Profil 11 Karakter Bloody Roar 2! Mulai dari Yugo hingga Shenlong

Bloody Roar 2 adalah game yang jadul (rilis di Jepang tahun 1998), namun masih cukup berkesan. Karakter-karakter game ini memiliki kemampuan unik untuk berubah ke wujud hewan keren, yang membuat mereka lebih kuat dan berbahaya.

Siapa  saja karakter Bloody Roar 2? 

Simak profil 11 karakter Bloody Roar 2 berikut! 

1. Yugo Ogami

(Dok. Eighting/Bloody Roar 2)

Yugo Ogami adalah protagonis utama Bloody Roar.

Wujud hewannya adalah serigala. 

Yugo adalah anak dari prajurit bayaran yang terbunuh dalam konspirasi yang berputar di sekitar Tylon. 

Tylon Cybertec Corporation sendiri adalah organisasi ilmiah di Bloody Roar yang jahat. Mereka menculik dan bereksperimen pada orang-orang tak bersalah serta para zoanthrope alami (zoanthrope adalah orang-orang yang bisa berubah jadi hewan), lalu mencuci otak mereka supaya jadi anggota organisasi yang loyal. 

Yugo ini pemimpin kelompok perlawanan terhadap Tylon yang anggotanya terdiri dari sekelompok zoanthrope. Kelompok ini disebut W.O.C. atau World of Coexistence. 

Selain menentang Tylon, grup ini juga didedikasikan untuk mengurangi konflik rasial antara manusia biasa dengan zoanthrope. 

Yugo adalah mantan petinju. Dia ini sosok yang optimis, pemberani, dan heroik. Tapi dia juga bisa keras keras kepala, pemarah, dan sedikit naif.

Dia mengadopsi Kenji sebagai adiknya. Kenji sendiri adalah Bakuryu. 

Oh ya, Yugo termasuk salah satu karakter debut  sejak Bloody Roar 1. 

Baca Juga: Kenapa Para Petarung Bloody Roar Bisa Jadi Hewan? Ini Sebabnya!

2. Alice Tsukagami

(Dok. Eighting/Bloody Roar 2)

Alice Tsukagami adalah karakter lain yang sudah ada sejak Bloody Roar 1.

Wujud hewannya adalah kelinci. 

Di profil Yugo, saya sudah membahas soal Tylon. Alice ini termasuk yang sejak kecil diculik oleh Tylon, lalu diubah menjadi zoanthrope. Beruntung, dia bisa diselamatkan sebelum dicuci otak.

Berbulan-bulan kemudian, dia ikut turnamen Bloody Roar untuk melawan Tylon dan menyelamatkan tahanan lain. Di momen itu dia menyelamatkan Uriko.

Setelah situasi itu, Mitsuko, ibu Uriko, mengadopsi Alice sebagai bagian dari keluarganya. 

Alice kemudian bekerja sebagai seorang suster, dan advokat untuk W.O.C. yang mencoba untuk menjaga Yugo agar tak bertindak berlebihan. Ketika sesuatu yang berbahaya terjadi, dia akan turun tangan.

Alice adalah sosok baik hati dan sangat peduli pada orang lain. Dia bahkan bekerja tanpa syarat dalam menangani luka-luka yang diderita orang lain.

Meski dia baik hati, dan meski dia tidak suka kekerasan, dia pun bisa kesal karena tingkah Yugo yang sering membahayakan diri Yugo sendiri. 

3. Alan Gado

(Dok. Eighting/Bloody Roar 2)

Alan Gado adalah karakter lain yang sudah ada sejak Bloody Roar 1.

Wujud hewannya adalah singa.

Gado adalah seorang prajurit bayaran legendaris. Perjalanannya mencari mantan rekannya saat perang, Yuji, membuat dia menemukan eksperimen Tylon yang mengerikan. Dia pun fokus menjatuhkan Tylon.

