Kamu pun bisa menghajar musuh dengan melemparkan objek yang ada di sekitarmu. Sedangkan dua karakter terakhir, Captain America dan Black Widow lebih menonjolkan elemen beat-em-up, namun gameplay Black Widow sedikit lebih taktis dan banyak memiliki elemen QTE.

3. Aksi yang sinematik

Mencicipi Marvel's Avengers di GameStart 2019: Aksi yang Sinematik!xbox.com

Lupakan desain wajah karakter yang tidak mirip dengan yang kita kenal di MCU. Game Marvel's Avengers ini menyajikan aksi-aksi yang sinematik, baik saat bertarung maupun di beberapa cutscene yang melengkapinya.

Saat kamu menghajar musuh, kamera tidak hanya akan fokus ke aksimu, melainkan terkadang memperlihatkan apa yang terjadi di sekitar. Transisi antara gameplay dengan cutscene pun cukup mulus, sehingga bagi kamu penikmat film, bisa jadi game ini bakal jadi salah satu daftar wajib mainmu.

Beberapa kali kamu juga akan disuguhi dengan aksi slow motion, yang semakin menambah kental rasa sinematiknya. 

4. Masih banyak hal yang bisa diimprovisasi

Mencicipi Marvel's Avengers di GameStart 2019: Aksi yang Sinematik!xbox.com

Demo ini tentu masih sangat awal dan penulis merasa masih banyak hal yang bisa diimprovisasi. Salah satunya adalah grafis saat cutscene yang di beberapa bagian masih terlihat kasar (apalagi saat adegan yang cepat) dan juga dialog yang masih belum bersuara. 

Selain itu, mungkin kamu sudah sering membaca bahwa banyak penggemar yang tidak menyukai desain wajah dari karakter-karakter yang ada, karena berbeda dengan desain karakter yang mereka kenal sebelumnya. Kalau penulis sih tidak terlalu mempermasalahkan hal ini sih, asalkan di versi akhirnya tadi, hal minor ini bisa tertutupi dengan gameplay yang solid.

Marvel's Avengers menurut rencana akan dirilis pada tanggal 15 Mei 2020 mendatang untuk PS4, Xbox One, PC dan Google Stadia. 

Baca Juga: Tanpa Spoiler!! Review Avengers: Endgame, Kisah Penutup yang Heroik

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU