Impresi Mendalam Duniaku untuk Exclusive Test Tree of Savior Indonesia
Exclusive Test Tree of Savior mampu membantu publisher untuk membenahi segala kekurangan di Test Server selanjutnya. Apa saja kelebihan dan kekurangan uji coba kali ini? Simak dulu impresi mendalam Duniaku berikut ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Exclusive Test Tree of Savior mampu membantu pihak publisher untuk mempersiapkan segala kekurangan di Test Server selanjutnya.
Gemscool akhirnya membuka "exclusive test" Tree of Savior pada 7 Desember 2015 lalu hingga 20 Desember 2015 mendatang. Hanya diberikan kepada 200 pemain yang beruntung saja, exclusive test Tree of Savior ini bertujuan untuk membantu pihak publisher agar lebih siap di test server selanjutnya. Mungkin dari beberapa pihak gamer yang sudah menerima "Hype" Tree of Savior sejak lama banyak yang keberatan kenapa exclusive test ini diadakan. Namun menurut kami, pihak Duniaku beranggapan bahwa server tes ini perlu dilakukan agar banyak "bug" yang mengganggu bisa dengan segera dibereskan sebelum Close Beta Test 2 nantinya. Nah, kami sendiri mendapatkan kesempatan untuk mencoba exclusive test Tree of Savior Indonesia dan kami akan berusaha membagikan pengalaman bermain di server ini.
GAMEPLAY & DUNIA TREE OF SAVIOR
Hal yang pertama yang akan kami bahas adalah sistem gameplay dan lore dari dunia Tree of Savior itu sendiri. Bagi kamu yang belum pernah memainkan game ini, maka kami akan memberikanmu sedikit gambaran. Game ini merupakan MMORPG Open World yang masih terbagi-bagi menjadi map-zone, mirip dengan sistem map di Ragnarok Online. Dari awal pembuatan karakter, kamu sudah bisa memilih salah satu dari empat class yang ada: Swordman, Archer, Cleric, atau Mage. Permainannya sendiri bukan point-and-click, melainkan full action! Jadi kamu harus mengendalikan karaktermu menggunakan arah panah di Keyboard atau Joystick, dan menekan tombol atau shortcut yang tersedia untuk melakukan perintah (menyerang atau menggunakan skill). Tree of Savior sendiri lebih dalam soal ceritanya, jadi akan ada banyak Quest dan side-Quest yang bisa kamu selesaikan selama permainan.
Setiap karakter akan memiliki status dan skill tersendiri. Kamu bisa mendapatkan status poin dari level up dan juga dari berdoa di patung dewi-dewi yang tersebar di dunia Tree of Savior. Kamu juga bisa meningkatkan status, skill, bahkan memilih class lanjutan sesuai apa yang kamu mau, jadi game ini benar-benar membebaskan pemain untuk membuat karakter yang ia suka. Untuk level karakter akan terbagi menjadi dua, level karakter dan juga level class. Mirip dengan sistem JOB level di RO, meningkatkan level class akan menambah skill point yang bisa kamu gunakan untuk belajar atau meng-upgrade skill class yang kamu pilih.
Lebih menariknya lagi, fitur Tree of Savior lebih lengkap dibandingkan dengan fitur MMORPG 2.5D lainnya. Selain menampilkan lebih dari 80 class, game ini juga memiliki fitur "crafting" dimana pemain bisa mengumpulkan resep dan bahan untuk membuat equipment yang cukup kuat. Selain itu sistem "gem" akan menggantikan sistem "monster card" dari RO, mereka bisa kamu imbuhkan ke dalam equipment untuk memperoleh tambahan status. Gem sendiri bisa dimurnikan, memperkuat status yang diberikan. Sedangkan untuk monster card di Tree of Savior ini akan menjadi mini-game baru yaitu permainan pertarungan kartu. Mungkin nantinya setelah exclusive server Tree of Savior ini, akan ada lebih banyak fitur lain yang akan muncul melalui update baru.
Lanjut ke halaman 2...
REVIEW EXCLUSIVE TEST TREE OF SAVIOR
Sebelumnya kami juga sudah mengikuti Close Beta Test pertamanya, dan kali ini kami mencoba lagi memainkan exclusive test Tree of Savior Indonesia. Server eksklusif Tree of Savior Indonesia ini mengalami sejumlah update baru. Namun sayangnya, dari banyak update yang baru, ada juga masalah-masalah (Bugs) baru yang juga muncul. Oke dari sisi kelebihan update baru kali ini, terdapat sistem overheat dimana beberapa skill bisa digunakan beberapa kali sebelum mereka cooldown. Contohnya saja skill "Heal" yang dimiliki Cleric, bisa digunakan 2 kali sebelum skill tersebut memasuki masa cooldown.