Dalam usahanya, dia bertemu gadis yatium piatu bernama Shina. Dia lalu memutuskan mengadopsi Shina.

Dalam perang melawan Tylon, Gado sedih terhadap situasi rasisme antara manusia dengan zoanthrope dan bekerja menjadi pemimpin dalam gerakan untuk menyatukan kedua ras tersebut.

Walau terlihat seram, dia sebenarnya pengertian dan baik hati. Terutama kepada Shina, yang sangat bikin dia khawatir. Terutama di momen dimana Shina mencari masalah yang terlalu berat untuk gadis itu tangani sendiri, sehingga Gado harus terlibater).

4. Long

(Dok. Eighting/Bloody Roar 2)

Long adalah satu karakter lagi yang sudah ada sejak Bloody Roar 1.

Wujud hewannya adalah harimau. 

Di masa lalu, ibu dan saudari Long meninggal. Untuk saudari Long, gadis itu mati karena Long sendiri, ketika Long dalam wujud hewan. Kejadian itu membuat Long membenci sisi binatangnya dan menganggap darahnya terkutuk. 

Long kemudian diabaikan oleh ayahnya. Situasi itu membuat long lari dari rumah dan melatih dirinya sendiri.

Tylon, yang melihat kemampuan tempur luar biasa Long dan juga wujud hewannya yang kuat, memasukkan Long sebagai pembunuh yang bekerja di bawah mereka. 

Namun pada satu titik, Long memutuskan secara mendadak untuk memutuskan hubungan dengan Tylon dan menapaki jalannya sendiri. Ini tentu saja membuat dia dicap sebagai pengkhianat dan diburu oleh Tylon.

Setelah memutus sepenuhnya semua ikatannya pada Tylon, Long bersembunyi dengan mengasingkan diri untuk bermeditasi sambil menjalani kehidupan pertapa.

Dia ditemukan Uriko, dan lalu melatihnya. 

Melalui kesepakatan untuk melatih Uriko, dia juga akhirnya kembali ke publik. Dia pun kemudian fokus untuk mencoba bertobat atas semua pembunuhan dan perbuatan buruk yang dia lakukan selama menjadi pembunuh untuk Tylon, dan juga mencoba menghadapi rasa bersalah dari membunuh adiknya sendiri.

Ketika Long masih bekerja untuk Tylon, dia dianggap dingin dan perhitungan. Namun setelah itu, dia terasa lebih tenang dan lembut dalam berbicara. 

5. Uriko

(Dok. Eighting/Bloody Roar 2)

Uriko memiliki gen zoanthrope yang dia wariskan dari ibunya, Mitsuko.

Semasa kecil, Uriko adalah salah satu anak yang diculik Tylon untuk dijadikan bahan eksperimen. 

Dia dicuci otak dan diubah menjadi ultimate beast, yang disebut sebagai Prototype Uranus. Di Bloody Roar pertama, dia pun menjadi final boss yang sangat kuat. 

Meski begitu, Uriko bisa dikalahkan dan diselamatkan. 

Di Bloody Roar 2, Uriko disebut sebagai "Half-Beast." Jadi karena eksperimen, wujud beast Uriko tidak stabil. Karenanya dia berubah menjadi makhluk yang terlihat sebagai hybrid manusia-kucing. 

Uriko yang di Bloody Roar 1 begitu dahsyat pun menjadi jauh lebih lemah dalam wujud Half-Beast ini. Dia bahkan gagal mencegah ibunya diculik. 

Untuk memperoleh kekuatan, dia mencari Long, seorang ahli bela diri ternama. Setelah latihan keras, dia berpisah dengan Long untuk menemukan ibunya. 

Pada akhirnya, Uriko (yang di Bloody Roar 1 diselamatkan ibunya) berhasil menyelamatkan Mitsuko. 

