Review Final Fantasy VII Remake: Kisah Cloud Kembali dengan Memukau!
Tak diragukan lagi, ini remake yang luar biasa!
Redaksi duniaku.com mendapatkan versi resmi Final Fantasy VII Remake untuk review.
Selama 30 jam lebih saya berkutat memainkan game ini, menyelesaikan hampir seluruh sidequest dan melihat kisahnya dari awal hingga akhir.
Sebelumnya, kita semua sudah tahu kalau FF VII Remake ini hanya bagian awal. Bakal ada bagian dua yang akan rilis suatu hari nanti.
Karena game ini kisahnya hanya potongan, apakah game-nya bisa dinikmati? Ternyata iya.
Lebih lengkapnya, cek review Final Fantasy VII Remake di bawah ini. Saya berusaha menghindari spoiler, tapi mungkin ada bagian-bagian yang bisa dianggap sebagai bocoran minor di bawah ini.
1. Kisah lama yang diperdalam dan ditambah
Final Fantasy VII Remake menyajikan kembali kisah Cloud dan teman-temannya dengan menarik.
Sebenarnya, Square Enix bisa saja menyajikan kembali kisah Cloud apa adanya seperti di PS1. Namun bukan itu yang mereka lakukan.
Bisa dibilang, tim pengembang game ini memutuskan untuk mengembangkan kejadian di Midgar. Kejadian yang sudah ada di game awal disajikan dengan lebih detail supaya lebih menohok secara emosional. Ada juga kejadian baru yang disajikan untuk memperkuat penokohan dan interaksi karakter.
Secara keseluruhan, pengembangan itu membuat game ini menarik. Ada karakter-karakter penting yang baru ditambahkan. Ada karakter minor yang di game awal cuma numpang lewat, tapi di sini mendapat peran lebih besar.
Tentu saja, karakter utama pun disorot dengan lebih baik. Dengan narasi gaya modern, kamu akan diajak memahami para karakter utama game ini. Bukan hanya secara individu, tapi dari interaksi mereka antara satu sama lain.
Pengembangan cerita ini juga mungkin tak sempurna. Ada beberapa bagian yang kerasa filler banget untuk memperpanjang game.
Ada juga bagian tambahan tertentu yang saya sih suka, tapi saya yakin bakal jadi bahan perdebatan hangat di antara fan.
Meski begitu, secara keseluruhan saya merasa pengembangan cerita ini membuat game-nya jadi menarik. Game ini sukses membuat saya merasakan kembali momen-momen emosional FF VII orisinal seakan saya baru melihatnya pertama kali.
Saya pun yakin pemain lama FF VII orisinal pun bisa merasakan game ini sebagai pengalaman yang benar-benar baru sejak game-nya pertama dimulai.
Untuk pemain baru yang tidak pernah main FF VII orisinal? Game ini akan membuat kalian memahami juga kenapa FF VII sering disebut-sebut sebagai salah satu Final Fantasy terbaik.
Baca Juga: Sambut Rilis Final Fantasy 7 Remake, Larissa Rochefort Cosplay Tifa!
2. Sajikan pesona klasik game RPG era PS1 dengan kekuatan dan gameplay PS4
Game RPG Jepang era PS1 itu kerap kali menyajikan pengalaman yang komplet secara emosional.
Di FF VII orisinal, kita mengikuti petualangan Cloud yang sebenarnya misinya serius. Mulai dari melawan Shinra hingga mengantisipasi ancaman Sephiroth.
Tapi di sela-sela misi utama yang serius itu, kamu bisa dibuat ngakak dengan misi-misi ngaco yang tak terduga. Kamu bisa dibuat sedih karena sebuah kejadian di cerita. Amarahmu juga mungkin akan terpancing, entah karena boss-nya sulit atau karena aksi tokoh tertentu.
Paket komplet itu tersaji dengan sempurna di FF VII Remake ini. Dengan penyajian cerita dan karakterisasi yang oke, kamu akan dibuat merasakan berbagai macam emosi kuat saat memainkannya.
3. Setiap karakter juga terasa unik untuk dimainkan
Gameplay Final Fantasy VII Remake ini jadi action RPG, bukan lagi turn based combat seperti yang versi PS1. Mekaniknya lebih dekat ke FF XV.
Yang saya suka adalah setiap karakter yang bisa kamu mainkan terasa unik karena mereka punya cara main sendiri-sendiri.
Barret misalnya, dengan senapan mesin di tangan ia bisa diandalkan menembaki musuh yang terbang dari kejauhan tanpa perlu bantuan sihir.
Sementara itu, Tifa dengan teknik bela dirinya bisa menyajikan combo asyik. Ia dapat mengaktifkan Unbridled Strength, yang dapat mengubah serangan khusus dengan tombol segi tiga. Lalu kamu bisa memadukan teknik tersebut dengan skill lain seperti Starshower untuk menyajikan combo tangan kosong yang terlihat mantap dan kuat pula.
Kalau kamu main di tingkat kesulitan Normal, kamu benar-benar harus memahami setiap karakter. Pertempuran-pertempuran yang tersaji di tingkat kesulitan tersebut bisa terasa menantang sekali.
Malah, selama 35 jam saya mencoba, saya lebih sering mati di pertempuran normal, bukan saat melawan boss.
Tidak mau repot dan hanya ingin menikmati cerita? Untungnya game ini juga menyiapkan mode Easy yang gampang banget.
4. Visual yang sebenarnya mantap, tapi ada beberapa masalah tekstur di sejumlah area
Untuk visual sih Final Fantasy VII Remake memukau. Game ini sukses menyajikan setiap bagian Midgar yang bisa kamu kunjungi dengan detail dan mantap.
Namun, kadang saya menemukan masalah tekstur di beberapa area game-nya. Salah satu yang paling terasa di saya sih di area rumah Aerith, di mana bunga yang ditampilkan kadang terlihat teksturnya seperti belum selesai load.
Kalau saat jalan-jalan biasa sih mungkin tidak apa, tapi kalau kelihatan di adegan cutscene sih bikin rusak suasana juga.
5. Meski ini baru bagian awal, apakah ceritanya memuaskan?
Mungkin kamu merasa ragu untuk membeli Final Fantasy VII Remake karena kisahnya baru bagian awal. Banyak momen epik FF VII yang belum tersaji di sini.
Apakah layak untuk buang ratusan ribu rupiah untuk game seperti ini?
Saya sih merasa iya. Meski memang ceritanya baru bagian awal, game ini tetap memiliki waktu main 30 hingga 50 jam. Itu durasi yang saya rasa solid.
Game-nya juga penuh dengan konten. Selain cerita utamanya ada mini game yang bisa kamu coba untuk membuang waktu. Beberapa mini game, seperti pukul kotak, adu squat, hingga lempar anak panah juga bisa membuang waktu dengan asyik.
6. Kesimpulan
Saya memberi nilai 4,5/5 untuk Final Fantasy VII Remake.
Game ini sukses membuat saya merasakan kembali "sihir" dari FF VII klasik. Didukung dengan visual yang oke (meski kadang ada masalah tekstur), narasi yang lebih kuat, musik yang mantap, dan gameplay yang asyik terutama jika kamu main di Normal, Final Fantasy VII Remake membuat saya main 10 jam sehari selama akhir pekan.
Saya rasa, FF VII Remake akan dinikmati oleh penggemar FF VII lama dan juga pemain baru yang baru pertama kali mencoba seri ini.
Demikian review Final Fantasy VII Remake dari duniaku.com. Gimana menurut kamu?
Baca Juga: Kupas Masa Lalu Aerith, Final Trailer Final Fantasy 7 Remake Hadir!