Pilihan jawabannya tidak sesuai dengan pertanyaan dan masih berbahasa inggris[/caption]
Namun cukup disayangkan, masih ada banyak sekali mistranslasi yang terjadi di exclusive test Tree of Savior Indonesia kali ini. Banyak percakapan NPC yang masih tercampur antara bahasa Indonesia dan Inggris. Namun sebenarnya beberapa translasi bahasa Indonesia yang saya baca selama ini cukup tersampaikan dengan baik. Meskipun tercampur, kami masih sedikit memahami cerita utama dari Tree of Savior itu sendiri. Selain bahasa yang masih tercampur, ternyata ada juga kata atau kalimat dari NPC yang hilang. Jadi isi chat atau nama item atau nama monster tertulis $no data$.
BUG! Setelah crash karena berbicara NPC, karakter tersangkut di layar pemilihan karakter[/caption]
Selain itu, entah kenapa server masih kurang stabil. Jadi beberapa kali pemain bisa terputus dari server secara mendadak. Hal ini juga terjadi saat kami melakukan pembicaraan dengan NPC vendor item atau skill master. Tiba-tiba kami terputus, dan tidak bisa memasuki karakter tersebut. Anehnya, karakter lain bisa terhubung tanpa adanya masalah. Lalu jika kita memilih karakter yang terputus tadi, akan terjadi roll-back. Bug ini cukup mengesalkan, bahkan lebih parah dari masa Close Beta Test pertama. Tapi kami yakin pihak Gemscool mampu membereskan semua masalah di exclusive test Tree of Savior Indonesia itu di masa Test selanjutnya. Sebab kami sendiri sangat puas dengan Echo of Soul Indonesia yang tergarap sangat baik dan niat oleh Gemscool.
Lanjut ke halaman 3...
TREE OF SAVIOR RINGAN & MULUS
Nah, kali ini saya akan mencoba review dari sudut pandang grafis dan kestabilan game-nya. Oke langsung saja, sebetulnya saya agak sedikit kaget, karena Tree of Savior memiliki system requirement PC yang cukup tinggi. Berikut ini merupakan spesifikasi PC yang ditetapkan oleh pihak pengembang:
Dilihat dari tabel di atas, terlihat Tree of Savior memang merupakan game yang cukup berat, karena memerlukan minimal 4GB RAM dan juga kartu grafis yang cukup tinggi yaitu versi GeForce 8600. Nah kami mencobanya di dua PC yang berbeda pada saat server exclusive test Tree of Savior ini dibuka:
Pertama kami mencoba di sebuah PC dengan spesifikasi OS Win 7, Prosesor intel i5, memory 8GB RAM, dan kartu grafis NVidia Geforce GTX 460 (rata-rata udah lebih dari recommended-nya). Dan hasilnya game berjalan sangat mulus, grafis HD, dan menariknya kehalusan animasi permainan berjalan pada 60 frame per detik!! Terlebih, ketika kita membuka interface lain misal membuka map, item, status, dan lainnya tidak ada jeda atau delay sama sekali. Dan ketika dicoba di keramaian, Frame Rate masih stabil antara 57-60 frame per detiknya. Jadi bisa dibilang menggunakan spesifikasi ini, game berjalan sangat mulus.
Screenshot menggunakan PC dibawah minimum spec yang dibutuhkan[/caption]
Sedangkan berikutnya, kami mencoba Tree of Savior di sebuah PC dengan spesifikasi dibawah MINIMUM requirement-nya yaitu: OS win XP, Prosesor Core 2 Duo, memory 2 GB RAM, dan kartu grafis NVidia Geforce 7600. Dan hasilnya? Permainan masih berjalan dengan lancar dan mulus, hanya saja grafis terasa lebih gelap (tidak mempengaruhi permainan sama sekali) dan juga kehalusan animasinya terhitung standar yaitu pada 27-30 Frame per detiknya (sama dengan game-game berat yang kamu mainkan di PS4 atau XBox One). Dan terjadi delay ketika kamu membuka map. Selain itu, tidak ada hal buruk yang terjadi. Jadi bisa disimpulkan bahwa Tree of Savior merupakan game yang ringan dan nyaman untuk kamu mainkan.