Review Borderlands 3 - Masih Menyajikan Keseruan Khas Serinya!
Borderlands 3 masih menyajikan aksi seru dan komedi khasnya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah tiga game, saya rasa pemain setia Borderlands tahu apa yang bisa diharapkan dari seri ini. Komedi, referensi pop culture, gaya visual unik, banyak sekali senjata untuk diperoleh, serta aksi yang seru.
Setelah mencoba Borderlands 3, bisa dibilang kalau unsur-unsur itu masih bertahan di game ini. Simak review Borderlands 3 berikut.
1. Sinopsis
Kamu akan memainkan satu dari empat Vault Hunter baru. Mereka adalah Moze, gunner yang bisa menggunakan robot tempur dengan kemampuan khususnya; Amara, sang Siren yang mencari perkelahian; Zane si assassin pensiun dengan berbagai trik seru; serta FL4k yang memiliki hewan tempur.
Vault Hunter yang kamu pilih akan menjadi anggota dari Crimson Raider, kelompok yang dipimpin Lilith - salah satu Vault Hunter dari game pertama. Ancaman kamu kali ini adalah Tyreen dan Troy, dua sosok yang tingkahnya seperti YouTuber.
Tyreen dan Troy mungkin terlihat konyol, dan tingkah mereka beneran seperti YouTuber atau selebgram. Tapi dua sosok ini sukses menyatukan para bandit di Pandora, dan memiliki kekuatan serta ambisi yang bisa mengancam galaksi. Bisakah Crimson Raider menghentikan mereka?
Baca Juga: Bikin Kesal, Ini 16 Karakter GTA Paling Menyebalkan
2. Menyajikan keseruan liar khas Borderlands
Borderlands 2 rilis di tahun 2012 lampau. Yep, sudah tujuh tahun berlalu. Di antara waktu rilis itu, ada game sampingan Borderlands yang rilis, tapi ini pertama kalinya setelah tujuh tahun game utama Borderlands lanjut.
Gimana kualitasnya? Setelah memainkannya sih, kesan saya sederhana: game ini akan memberikan semua yang kamu harapkan dari Borderlands. Mendalami skill-skill para Vault Hunter baru adalah keasyikkan sendiri. Mengumpulkan senjata-senjatanya, yang jumlahnya banyak sekali, juga mantap.
Game ini juga masih menyajikan komedi penuh referensi budaya pop. Tahukah kamu kalau game ini memiliki shotgun bernama One Pump Chump, yang merupakan referensi One-Punch Man? Itu hanya satu dari banyaknya referensi pop culture di sini.
Namun di balik komedi itu, cerita Borderlands masih menyajikan tragedi-tragedi yang bisa menghantam kamu. Terutama kalau kamu pemain Borderlands sebelumnya.
3. Dunia yang lebih luas
Di Borderlands 3, kamu bisa meninggalkan Pandora. Ada planet lain seperti Promethea yang bisa kamu kunjungi, sehingga konflik terasa lebih megah lagi dibanding sebelumnya.
Kalau kamu sudah bosan dengan Pandora, variasi area ini bisa memberikan kamu hiburan yang menyegarkan.
4.Co-op offline kembali
Di versi PS4 dan Xbox One Borderlands: The Handsome Collection, kamu bisa main Borderlands 2 berdua secara offline. Seperti game klasik, kamu akan memainkannya dengan berbagi layar.
Fitur yang satu ini kembali lagi di Borderlands 3. Kalau kamu ingin gaya klasik, main berdua secara offline, Borderland 3 termasuk satu dari sangat sedikit game aksi modern yang memungkinkan kamu melakukannya.
Pingin seru-seruan sama pacar, teman, atau malah anak atau istri kamu? Co-op offline Borderlands 3 bisa menghibur!
5. Tidak ada hal baru yang menonjol?
Kalau mau bicara soal kelemahan, saya merasa tidak ada penambahan yang terasa benar-benar menonjol dari Borderlands 3. Memang game ini terasa lebih besar, dengan latar yang tak terbatas pada Pandora. Ada juga tambahan pada pergerakan serta ability unik baru.
Tapi ya pada dasarnya tak terasa ada tambahan yang benar-benar wow. Tentunya, ini bukan hal yang jelek kalau kamu mengharapkan Borderlands tetap tersaji apa adanya.
Demikianlah review Borderlands 3. Gimana menurut kamu?
Baca Juga: 5 Perbedaan Jurus Ultimate Mobile Legends Adventure dengan Versi MOBA