6. Bakuryu (Kenji Ogami)

(Dok. Eighting/Bloody Roar 2)

Di Bloody Roar 1 ada Bakuryu juga. Tapi yang itu bernama Ryuzo Kato, sosok yang kemudian jadi Kohryu di Bloody Roar 3. 

Bakuryu di Bloody Roar 2 adalah Kenji Ogami. Seorang anak yang dibesarkan di sebuah desa terpencil yang menyembah Dewa Bumi dan hampir sepenuhnya terisolasi dari kota-kota besar.

Dia telah kehilangan orang tuanya di usia muda dan diadopsi oleh Bakuryu (Ryuzo Kato) untuk dilatih dengan tujuan menjadi penerusnya.

Ketika ia tumbuh dewasa, ia bekerja dengan Bakuryu dan bahkan mendapatkan gelarnya saat bekerja sebagai pembunuh bersama mentornya untuk Tylon sampai kejatuhannya.

Ketika Bakuryu yang asli telah meninggal, anak laki-laki ini ditinggalkan dalam keadaan amnesia dan nyaris tidak sadar, terperangkap di sebuah bangunan yang hancur.

Yugo menemukannya, mengadopsinya, dan akhirnya menamainya "Kenji". Meskipun ia tumbuh bersama Yugo, ia akhirnya diculik oleh Tylon dan dicuci otaknya untuk kembali ke kehidupannya yang dulu sebagai Bakuryu, hingga Yugo menyelamatkannya.

Sejak saat itu, dia menggunakan keahliannya untuk membantu Yugo.

Saat menjadi seorang pembunuh, dia adalah petarung yang dingin, tidak pedulian, dan kejam yang tidak memiliki emosi.

Setelah bersama Yugo, dia masih terlihat ragu-ragu untuk mengekspresikan banyak emosi sebagai Kenji... tapi dia juga lebih terlihat sebagai sosok yang peduli, bijaksana, pemalu, dan penuh rasa ingin tahu.

7. Stun (Nama asli: Steven Goldberg)

(Dok. Eighting/Bloody Roar 2)

Stun tadinya adalah salah satu peneliti top  di Tylon. Wujud hewannya adalah serangga. 

Taidnya, dia adalah teman dan juga rival dari  Buzusima.

Awalnya Stun mengira penelitiannya akan digunakan untuk menyelamatkan nyawa. Namun berhubung Tylon itu tujuan sejatinya kelam, Stun beruung ditangkap dan digunakan sebagai bahan eksperimen  oleh Buzusima untuk menciptakan zoanthrope buatan. 

Ujung-ujungnya, Stun menjadi hewan berbasis serangga. 

Sementara kebanyakan zoanthrope bisa menjadi manusia normal, eksperimen yang dilakukan kepada Stun membuat dia bermutasi. Tubuhnya juga senantiasa didera rasa sakit, dan hanya bisa dipulihkan oleh obat khusus yang hanya bisa diberikan Buzusima. 

Dari tadinya teman Buzusima, dan peneliti di Tylon, Stun pun jadi membenci  Buzusima dan Tylon karena situasinya. 

8. Shina

(Dok. Eighting/Bloody Roar 2)

Shina adalah karakter dengan wujud hewan leopard.

Gadis ini yatim piatu karena perang. Dia kemudian ditemukan dan diadopsi oleh Gado. 

Gado juga yang menamainya Shina.

Terpengaruh oleh peran Gado sebagai prajurit bayaran yang kuat, Shina telah menunjukkan kemampuan tempur luar biasa juga sejak usia dini. Pada usia 13 tahun,  Shina bisa mengatasi musuh satu peleton. 

Sebenarnya, Gado tidak ingin Shina mengikuti jejaknya. Karena itu Gado bahkan menjauhi anaknya, supaya anaknya tumbuh normal. Tapi ya ujung-ujungnya Shina menjadi tentara bayaran juga, supaya dia bisa bertempur bersama ayah angkatnya.

