Splatoon, Game Nintendo yang Bukan Remake, Juga Punya Mode Single-Player!
Jika kalian tidak suka jika Nintendo terkesan malas dan sekadar membuat remake game lama!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama 2014 lalu, Nintendo mengkonfirmasikan Splatoon untuk Wii U, sebuah game shooter yang fun dimainkan secara multiplayer [baca: Splatoon, Satu-satunya Team-based Shooter Dengan Karakter Cumi-cumi dan Peluru Cat Air]. Tidak tanggung-tanggung, Nintendo EAD Group No. 2, studio junior Nintendo, yang langsung mendapat arahan dari Shigeru Miyamoto berada di balik tim pengembangannya. Studio first party tersebut memang masih baru perannya, namun Splatoon membutikan jika hasil karyanya layak disandingkan dengan game first party Nintendo lainnya.
Saat itu kami hanya mengenalkan sebagai game yang harus dimainkan multiplayer, sehingga tidak salah ketika membandingkannya dengan game beken fokus multiplayer lainnya, Call of Duty, Battlefield, atau lebih tepatnya, Titanfall yang memang tidak ada untuk Wii U. Hanya saja melalui Nintendo Direct terakhir kemarin, ternyata terungkap jika Splatoon juga memiliki mode single player yang tak kalah seru cipratan catnya dibandingkan multiplayer.
Splatoon merupakan third-person shooter berbasis tim, yang bisa dimainkan oleh maksimal delapan player, dalam pertarungan tim 4-vs-4 (antara ”Good Guys” dan “Bad Guys”) dan setiap pertarungan berjalan selama 3 menit. Kamu mengendalikan karakter yang dikeal sebagai Inkling, dan mereka memiliki kemampuan untuk berubah dari wujud manusia menjadi cumi-cumi. Dalam wujud manusia, Inkling bisa menembakkan tinta (ya, bukan peluru) berwarna di sekeliling lingkungan dalam game, dengan tujuan setiap tim adalah menembakkan tinta sebanyak-banyaknya pada lingkungan sekitar arena permainan. Makin banyak bagian arena yang diwarnai sesuai tinta tim tersebut, maka dialah pemenangnya. Intinya adalah siapa yang paling banyak mengendalikan wilayah, bukan seberapa banyak mampu mengumpulkan jumlah kill.
Lanjut ke halaman 2...
Itu untuk multiplayer-nya. Sedangkan untuk shooter dengan peluru cat dan akan dirilis kuartal kedua 2015 mendatang ini, mode single player-nya menempatkanmu di kaki sebuah cumi-cumi yang yang bisa berubah menjadi manusia, dan mengadunya melawan sepasukan gurita yang dilengkapi persenjataan tinta. Selain itu, Nintendo juga sudah mengkonfirmasikan jika game ini juga memberi kalian opsi memainkannya secara online multiplayer. Berikut trailer barunya yang terfokus pada mode single-player.
Wii U - Splatoon Single Player Trailer
[youtube_embed id="9EXKQQmm9EE"]
Nintendo kerap kali dikritik karena mereka mendaur ulang franchise lama terus-menerus. Kalian pasti sudah lupa ada berapa banyak game Mario, Zelda, Metroid, Donkey Kong dan Pokémon, dan Nintendo akan terus memberikan game dengan ikon-ikon mereka tersebut setiap tahunnya, dan pada kenyataannya, itulah yang diinginkan penggemarnya -- ya, mereka memang menjamu penggemarnya. Namun jika Nintendo ingin terus bertahan, mereka harus menembus batas kreativitasnya, dan bukan sekadar meluskan seri game lamanya, namun membuat yang benar-benar baru.
Splatoon, selain Code Name S.T.E.A.M. [baca: Hanya di Code Name S.T.E.A.M. Abraham Lincoln Bisa Kerepotan Melawan Alien] menurut kami sangat menarik. Keduanya sama memiliki aspek strategi, dan Splatoon yang jelas dikenalkan sebagai game multiplayer. Kami pun hanya melihatnya sejenis dengan game party/co-op Nintendo lainnya, ala Mario Kart, Smash Bros. atau Mario Party. Tidak ada campaign single-player, namun sangat fun dimainkan bareng teman karena mengandalkan interaksi.
Hanya saja mungkin karena keseluruhan karakternya baru, berisiko bagi Nintendo membiarkan Splatoon melangkah dengan hanya mode multiplayer saja. Bisa jadi alasan itulah yang mendasari sudah disiapkannya campign single-player khusus untuk kalian yang ingin mendalami lebih awal seperti apa game ini, sebelum memutuskan bermain rame-rame dengan teman.
Tidak ada nama lain di industri game yang bisa menandingi Nintendo dalam hal orisinalitas dan kualitas software. Masalah yang dialami Wii U (tidak laku, ketertinggalan spec) memang tidak bisa dikesampingkan. Namun Nintendo selalu bisa membuat penggemarnya lupa ada masalah tersebut, mendukung terus hardwarenya dengan menyuguhkan game first party yang bahkan sejauh ini tidak bisa ditandingi oleh game third-party sekalipun. Coba hitung, ada berapa banyak game yang meniru konsep Super Smash Bros., namun berakhir gagal?