4 Hal yang Beda dari Silent Hill f Dibanding Silent Hill Utama
Latarnya saja di Jepang

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita sudah mendapat lebih banyak gambaran soal Silent Hill f sekarang, dan nuansanya memang jauh beda dari Silent Hill utama.
Lantas, apa saja perbedaan Silent Hill f dibandingkan dengan seri klasik Silent Hill? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
1. Latarnya bahkan bukan di Amerika Serikat maupun di negara barat
Sebelumnya, seri utama Silent Hill memang sudah pernah mencoba mengambil latar di luar kota Silent Hill itu sendiri. Misalnya, apartemen Henry Townsend di Silent Hill 4: The Room terletak di kota Ashfield. Sementara itu, Silent Hill Homecoming berlatar di Shepherd's Glen, kota kecil yang berada di tepi Danau Toluca dan masih dekat dengan Silent Hill secara geografis.
Namun, Silent Hill f mengambil langkah yang jauh lebih berani dengan menjadikan Jepang, tepatnya kota fiktif Ebisugaoka, sebagai latar utamanya.
Meski begitu, perlu dicatat bahwa ini bukan pertama kalinya sebuah game Silent Hill berlatar di luar Amerika. Sebelumnya, Silent Hill: The Short Message menggunakan kota fiktif Kettenstadt di Jerman sebagai latarnya.
Tapi kali ini Silent Hill f bahkan tak lagi berada di negara barat.
Baca Juga: Review Silent Hill 2 Remake, Teror Klasik dengan Banyak Sentuhan Baru!
2. Latar waktunya lebih dulu dari game Silent Hill lain
Silent Hill pertama mengambil latar waktu sekitar tahun 1980, sementara Silent Hill Origins yang berperan sebagai prekuel terjadi sekitar tujuh tahun sebelumnya. Di sisi lain, Silent Hill: The Short Message memiliki latar paling modern, yaitu tahun 2022.
Namun, Silent Hill f menghadirkan sesuatu yang berbeda. Selain mengambil tempat di Jepang, latar waktunya pun jauh lebih awal, yakni tahun 1960.
Ini menjadikannya sebagai game Silent Hill dengan latar waktu paling awal dibandingkan judul-judul lainnya.
3. Masahiro Ito kali ini tidak terlibat
Masahiro Ito sudah menjadi bagian dari Silent Hill sejak game pertama, dengan kreativitasnya yang melahirkan berbagai monster ikonis, termasuk Pyramid Head yang begitu melegenda.
Biasanya, Ito masih terlibat dalam Silent Hill setidaknya sebagai desainer makhluk-makhluk menyeramkan yang menjadi ciri khas seri ini. Bahkan, perannya sebagai desainer tetap berlanjut di Silent Hill: The Short Message maupun Silent Hill 2 (remake).
Namun, untuk Silent Hill f, Ito telah mengonfirmasi bahwa kali ini ia tidak terlibat sama sekali.
"Saya tidak tahu apa-apa soal Silent Hill f karena saya tidak mengerjakannya," begitu cuitan dia di X pada 14 Maret 2025.
Sebagai gantinya, ilustrator yang menangani Silent Hill f adalah Kera. Dia berusaha menciptakan gaya visual yang berbeda dari “pemandangan berkarat berlumuran darah” khas Silent Hill sebelumnya, namun tetap mempertahankan nuansa yang terasa familier bagi para penggemar.
4. Kali ini Ryukishi07 terlibat sebagai penulis
Keunikan Silent Hill f dibanding judul Silent Hill lain adalah penulisnya.
Kali ini Konami menunjuk penulis visual novel kenamaan, Ryukishi07. Kalau kamu tidak tahu, dia adalah sosok di balik visual novel When They Cry.
Ryukishi07 dipilih karena Konami mereka butuh penulis yang memahami inti dari horor Jepang. Berhubung Ryukishi07 terpilih, berarti Konami merasa dia memang mewakili yang mereka cari.
Kera, ilustrator Silent Hill f, menyampaikan bahwa aspek paling menantang dalam pekerjaannya kali ini adalah kreasi monster. Tim di balik game ingin menggabungkan visi Ryukishi07 dengan desain Kera untuk menciptakan monster yang benar-benar dapat “merasuk ke dalam psikis pemain.”
Akankah Ebisugaoka bakal menyajikan kengerian seperti Hinamizawa dari Higurashi When They Cry?
Nah itu empat hal yang beda dari Silent Hill f dibanding Silent Hill lain.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: SILENT HILL 2 Remake Resmi Rilis, Kembali Hidup Jadi James!