Review Game Scarlet Nexus: Karakternya Menarik tapi Cerita B Aja?

Sebenarnya karakternya menarik, tapi ceritanya kurang puas

Review Game Scarlet Nexus: Karakternya Menarik tapi Cerita B Aja?

Scarlet Nexus adalah game action RPG terbaru yang tersedia untuk beberapa konsol, termasuk PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series S/X. Selain konsol, game ini juga tersedia untuk PC.

Apakah game ini bagus? Simak review game Scarlet Nexus berikut! 

1. Sinopsis Scarlet Nexus versi game

Review Game Scarlet Nexus: Karakternya Menarik tapi Cerita B Aja?Screenshot Scarlet Nexus. Dok. Bandai Namco

Scarlet Nexus berlatar jauh di masa depan. Ada hormon psionik tertentu yang bisa memberi manusia kekuatan psychic. Kekuatan macam psychokinesis, cryokinesis, telepati, dan banyak variasi seperti itu jadi umum dimiliki manusia. 

Di dunia ajaib ini, ada ancaman dari monster-monster bernama Others yang memangsa otak manusia. 

Untuk menghadapi Others, ada pasukan khusus bernama Other Supression Force. Prajurit-prajurit dengan kemampuan psychic dikerahkan untuk mengatasi ancaman para Others ini.

Di Scarlet Nexus versi game ada dua anggota OSF yang jadi tokoh utama. Yang pertama adalah Yuito Sumeragi, yang kedua adalah Kasane Randall. 

Namun masalah yang mereka hadapi ternyata bukan hanya Others. Ada juga konspirasi dan rencana dari pihak-pihak penguasa, yang kemudian mereka temukan dan sadari. Bagaimana Kasane dan Yuito menanganinya? 

Baca Juga: Dunia Games League 2021 Siap Majukan Ekosistem E-Sport di Indonesia!

2. Kamu bisa memainkan Kasane atau Yuito, dan memainkan keduanya akan menyajikan sudut pandang berbeda

Review Game Scarlet Nexus: Karakternya Menarik tapi Cerita B Aja?Screenshot Scarlet Nexus. Dok. Bandai Namco

Di awal game, kamu bisa memilih memainkan Yuito atau Kasane.

Ada beberapa game yang menawarkan pilihan karakter, namun ujung-ujungnya ceritanya sama saja.

Scarlet Nexus tidak begitu.

Yuito dan Kasane ini sering terpisah dalam cerita game-nya. Jadi kalau kamu main Yuito, kamu bisa tidak mengetahui apa yang dialami Kasane. Sementara sebaliknya kalau kamu main Kasae, ada hal yang dialami Yuito dan tidak dilihat Kasane.

Untuk memahami cerita penuh Scarlet Nexus dan melihat semua kejadian besar yang dialami Yuito dan Kasane, ya kamu harus memainkan kedua karakter.

Berapa lama durasinya? Untuk kasus saya, saya menamatkan rute Kasane dalam 24 jam dan kemudian Yuito 20 jam. Saya tidak menyelesaikan semua sidequest untuk dua ini. 

Durasi yang cukup panjang, dan bisa jadi salah satu pertimbangan kamu kalau kamu tipe yang suka dengan game single player yang bisa dimainkan lama.

Yang sangat membantu? Kalau kamu misalnya main rute Kasane dulu, kamu kemudian bisa main rute Yuito dengan level terakhir karakter kamu di rute Kasane. Kamu juga masih membawa senjata dan perlengkapan dari rute sebelumnya.

Jadi kamu bisa lebih fokus menikmati cerita saat main di rute berbeda, karena karaktermu sejak awal sudah lebih kuat. 

3. Menyajikan aksi yang seru dan dinamis

Review Game Scarlet Nexus: Karakternya Menarik tapi Cerita B Aja?Screenshot Scarlet Nexus. Dok. Bandai Namco

Hal yang paling saya suka dari Scarlet Nexus adalah pertarungannya.

Battle di Scarlet Nexus berjalan dengan cukup dinamis. 