Shiina adalah gadis tomboy yang bisa terasa sangat agresif, dan sangat keras kepala dalam bertindak, meski dia punya sisi lembut juga, yang jarang dia tunjukkan. 

9. Jenny Burtory

(Dok. Eighting/Bloody Roar 2)

Jenny adalah petarung dengan wujud hewan kelelawar.

Jenny adalah seorang model ternama di Eropa di siang hari... namun dia sebenarnya adalah mata-mata internasional di malam hari.  

Kehidupan Jenny dikatakan misteri. 

Jenny sendiri uniknya berhenti menua, dan mampu memulihkan diri dengan cepat dari cedera. Penyebabnya belum diketahui. Ada gosip dia adalah vampir dari Hungaria, ada juga gosip kalau dia bahan eksperimen tertentu. Namun entah yang mana yang benar.

Jenny ahli sebagai mata-mata, dan karena itu dia dicari oleh  banyak klien. Dia tergolong teman dekat Gado dan Stun.  Saat Gado berurusan dengan ZLF, Jenny membantu mengumpulkan info tentang kelompok itu, sementara dia juga memberi  petunjuk ke Stun soal cara-cara mantan peneliti itu bisa jadi manusia lagi. 

10. Hajime Busuzima

(Dok. Eighting/Bloody Roar 2)

Buzusima adalah petarung dengan wujud hewan bunglon.

Sejak kecil, Buzusima ini adalah sosok yang aneh. Dia memiliki ketertarikan membedah serangga untuk memahami cara kerja bagian dalam mereka, dan akan kesal saat serangga yang ia teliti berhenti bergerak. 

Buzusima pernah dibesarkan oleh neneknya, tapi neneknya sudah lama meninggal.

Tumbuh besar sendirian, dan terobsesi dengan keabadian, Buzusima gabung Tylon dan menjadi salah satu peneliti top mereka. Dia pun berteman dengan Steven Goldberg. 

Buzusima melakukan eksperimen kepada dirinya untuk berubah menjadi zoanthrope, dan dengan senang hati melakukan eksperimen tak manusiawi ke subyek-subyek yang diperintahkan untuk dia tangani. 

Goldberg tidak menyukai ketika mengetahui kenyataan dari eksperimen-eksperimen  Tylon. Buzusima yang marah karena upaya Goldberg untuk campur tangan, menggunakan Goldberg sebagai eksperimen, membuat Goldberg menjadi Stun. 

Buzusima adalah sosok yang terlibat dengan beberapa karakter penting di Bloody Roar. Seperti sudah disebut, dia yang menyebabkan Steven Goldberg menjadi Stun. 

Dia juga bertanggung jawab dalam penciptaan Shenlong, dan dia juga yang mencuci otak Kenji supaya dia melanjutkan menjadi Bakuryu. 

Bahkan dia juga pendiri ZLF, sementara Shenlong menjadi sosok pemimpin kelompok tersebut. 

11. Shenlong

(Dok. Eighting/Bloody Roar 2)

Pertama-tama: bukan, Shenlong bukan saudara Long. 

Shenlong adalah klon dari Long, yang diciptakan oleh Buzusima.

Dia dijadikan pemimpin ZLF.

Di era Bloody Roar 2, dia dianggap sebagai zoanthrope paling berbahaya.  

Namun ujung-ujungnya, Shenlong mulai mempertanyakan identitasnya sendiri. Sebagai klon Long, secara teknis dia tidak memiliki  masa lalu. 

Ujung-ujungnya, Shenlong pun meninggalkan ZLF. 

Sementara di Bloody Roar 2 dia mirip Long (hanya terasa lebih jahat), Shenlong kemudian mengubah penampilannya. 

Nah itu 11 karakter Bloody Roar 2.

Siapa favoritmu? Sampaikan di kolom komentar! 

Baca Juga: 3 Karakter Bloody Roar Yang Terlupakan: Siapa Sajakah Mereka?