Lebih Berbahaya Kota Raccoon City Resident Evil atau Silent Hill?
Kalau disuruh milih antara dua ini, mending putar balik
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Raccoon City adalah kota dari game Resident Evil. Kota yang satu ini benar-benar ngeri. Jalanannya juga diisi oleh zombi dan monster mengerikan seperti Nemesis, atau arthropoda besar mengerikan seperti Grave Digger.
Sementara itu Silent Hill juga kota berbahaya. Penuh kabut dan monster.
Nah, kita misalkan kamu berada dalam situasi seperti gambar di atas. Kamu lagi jalan dan harus milih antara pergi ke Raccoon City atau Silent Hill. Mending yang mana?
1. Bahaya dari Raccoon City
Situasi Raccoon City di Resident Evil 2 dan 3 itu sangat buruk.
Banyak sekali monster berbahaya di dalamnya. Tempat yang seharusnya jadi perlindungan, seperti kantor polisi, justru dipenuhi banyak zombi dan monster seperti Licker.
Jalanan Raccoon City juga banyak yang tidak bisa diakses karena api, rongsokan mobil, dan lain-lain.
Sudah begitu, kalau misalnya kamu apes masuk Raccoon City di antara kejadian Resident Evil 2 atau 3, kamu harus berpacu dengan waktu. Kota itu kemudian akan dihancurkan dengan misil termobarik berkekuatan besar.
Orang-orang di Raccon City yang tidak sempat kabur namun masih hidup pun musnah oleh misil tersebut.
Meski begitu, yang menarik dari Raccoon City adalah sepertinya persenjataan di kota ini lebih kuat ketimbang yang tersedia di Silent Hill.
Peluncur granat? Penyembur api? Peluncur roket? Senjata-senjata seperti itu bisa ditemukan di Raccoon City dan membantu penggunanya bertahan hidup.
Baca Juga: Anime CG RESIDENT EVIL: Infinite Darkness Tayang di Netflix Juli 2021!
2. Silent Hill
Kalau kamu berkunjung ke Silent Hill setelah kejadian Silent Hill 1, ada kemungkinan kalau kamu tidak akan menemukan apa-apa di sana.
Ya, tampaknya ada indikasi kalau kota Silent Hill tidak sepenuhnya menjadi kota mengerikan. Ada orang seperti Laura Silent Hill 2 yang bisa mengunjungi kota itu dan tidak melihat apapun.
Kasus Laura ini membuat saya merasa kalau Silent Hill bisa tidak bereaksi terhadap orang-orang yang tidak memiliki dosa besar tersembunyi.
Namun gimana kalau kamu punya masalah psikologis besar seperti trauma, atau dosa tersembunyi?
Maka Silent Hill pun akan menjadi seperti neraka.
Yang menakutkan adalah kota ini seperti akan menyesuaikan siksaannya tergantung pada siapa orang yang berada di sana.
Kalau di Raccoon City kan semua orang bakal ketemu masalah yang sama. Mulai dari jalan yang terblokir dan monster yang sama.
Tapi kalau di Silent Hill, bisa jadi struktur kota yang bisa kamu akses pun berubah tergantung kotanya ingin kamu jalan ke mana. Demikian pula dengan bentuknya.
Di Silent Hill 2, Angela mengatakan ia selalu melihat Silent Hill terbakar. Sementara itu James Sunderland tampaknya melihat beberapa bagian Silent Hill basah atau tenggelam.
Lalu Pyramid Head, monster ikonik Silent Hill 2? Itu adalah perwujudan dari rasa bersalah James. Dosa James membuat dia memunculkan monster yang kemudian terus menyiksanya.
Itu sebabnya Harry Mason di Silent Hill 1 atau Heather di Silent Hill 3 tidak bertemu dengan Pyramid Head sebenarnya.
Jadi... kengerian di Silent Hill bisa menyesuaikan dengan trauma dan rasa takut kamu.
Persenjataan yang bisa kamu temui di Silent Hill pun kualitasnya awamnya jauh di bawah kualitas senjata tempur Resident Evil.
Senjata yang kamu temui biasanya adalah senjata standar yang memang dimiliki orang biasa Amerika. Seperti misalnya pistol, shotgun, dan senapan berburu. Serta berbagai senjata jarak dekat seperti pipa besi, papan kayu. Kalau kamu beruntung, kamu mungkin bisa dapat gergaji mesin atau pedang katana juga.
3. Jadi lebih berbahaya Raccoon City atau Silent Hill?
Meski situasinya begini, saya merasa Raccoon City masih lebih berbahya dari Silent Hill.
Persenjataan di sana memang lebih banyak dan kualitasnya lebih mantap, tapi monster yang harus kamu hadapi juga mengerikan. Kalau kamu ketemu Nemesis atau Mr. X dan kamu gak punya pengalaman tempur seperti Jill dan Leon, ya kamu bakal kelar.
Selain itu ada juga ancaman kamu jadi korban misil pemusnah kota kalau kamu terlambat kabur.
Ancaman ini akan dihadapi oleh semua orang yang mengunjungi Raccoon City.
Untuk Silent Hill, kota itu sejauh ini tidak ada tanda-tanda akan dibom oleh pemerintah Amerika. Jadi kamu tidak punya time limit saat terkurung di sana.
Bahkan ada kemungkinan kamu bisa mengunjungi Silent Hill tanpa bertemu dengan monster-monsternya, kalau kamu tidak memiliki dosa atau rasa bersalah seperti Laura di Silent Hill 2. Saat itu, sementara James dikejar Pyramid Head, Laura tidak bertemu apa-apa.
Namun memang, horor di Silent Hill itu lebih personal. Kalau kamu punya trauma terhadap api, kota Silent Hill seperti terbakar di banyak bagian. Kalau kamu punya trauma terhadap air, kamu akan mendapati kota yang terbenam.
Kalau kamu merasa bersalah, bisa jadi kota itu akan mewujudkan eksekutor super kuat untuk memburu kamu.
Meski begitu, Silent Hill punya tendensi unik memberikan orang-orang di dalamnya senjata dan obat-obatan. Jadi sementara para monster Resident Evil itu beneran ingin membunuhmu, ada indikasi kalau kota Silent Hill seperti ingin memberi mereka yang terjebak di dalamnya kesempatan untuk selamat.
Sisi buruknya? Ada indikasi kota itu melakukannya hanya supaya orang yang tersiksa bisa bertahan lebih lama, untuk dihadapkan pada horor dan trauma yang lebih mengerikan lagi.
Jadi kalau harus memilih antara Raccoon City atau Silent Hill, mungkin Silent Hill adalah pilihan yang lebih aman. Dengan peluang kamu bisa mendapati kota yang sepi saja.
Tapi kalau kamu bisa putar balik sih sekalian saja mundur ketimbang kena masalah.
Gimana menurut kamu? Apakah lebih berbahaya Raccoon City atau Silent Hill? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: Reboot Baru Film Resident Evil Umumkan Judul dan Informasi Baru!