Mengesalkan, Ini 8 Hal yang Dibenci Gamer Hardcore dari Call of Duty WWII!

Call of Duty WWII akhirnya resmi diluncurkan. Tak sedikit gamer hardcore yang ternyata tidak menyukai beberapa fitur game COD terbaru ini. Apa saja?

Mengesalkan, Ini 8 Hal yang Dibenci Gamer Hardcore dari Call of Duty WWII! Sumber: Steam[/caption]

Call of Duty WWII akhirnya resmi diluncurkan pada 3 November lalu. Ada banyak hal yang memang disukai oleh para gamer, tapi tidak sedikit juga hal yang tidak disukai. Terutama oleh gamer hardcore. Apa saja?

[page_break no="1" title="Loot Box"]

Mengesalkan, Ini 8 Hal yang Dibenci Gamer Hardcore dari Call of Duty WWII! Sumber: PCMag[/caption]

Jika kamu adalah seorang gamer hardcore, hal pertama yang kamu pikirkan adalah Call of Duty WWII tidak memiliki unsur pay to win. Tapi jika kamu memainkan game ini, kamu akan sadar bahwa varian senjata yang memberikan keunggulan kompetitif cepat atau lambat akan hadir.

[read_more id="343832"]

Sebagai contoh, supply drops di mode Zombie memberikan perbedaan besar bagi pemain yang membelinya. Dan jelas pemain yang paling banyak membeli supply drops memiliki kesempatan untuk menjadi OP ketimbang yang tidak membelinya.

[page_break no="2" title="Division tidak balance"]

Mengesalkan, Ini 8 Hal yang Dibenci Gamer Hardcore dari Call of Duty WWII! Sumber: Tank War Room[/caption]

Secara teori pengenalan fitur Division ini memang cukup unik dan keren. Namun, dalam praktiknya, hanya ada dua atau tiga Division saja yang layak dipilih. Infantry dan Mountain adalah dua Division terbaik dalam hal perk dan senjata yang digunakan.

Bagaimana dengan Division Armored, Expeditionary, dan Airbone? Well, meskipun ketiga Division ini unik, tapi tetap saja menurut kami pihak pengembang perlu melalukan rework agar lebih balance agar mampu bersaing dengan dua Division teratas.

[page_break no="3" title="Hanya satu slot Perk!"]

Mengesalkan, Ini 8 Hal yang Dibenci Gamer Hardcore dari Call of Duty WWII! Sumber: Gameranx[/caption]

Sangat disayangkan kamu hanya bisa memilih satu Perk saja! Mau pilih launcher sebagai secondary weapon atau bisa berlari dan reloading lebih cepat? Well, mungkin beberapa orang akan mengatakan bahwa ini akan membuat game lebih balance.

But, what? Ini hanya akan membuat perk atau kemampuan lainnya jadi tidak berguna dan kurangnya kebebasan pemain untuk meracik perk sesuai dengan gaya bermain mereka.

[page_break no="4" title="Permasalahan Koneksi"]

Mengesalkan, Ini 8 Hal yang Dibenci Gamer Hardcore dari Call of Duty WWII! Sumber: Finder[/caption]

Meskipun kamu telah membeli Call of Duty WW2 dengan Season Pas, mendapatkan bonus pre-order, atau memiliki beberapa loot box, itu bukan sebuah jaminan kamu akan bisa terhindar dari gangguan koneksi.

[read_more id="338203"]

Masalah koneksi memang telah mengganggu game ini sejak awal diluncurkan dan sementara ini fitur Headquarters memang sedikit lebih stabil dan dapat menampung beberapa pemain, tapi tetap saja bagi seorang gamer hardcore, masalah ini seharusnya tidak akan muncul untuk game sekelas Call of Duty WWII.


Masih ada empat hal lagi yang dibenci oleh gamer hardcore di Call of Duty WWII! Langsung ke halaman 2.

[page_break no="5" title="Mode campaign terlalu pendek"]

Mengesalkan, Ini 8 Hal yang Dibenci Gamer Hardcore dari Call of Duty WWII! Sumber: Windows Central[/caption]

Meskipun banyak gamer hardcore yang membenci Call of Duty Infinite Warfare pada saat pertama kali diumumkan, namun ternyata mode campaign milik Infinite Warfare bisa dikatakan lebih baik daripada WW2.

[duniaku_baca_juga]

Mode campaign di Call of Duty WWII hanya berakhir dalam kurun waktu enam jam saja! Itu terlalu pendek, sementara banyak game lain seperti Wolfenstein 2: The New Colossus, Metro: Last Night atau Titanfall 2 yang memiliki durasi mode campaign yang hampir sama tapi menyuguhkan pengalaman yang lebih baik.

[page_break no="6" title="Mode Campaign kurang greget"]

Mengesalkan, Ini 8 Hal yang Dibenci Gamer Hardcore dari Call of Duty WWII! Sumber: DualShockers[/caption]

Campaign di Call of Duty WW2 terasa kurang greget dan hanya memiliki kelebihan dari sisi visual grafik yang indah saja. Padahal beberapa waktu lalu, sang developer game Sledgehammer Games menyampaikan bahwa mode campaign di WW2 ini memiliki cerita yang sama kuat seperti Call of Duty Advanced Warfare.

[read_more id="342060"]

Kenyataanya? Silahkan dicoba sendiri.

[page_break no="7" title="Area "Coming Soon" di Headquarters"]

Mengesalkan, Ini 8 Hal yang Dibenci Gamer Hardcore dari Call of Duty WWII! Sumber: Steam[/caption]

Merogoh kocek hingga USD 60 (sekitar RP 810 ribu) untuk sebuah game dan ujung-ujungnya melihat area dengan tulisan "Coming Soon" di Headquartes, merupakan hal paling menjengkelkan. Setuju?

Jika konten ini tidak berbayar alias gratis sih bukan sebuah masalah. Bagaimana jika ini berbayar? Well, siap-siap bikin isi dompet kamu kering ya!

[page_break no="8" title="Buka Loot Box di HQ"]

Mengesalkan, Ini 8 Hal yang Dibenci Gamer Hardcore dari Call of Duty WWII! Sumber: vg247[/caption]

Kehadiran Loot Boxes mungkin sudah cukup membuat para gamer hardcore dibuat pusing. Sledgehammer Games juga menambahkan sebuah fitur yang memungkinkan kamu untuk membuka Loot Box di depan pemain lain di Headquartes. Semakin gila kan?

Ini hanya diimplementasikan untuk mengiming-iming pemain lain untuk membeli Loot Box. Nice try Activision!

[read_more id="345601"]

Tidak setuju dengan pendapat kami? Silahkan beri komentar lewat kolom di bawah ya.

Diedit oleh Fachrul Razi

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU