Review Dark Souls Remastered: Siap-Siap Tewas Lagi!
Pada dasarnya, Dark Souls Remastered menyajikan pengalaman komplit seri pertamanya... kali ini dengan resolusi 1080p dan 60fps!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin ada di antara kamu yang merupakan pemain setia Dark Souls. Kamu telah menamatkan Dark Souls 3 dan semua DLC-nya, dan membayangkan apa jadinya kalau kamu bisa menjelajah Lordran lagi di PS4.
Mungkin ada juga di antara kamu yang baru kenal Dark Souls lewat Dark Souls 3, dan sekarang hype pingin merasakan betapa brutalnya game pertamanya.
Nah, ada Dark Souls Remastered yang bisa menjawab harapan-harapan tersebut. Gimana sih kualitasnya? Duniaku.net sudah menjajal game-nya. Begini tanggapan kami!
Pada dasarnya, Dark Souls Remastered masih menyajikan semua kelebihan dari Dark Souls pertama. Tentu saja, berhubung ini masih game yang sama.
Salah satu kontrol yang paling oke untuk game action RPG? Dark Souls Remastered masih memilikinya.
Deretan boss ikonik yang sulit tapi bikin nagih untuk dihadapi? Mereka semua kembali. Kalau kamu kira kamu bisa menghadapi mereka karena sudah menamatkan Dark Souls 3, siap-siap saja untuk dihajar.
Lokasi epik yang terhubung satu sama lain dengan cara unik? Tentu saja game ini masih memilikinya. Mulai dari Blighttown yang kelam sampai Anor Londo kembali bisa kamu jelajahi di game ini.
Konten tambahan dari Prepare to Die Edition? Manus, Artorias, dan Kalameet juga disajikan di Dark Souls Remastered dan siap untuk kamu hadapi.
Nah, sekarang semua kelebihan Dark Souls itu pun dibalut dengan resolusi 1080p dan 60fps, menjanjikan pengalaman visual yang benar-benar baru. Di wilayah yang indah seperti Sanctuary Garden dan Royal Woods di Oolacile, upgrade grafis ini memanjakan mata.
Lalu apa saja kelemahan Dark Souls Remastered? Cek di halaman kedua!
Selain grafis, kebanyakan tambahan Dark Souls Remastered bisa kamu temukan di mode multiplayer, seperti jumlah pemain online bisa mencapai 6 dan balancing yang mengingatkan penulis kepada sistem multiplayer di Dark Souls 3.
Namun selain itu, game ini ya pada dasarnya hanya Dark Souls: Prepare to Die Edition yang dibalut dengan grafis yang lebih cantik.
Di satu sisi, ini jelas bisa memberi pengalaman otentik untuk yang ingin mencicipi Dark Souls sebagaimana aslinya.
Namun untuk yang sudah terbiasa dengan kenikmatan dari Dark Souls 3, yah, kamu bakal mencicipi limitasi dari game pertamanya.
Kemampuan untuk berpindah tempat dengan mudah? Kamu harus sampai ke sekitar pertengahan game dulu baru bisa melakukannya. Itu pun tidak sampai semudah Dark Souls 3, di mana semua bonfire dapat diakses.
Kemampuan turun tangga dengan cepat yang bisa kamu temukan di Bloodborne dan Dark Souls 3? Itu juga belum ada di sini.
Sen's Fortress yang luar biasa brutal tidak memiliki satu pun bonfire hingga di atap? Yep, masih seperti itu.
Struktur ruangan boss Capra Demon yang bikin frustrasi karena terlalu sempit? Ya masih seperti itu.
Untungnya, berdasarkan pengalaman penulis saat menjajal game ini sih, peningkatan grafis benar-benar membantu untuk navigasi area yang saat Dark Souls orisinal dulu terasa luar biasa menyebalkan. Seperti Blighttown dan para penembak Toxic yang bersembunyi dalam kegelapan.
Jadi, layakkah game yang satu ini dibeli? Cek kesimpulannya di halaman ketiga!
Dark Souls Remastered masih menyajikan semua kelebihan dan kekurangan dari game pertamanya, kali ini dengan grafis yang lebih baik.
Kalau kamu suka memainkan mode multiplayer, modifikasi-modifikasi yang diberikan di game ini rasanya akan membuat kamu lebih asyik untuk memainkannya.
Meski begitu, kurangnya tambahan fitur baru selain multiplayer dan tambahan minor mungkin bisa membuat kamu berpikir-pikir dulu untuk merogoh dompetmu untuk mengamankan game ini.
Penulis merekomendasikan game ini untuk para pemain Dark Souls yang gatal ingin memainkan game pertamanya lagi. Kalau kamu termasuk yang baru mulai main di Dark Souls 2 atau Dark Souls 3, game ini jelas wajib untuk kamu coba.
Dari semua versi yang dipersiapkan sih, penulis menyarankan terutama untuk mencoba versi Switch. Sementara versi PS4 masih menyajikan pengalaman yang mirip dengan di PS3 dulu, versi Switch bisa memberikan kamu sensasi heboh: sekarang kamu bisa mati di-bully oleh boss-boss tangguh di perjalanan.
Untuk skor akhir, penulis akan memberikan game ini skor 8/10. Dark Souls pertama pada dasarnya adalah masterpiece yang tak kenal usia. Bahkan kalaupun kamu mencoba versi pertamanya pun game-nya masih bisa dinikmati, dengan segala kesulitan yang ditawarkannya.
Mengesampingkan minimnya fitur baru yang menonjol, Dark Souls Remastered sukses menyajikan lagi keseruan dan kebrutalan game pertama dari seri ini.
Jadi gimana? Minat kah kamu beli Dark Souls Remastered? Sampaikan di kolom komentar!