Para Jones Dipaksa Berpasangan Mainkan The Legend of Zelda Terbaru!
The Legend of Zelda Tri Force Heroes paksa kalian bermain bersama, kooperatip saling panggul membentuk berhala, dan saling mendukung untuk lawan musuh serta pecahkan puzzle, dengan dua pemain lainnya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama event Electronic Entertainment Expo 2015 lalu, Nintendo mengkonfirmasikan The Legend of Zelda Tri Force Heroes, seri baru The Legend of Zelda, masih mengajukan genre Action RPG, dan bakal dirilis eksklusif untuk 3DS akhir tahun 2015 mendatang. Sesuai judulnya Jepangnya, The Legend of Zelda: The Three Triforce Musketeers, di sini tiga pemain bisa mengendalikan seorang Link dan bekerjasama dalam memecahkan puzzle dan bertarung melawan boss di dungeon.
The Legend of Zelda Tri Force Heroes
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/06/11/hyrule-warriors-hyrule-all-stars-female-link/" title="Link Menjadi Wanita di Sini!"]
Seperti tipikal Zelda klasik, sudut pandang permainannya diambil dari atas, serta keseluruhan visual game ini mengingatkan kami pada The Legend of Zelda: The Wind Waker dan A Link Between Worlds. Mekanis kerjasama tim tersebut juga pertama kali dikenalkan dalam game tersebut, termasuk itu juga bagaimana ketiga Link berbagi satu status Heart. Demikian kalian perlu mengatur strategi yang tepat, serta kerjasama tim menjadi fokus utama permainan. Karena tanpa kerjasama yang baik, bisa saja Heart karakter cepat terkuras karena kurangnya kordinasi.
[gallery columns="2" size="full" ids="209772,209771"]
Seperti game Zelda yang terfokus permainan multiplayer sebelumnya, yaitu The Legend of Zelda: Four Swords Adventures, kalian bekerjasama, menggunakan item yang didapatkan di awal permainan untuk saling mendukung karakter lainnya. Misalnya, beberapa puzzle memaksa karakter menempatkan bom, sedangkan pemain lainnya menggunakan Gust Jar untuk melontarkan bom tersebut (atau bahkan juga bisa Link lainnya) menggunakan hembusan angin kuat dari pot tadi melewati celah.
[gallery columns="2" size="full" ids="209770,209769"]
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/04/08/the-legend-of-zelda-remastered/" title="Begini jadinya Jika The Legend of Zelda Dapatkan Remake HD"]
Kemudian juga menjadi bagian kerjasama, ketiga Link bisa saling tumpang-tindih di atas pundak rekannya, untuk menciptakan bentuk seperti tiang totem / berhala, seperti yang kalian kenal selama ini eksis di dunia Hyrule, untuk mencapai lokasi-lokasi yang tinggi platform-nya, sekaligus juga menjadi media untuk memecahkan puzzle atau membantu melawan musuh. Kalian tidak mungkin menjangkau musuh yang lokasinya di platform yang tinggi jika tidak saling menumpuk badan seperti itu.
[gallery columns="2" size="full" ids="209767,209768"]
Hal lainnya yang sudah dikonfirmasikan Nintendo, setiap kostum yang dikenakan Link bakal memberikan ability yang berbeda-beda, bahkan ada kostum yang bentuknya seperti gaun, yang biasanya lebih pantas dikenakan oleh Putri Zelda (kami jadi ingat dengan rumor Link wanita beberapa waktu lalu). Kostum bisa dibuat dengan menggunakan material hasil loot yang didapatkan dari menjelajahi dungeon, yang disebutkan memiliki empat struktur area utama.
Lanjut ke halaman 2... untuk melihat video gameplay game ini!
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/04/05/gerhana-bulan-berdarah-blood-moon/" title="Gerhana Bulan Tidak sampai Berdarah Seperti Bulan Di Sini!"]
Kemudian meskipun game ini dibuat untuk dimainkan oleh tiga player, Nintendo memberi solusi kalian yang masih saja doyan menyendiri dengan menyediakan paper doll, yang menggantikan peran Link, memiliki AI sendiri namun kalian kendalikan melalui layar sentuh 3DS, sekaligus melengkapi tim The Three Triforce Musketeer. Hanya saja tetap esensi terbaik game ini datang dari mode multiplayer-nya. Kalian bisa saling berkomunikasi antar pemain, menggunakan emoticon, dimana permainan multiplayer dijalankan melalui koneksi local wireless dan juga online. Untuk permainan multiplayer lokal, game ini mendukung download play, yang artinya kalian bisa bermain dengan dua pemain lainnya, dengan masing-masing 3DS mereka, namun hanya butuh satu cartridge.
[gallery columns="2" size="full" ids="209766,209765"]
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/06/03/nintendo-nx-batal-pakai-android/" title="Nintendo NX Makin Misterius, Ga Jadi Pakai Android!"]
Yang agak riskan hanya permainan online, karena butuh koneksi konstan, untuk saling berkomunikasi melalui emoticon. Mereka tidak saling bertemu bukan? Kecuali pas maih sambil pegang hape dan mengkomunikasikan apa maunya melalui chatting. Hanya saja Nintendo menyederhanakan fungsi chatting dengan hanya deretan ikon saja yang bisa dipilih di sisi layar sentuhnya (lihay gambar di bagian akhir artikel ini). Lihat saja langsung bagaimana gameplay game ini melalui video demo di bawah ini:
Bagaimana jika hanya ada dua pemain saja? Sayangnya, mode utama game ini tidak bisa dimainkan hanya oleh dua pemain saja. Opsinya, satu pemain plus paper doll, atau tiga pemain sekaligus. Nintendo juga menyediakan mode kompetetif seperti Colosseum untuk kalian saling berkompetisi.
Meskipun lebih pantas sebagai game spin-off, sepertinya Nintendo sama sekali tidak menyebutkan game ini sebagai spin-off. Namun anehnya, mereka juga mengaku belum menentukan kapan tepatnya timeline game ini di tengah serial The Legend of Zelda. Hmmm, membuat game yang sudah dikonfirmasikan resmi, namun belum ditentukan dimana tepatnya cerita game ini berlangsung. Apa itu bukan terlalu terburu-buru, Nintendo?