Yuito dan Kasane memiliki kemampuan Psychokinesis yang membuat mereka bisa menimpuk musuh-musuh dengan rongsokan di sekeliling mereka. Di beberapa area, mereka juga bisa menggunakan obyek unik sebagai senjata.

Seperti misalnya menggerakkan rongsokan kereta bawah tanah untuk menabrak sejumlah Others. Atau mengendarai rongsokan bus untuk menghajar musuh di jalanan.

Tapi bukan itu saja uniknya.

Teman-teman Kasane dan Yuito juga memiliki kemampuan super berbeda. Mulai dari kemampuan menghilang, kemampuan menyerang dengan api, menyerang dengan petir, dan lain-lain.

Kamu bisa meminjam kekuatan salah satu rekanmu ini untuk menghadapi musuh. Terutama karena memang ada beberapa musuh yang lebih mudah dihadapi menggunakan kekuatan musuh kamu.

Seperti misalnya ada musuh yang menghilang. Kekuatan Tsugumi bisa membantu kamu melihat musuh itu. Atau ada musuh yang sudah basah karena kamu lempar dengan drum air, kamu bisa meminjam kekuatan petir Shiden supaya musuh itu lebih cepat mati.

Nah kalau kamu mempelajari skill tertentu, kamu bisa sekalian menggunakan dua atau bahkan lebih skill teman kamu sekaligus. Jadi menyerang dengan kekuatan api sambil menghilang? Bergerak dengan kecepatan super sambil menggunakan Clairvoyance untuk menemukan musuh?

Semua variasi itu membuat pertarungan Scarlet Nexus terasa semakin seru. 

4. Interaksi antara karakternya menarik, tapi ceritanya terasa melemah setelah pembukaan yang kuat

Review Game Scarlet Nexus: Karakternya Menarik tapi Cerita B Aja?Screenshot Scarlet Nexus. Dok. Bandai Namco

Seiring berjalannya game, kamu akan dapat kesempatan mengenal rekan-rekan Yuito dan Kasane.

Kamu memang direkomendasikan membangun hubungan dengan rekan-rekan kamu, karena ini akan membantu kamu dalam pertarungan. Semakin tinggi bond level karakter kamu dengan rekan tertentu, semakin besar bonus yang diberikan oleh si rekan tersebut. 

Interaksi dengan karakter ini terasa menarik. Mungkin ada beberapa karakter yang dari awal sampai akhir terasa menyebalkan seperti Shiden, tapi minimal kamu akan lebih memahami latar belakang mereka. 

Saat game berakhir, saya pun merasa dekat dengan rekan-rekan Kasane dan Yuito. 

Cerita Scarlet Nexus yang di awal penuh misteri ini juga menarik untuk diikuti dan bikin kamu penasaran ingin mengetahui akhirnya.

Masalahnya adalah... saya merasa penyelesaian konflik cerita ini masih kurang memuaskan, bahkan setelah main dari sudut pandang Yuito dan Kasane. Akar persoalan konflik ini terasa mengakar terlalu dalam pada tiga faksi besar di game-nya, dan Kasane serta Yuito terasa masih belum menyelesaikan semuanya, bahkan setelah mengalahkan boss terakhir.

Bahkan masih ada boss tertentu yang kabarnya belum diketahui setelah dikalahkan di salah satu fase cerita Kasane. 

Mungkin ini pertanda cerita game-nya masih akan berlanjut. 

Yang jelas, ini membuat cerita game-nya awalnya kuat, tapi makin lama terasa makin kendur dan akhirnya ending-nya terasa belum menyelesaikan semua persoalan yang diangkat. 

5. Daftar keluhan untuk Scarlet Nexus

Review Game Scarlet Nexus: Karakternya Menarik tapi Cerita B Aja?Screenshot Scarlet Nexus. Dok. Bandai Namco

Pertama-tama, seperti yang saya sebut di poin nomor empat, penyelesaian konflik Scarlet Nexus terasa kurang memuaskan. Rasanya meski musuh terakhir sudah dikalahkan pun masih ada dosa dari faksi-faksi besar yang masih harus diselesaikan. Juga ada boss tertentu yang kabarnya belum diketahui, dan bisa jadi bakal bikin masalah lagi.

