Studio Game Surabaya Siapkan To Die a Hero, Konsep Baru Reverse Dungeon Building
Dalam tipikal dungeon building seharusnya kalian membangun dungeon untuk mendukung usaha menyerang musuh, namun di sini justru kalian membangun dungeon untuk mengalahkan hero, lho kok bisa?
[read_more id="229497"]
Satu lagi game yang konsepnya cukup unik datang dari studio game asal Indonesia. TDAH Project saat ini tengah mengembangan To Die a Hero untuk PC, sebuah game yang menawarkan variasi dari sebuah konsep game strategi dungeon building, dengan cara membalikkan peran kalian yang biasanya menghadang musuh agar jangan sampai mencapai pusat pertahanan akhir, melainkan justru berusaha memberikan jalan agar musuh masuk dan menghancurkan kalian. Dengan demikian di sini kalian perlu mengatur dengan baik dungeon kalian tersebut, karena sebagai hero yang terjebak di dalam tubuh demon lord, kalian bergantung pada hero selanjutnya, dan bagaimana kalian mengatur selama membangun dungeon, agar hero kedia bisa menang dan menghabisi hero yang lama agar dia bisa istirahat dengan tenang, dan dibebaskan dari dalam tubuh demon lord, dan benar-benar meninggal dan dikenal sebagai seorang hero yang sebelumnya mengalahkan demon lord.
Hero yang terjebak dalam tubuh demon lord, sebelumnya berhasil mengalahkan musuh tersebut dalam sebuah pertarungan sengit melawan demon lord yang sangat kuat. Sang hero menggunakan sisa kekuatan terakhirnya untuk menyegel demon lord. Namun imbasnya, kini jiwa sang hero justru terjebak di dalam tubuh demon lord, dan perlahan terpengaruh oleh demon lord yang masih bisa mempengaruhinya. Bahkan demon lord masih cukup kuat untuk mencegah sang hero membunuh dirinya sendiri mengakhiri penderitaannya terjebak di sana. Kini satu-satunya harapan adalah generasi baru hero, yang berusaha masuk ke dalam tubuh demon lord untuk membunuh hero yang lama. Dan kalian bertugas memuluskan langkah hero baru tersebut.
Seperti tipikal game dungeon building, di sini permainan kalian terfokus pada fitur tersebut. Kalian bisa menempatkan ruangan dengan banyak efek di sepanjang dungeon. Research room memungkinkan kalian mempercepat proses research, Monster Nest memproduksi makanan yang dibutuhkan selama invasi, kemudian lava room berperan meningkatkan semua skill berbasis api dan juga monster. Setiap room selalu terhubung ke ruangan lainnya, dan ruangan baru perlu ditempatkan berhubungan dengan ruangan lainnya. Itu artinya, kalian hanya bisa membangun ruangan di atas, di bawah, atau di samping ruangan yang sebelumnya.
Beberapa elemen lain yang biasa ditemui dalam tipikal game dungeon building juga diterapkan di sini. Seperti kalian bisa memproduksi monster, yang di sini memerlukan sumber daya yang biasa ditemukan di dalam gua atau istana. Kalian bisa mendapatkan sumber daya dengan mengirimkan pasukan. Namun ada cara yang lebih mudah, yaitu melalui hero kalian sendiri, yang menjadi sumber utama material. Seperti tulangnya bisa digunakan untuk monster skeleton, atau darahnya digunakan untuk penelitan dan pemeliharaan vampire. Hero menjatuhkan material untuk membangun monster, dan sebagai gantinya, monster menjatuhkan loot untuk hero, yang kemudian bisa digunakan untuk membuat monster yang lebih kuat.
Kemudian untuk heronya, mereka bukan sembarang hero. Selain kalian bisa memilih kelas khusus, dan datang dari latar belakang berbeda (ada yang knight, ada yang assassin) heronya ternyata ada banyak. Setiap kali mereka tewas, maka yang baru bakal muncul. Dalam kondisi normal, ketika hero tewas, dia menjadi spirit mentor, sebuah entitas yang eksis untuk menemukan dan menuntun hero selanjutnya. Spirit mentor hanya eksis sampai hero yang menjadi muridnya berhasil menggantikannya. Setiap hero juga memiliki jenis ability yang berbeda.
Bagi kalian yang penasaran dengan To Die a Hero, kalian bisa mencicipinya saat GDG Prime 2015 yang berlangsung 7 November 2015 mendatang di Bandung, karena To Die a Hero merupakan salah satu game yang masuk nominasi YummyYummyTummy Challenge.