The Lost Pisces Ungkap Rahasia Dongeng Putri Duyung Hans Christian Andersen
Ternyata Putri Duyung Itu bukan ikan atau manusia, melainkan...
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar Brur & Zus pasti mengenal cerita Hans Christian Andersen. Buku dongeng karyanya mengisi banyak waktu masa kecil kita... penuh khayalan dan impian, namun pada akhirnya juga membuat kita jadi suka membaca -- meskipun itu bukan buku pelajaran sih! Banyak yang mengagumi tulisan dan gambar ilustrasinya yang tidak membosankan, dan bahkan meninggalkan kenangan tersendiri.
Versi game, dan juga sinetronnya...[/caption]
Salah satu dongengnya yang banyak diadaptasi oleh cerita-cerita lain, bahkan sinetron produksi salah satu stasiun televisi Indonesia adalah The Little Mermaid / Putri Duyung. Ditulis oleh Hans Christian Andersen, serta pertama kali diterbitkan pada tahun 1837. Banyak versi yang mengisahkan dongeng Putri Duyung tersebut, seperti dalam versi Disney, sang putri mendapatkan kembali suaranya dan menikah dengan pangeran. Kontras dengan versi Hans Christian Andersen yang akhirnya bukan happy ending -- yah, sebagian besar cerita yang dipermak Disney memang harus berakhir bahagia sih!
The Little Mermaid pun sempat muncul dalam video game, yang mengangkat cerita versi Disney, dimana kalian mengendalikan Ariel dalam petualangannya mengalahkan penyihir laut Ursula. Game side-scrolling tersebut dirilis untuk Nintendo oleh Capcom tahun 1991 silam. Versi game keduanya, The Little Mermaid 2: Pinball Frenzy, merupakan game pinball yang diadaptasi dari film The Little Mermaid II: Return to the Sea. Cuma dua itu saja, dan juga tidak mewakili mesin game modern, atau wujud cerita asli dongeng Putri Duyung karya Hans Christian Andersen.
Sampai kami mendengar mengenai The Lost Pisces. The Lost Pisces merupakan proyek mengisahkan kembali dongeng The Little Mermaid-nya Hans Christian Anderson, sebagai sebuah game adventure open world yang cukup ambisius. Kami tidak yakincerita akan tetap pada jalur dongeon aslinya, karena di sini juga diwujudkan dalam kerangka modern, dengan mesin-mesin berukuran besar, AI musuh, serta nuansa fiksi ilmiah, yang divisuaslisasikan melalui Unreal Engine 4.
The Lost Pisces dikabarkan sudah dikembangkan selama tiga tahun, dan kini pengembangnya, studio indie Sirenum bakal mengenalkannya ke publik untuk menggalang pendanaan melalui Kickstarter mulai 20 Februari 2015 besok.
Lanjut ke halaman 2...
The Lost Pisces mengambil setting Atlantis yang berteknologi tinggi, baik di dalam lautan, atau di permukaan dengan banyak area terlihat tertutupi salju, dihiasi bangunan menjulang, dan pesawat luar angkasa yang melayang di atasnya. Well, sepertinya memang jauh dari gambaran dongeng aslinya. Kalian mengendalikan PISCES, mesin berwujud duyung, yang berbeda dengan mesin lainnya, dia sadar akan keberadaannya di tengah lingkungannya. Dan dengan kesadaran tersebut, dia menjadi takut bakal menjadi usang, atau sekadar kembali menjadi sebatas mesin yang beroperasi melayani tuannya selama ratusan tahun. Dia pun mulai mencari "jiwa" untuk tubuh mesinnya tersebut.
Sejauh ini disebutkan jika The Lost Pisces merupakan game open world yang mengambil setting dalam tiga area berbeda, dimana Pisces bisa bergerak bebas. Dia duyung, namun ada bangunan yang bisa dinaiki, ikan hiu yang bisa diajak berkomunikasi dengan berenang di lautan, juga terlihat banyak pantai.
The Lost Pisces juga digambarkan sebagai game shooter. Namun tidak seperti shooter yang biasa kitra temui. Menurut developer, gamenya ini akan mirip seperti Shadow of the Colossus, dimana musuh yang akan dihadapi Pisces adalah mesin yang berukuran jauh lebih besar darinya.
Untuk melawan mereka, Pisces dibekali semacam bilah-bilah hitam yang terlihat melayang di sekelilingnya (itu semacam wujud ekor duyungnya ketika berada di daratan). Bilah tersebut mampu menarik tanah dan batu, menciptakan bongkahan besar yang jika dilempar ke musuh sama saja menjadi senjata yang efektif. Namun seiring cerita berkalan, Pisces akan menjadi lebih seperti manusia, dan dia perlahan kehilangan kemampuan utamanya tesebut, yang justru melemahkannya. Apa yang bakal kalian lihat adalah dia akan menjadi lebih mirip manusia, berevolusi meninggalkan eksistensi mesinnya.
Elemen lainnya yang disebutkan adalah bagaimana karakter utama kalian tersebut, bakal belajar dari aksi dan keputusan yang kalian buat dengannya. The Little Mermaid modern ini juga akan memanfaatkan Kinect dan program yang disebut Faceshift untuk mendeteksi emosi kalian selama memainkannya, dan itu berkontribusi membentuk kepribadian Pisces selama dia menjadi manusia tulen.
Sumber: [outbound_link text="Twitter" link="https://twitter.com/SirenumPISCES"], [outbound_link text="DevianArt" link="http://pisces-game.deviantart.com/gallery/"]