Selain itu, ini selera pribadi tapi saya merasa seharusnya Scarlet Nexus ini memiliki lebih banyak boss manusia.

Sebenarnya game ini memang punya beberapa boss manusia. Namun kebanyakan boss itu adalah rekan kita yang harus kita hadapi karena berbagai alasan. Boss manusia yang benar-benar antagonis itu tergolong sedikit.

Agak mengherankan sebenarnya, ada tiga pihak dengan agenda sendiri-sendiri, tapi sedikit perwakilan masing-masing pihak yang bisa kita lawan sendiri. Mungkin jika masing-masing pihak punya boss tersendiri, konflik-konflik yang diangkat sama game ini bisa terasa lebih memuaskan.

Jadi kita mungkin tak bisa mengatasi semua konspirasinya. Tapi kita minimal bisa menghajar perwakilan konspirasi itu. Untuk saat ini, bahkan boss terakhir pun tidak terkait dengan semua konspirasi dari tiga faksi utama game ini. 

Selain boss manusia, ada Other-Other kuat yang terasa sebagai boss.

Namun kebanyakan boss Other ini ya hanya monster buas. Tidak ada kesan khusus dalam menghadapi dan mengalahkan kebanyakan dari mereka, kecuali mungkin satu Other tertentu di fase 2 Yuito. 

Terutama karena desain-desain Other versi boss ini kemudian bakal sering kamu hadapi lagi sebagai musuh reguler. 

Keluhan lain saya adalah area di Scarlet Nexus ini kurang banyak.

Kerap kali misi lanjutan di cerita membuat kamu harus berkunjung ke daerah-daerah dari area awal, seperti Kikuchiba dan Mizuhagawa. 

Bukan hanya kamu berkunjung kembali ke area itu, bentuk wilayah yang kamu kunjungi pun akan sama persis. Kikuchiba, Mizuhagawa, dan area lain Scarlet Nexus itu seharusnya adalah wilayah yang luas, tapi setiap ada misi di sana kamu ya bakal mengunjungi area itu lagi itu lagi.

Keluhan lainnya adalah sidequest.

Banyak sidequest di game ini yang terasa gak penting. Memang, ada beberapa yang bisa membantu kamu memperoleh senjata kuat sebelum senjata itu tersedia di toko. Tapi ada sejumlah sidequest yang hadiahnya begitu remeh sampai kamu mungkin bisa malas duluan untuk menyelesaikannya, terutama kalau kamu sudah memasuki pertengahan atau akhir game dan gak lagi punya masalah uang. 

6. Kesimpulan

Review Game Scarlet Nexus: Karakternya Menarik tapi Cerita B Aja?Screenshot Scarlet Nexus. Dok. Bandai Namco

Saya akan memberikan Scarlet Nexus nilai 3,5/5.

Aksi di game ini asyik. Karakter-karakternya terutama, sangat menarik. Interaksi antara karakternya menjadi salah satu momen paling berkesan saya memainkan game ini.

Mekanik pertarungan Scarlet Nexus juga seru. Mulai dari memanfaatkan obyek sekeliling untuk bertempur, mengkombinasikan SAS, juga fitur seperti Brain Drive dan Brain Field yang bikin pertempuran semakin bervariasi.

Tapi meski cerita game-nya dimulai dengan asyik dan penuh misteri, perkembangannya terasa kurang memuaskan, terutama setelah ending.

Kurang banyaknya variasi area di game juga terasa menyebalkan. 

Selain itu, game ini juga terasa kekurangan musuh yang berkesan. Agak sayang meski mekanik pertarungannya asyik, kita tidak punya banyak boss yang asyik untuk dihajar dengan variasi kekuatan kita. 

Nah, itu review game Scarlet Nexus. Gimana pendapat kamu? Sampaikan di kolom komentar! 

Baca Juga: Update Terbaru Dunia Industri Game Indonesia! Ini Informasinya!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU