Nyebelin! Ini Dia 4 Pertanyaan yang Paling Dibenci Gamer!
Jangan coba-coba menanyakan 4 pertanyaan ini ya kepada para gamer...
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada dua tipe orang di dunia ini, gamer atau bukan gamer. Bagi para gamer, mereka yang tidak bermain video game adalah kelompok orang yang belum menikmati keindahan hidup di dunia.
Sementara bagi kalangan bukan gamer, mereka menganggap orang yang bermain game selalu identik dengan kutu buku yang kurang bergaul dan hidupnya hanya di rumah atau warnet saja. Hal yang menjadi senjata bagi para non-gamer adalah menanyakan pertanyaan yang paling dibenci gamer. Apa saja? Ini dia 4 pertanyaan yang sebaiknya jangan kamu tanyakan kepada para gamer!
Sumber: GamerHub[/caption]
Bagi non-gamer, semua permainan video game adalah sebuah permainan yang ditujukan untuk anak-anak. Pria atau wanita dewasa seharusnya tidak terlalu berkecipung dengan aktivitas seperti itu, karena tentu ada banyak "aktivitas" dewasa lain yang lebih tepat untuk mereka.
Well, kebenaran yang sederhana dari masalah ini adalah bahwa game telah berkembang menjadi pilar industri hiburan. Kini game dengan cepat merambah media seperti film dan televisi pada tingkat yang sudah mengkhawatirkan.
Bahkan orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu untuk bermain, mungkin di ruang tamu mereka masih memiliki konsol game atau bahkan PC gaming. Jangan salah! Beberapa game memiliki cerita yang sangat rumit, namun setara dengan novel terbaik.
Jadi pertanyaan apakah kita terlalu tua untuk bermain game biasanya sangat dibenci para gamer dan tentu para gamer akan menjawab bahwa game sekarang sudah sangat umum dikonsumsi oleh semua kalangan, dari anak-anak sampai orang tua.
Sumber: Ungeek[/caption]
Sadar atau tidak, game bisa menjadi sebuah hobi yang mahal. Rata-rata harga satu kopi game AAA dijual antara USD50 (sekitar Rp672 ribu) sampai USD60 (sekitar Rp806 ribu).
Seringkali para pengembang atau penerbit game juga menawarkan beberapa tambahan seperti DLC atau microtransactions. Tentu saja masih banyak hobi lain yang bisa dengan mudah membuat kantong kamu jebol seperti hobi bermain golf dengan harga peralatan yang fantastis atau hobi memasak yang membutuhkan peralatan dapur yang tidak murah jika ingin produk yang berkualitas.
Jangan sekali-sekali deh menyinggung pertanyaan ini guys, karena ini adalah salah satu pertanyaan yang paling dibenci gamer lho!
Sumber: Steam[/caption]
Well, mungkin ini ada benarnya, jika kita berbicara tentang genre-nya saja. Pernahkah kamu mencoba menghitung berapa versi Call of Duty yang telah diluncurkan?
Bagi kalangan non gamer atau orang awam mungkin bisa saja melontarkan pertanyaan yang pastinya bisa dibenci para gamer, yaitu "Semua game itu sama aja, toh intinya menembak apapun yang muncul di layar."
Sumber: Life Gaming[/caption]
Ternyata sains telah mengungkapkan bahwa video game memiliki tingkat toksisitas berbahaya yang bisa "melelehkan" otak pemainnya atau bahkan bisa merusak mental dan jiwa sosial remaja.
Well, sebenarnya jika kamu ingin mencari fakta lain, banyak kok penelitian yang juga menunjukkan bahwa permainan video game bisa meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak penderita disleksia, meningkatkan nilai intelektual yang lebih tinggi, dan bahkan dapat meningkatkan empati. Tapi sayangnya seringkali orang hanya akan mendengarkan studi yang mendukung argumen mereka.
Intinya game sama seperti aktivitas lainnya, yaitu sesuatu yang harus dilakukan secukupnya dan tidak berlebihan. Bermain game seperti Grand Theft Auto selama sepuluh jam pasti bukan pilihan yang tepat dan bijak.
Dari 4 pertanyaan yang dibenci gamer ini, pertanyaan mana yang paling sering kamu dengar?
Diedit oleh Snow