Diego
[youtube_embed id="WCxUVUZ-6NE"]
Joseph dan Caesar
[youtube_embed id="O2QR0AJkNsA"]
Fundamentals
[youtube_embed id="nl97GzB7RKc"]
[gallery columns="1" size="large" ids="198822,198820,198819,198818,198817,198816,198815,198814"]
Gak perlu malu, mimin tahu kalian pasti juga pengen pegang otot om-om macho dalam game ini...
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah bulan lalu dikonfirmasikan jika Wamuu dan Esidisi, dua antagonis utama dalam Part II: Battle Tendency, bakal muncul dalam JoJo's Bizarre Adventure: Eyes of Heaven (JoJo no Kimyou na Bouken: Eyes of Heaven dalam versi Jepangnya) yang bakal dirilis tahun ini di Jepang untuk PlayStation 4 dan PlayStation 3, kemarin kembali ditambahkan empat karakter lainnya ke tengah roster game fighting garapan CyberConnect2 dan Bandai Namco Games ini. Mereka adalah dua karakter dari skenario Part IV: Diamond is Unbreakable, yaitu Yukako Yamagishi dan Koichi Hirose, serta dari Part III: Stardust Crusaders‘ ada Jean Pierre Polnareff dan Hol Horse.
JoJo's Bizarre Adventure: Eyes of Heaven merupakan sekuel JoJo’s Bizarre Adventure All-Star Battle yang juga dikembangkan oleh CyberConnect2 dan Bandai Namco Games. Game tersebut sukses besar di pasaran, dan sanggup menjadi pemuas dahaga penggemar JoJo’s Bizarre Adventure yang mendambakan sebuah game All Star Battle, serta menjadi satu-satunya pilihan terbaik untuk menggambarkan keseluruhan manga karangan Hirohiko Araki, karena menampilkan lebih dari 40 karakter pria berotot yang diambil dari delapan story arc-nya (14 terbuka dari awal, sisanya melalui DLC), dan itu yang terlengkap hingga saat ini. Semoga saja JoJos Bizarre Adventure: Eyes of Heaven bisa melampauinya, karena sejauh ini baru 17 pria berotot saja yang sudah dkonfirmasikan.
Kalian bisa bebas menyusun dua karakter tag team. Dan itu artinya juga membuat tag team yang sebelumnya tidak mungkin terjadi dalam serial aslinya. Dengan tag team orisinal game ini, kalian bisa menggunakan teknik seperti Stand dan Hamon, sekaligus juga serangan spesial bersama partner.
Genre gamenya sendiri disebut sebagai “Stylish Tag JoJo Action”, yang merujuk pada gaya pertarungan tag team, 2v2 dan kalian bebas untuk menciptakan satu tim combo karakter impian di sini. Mereka bisa bergerak bebas di tengah stage 3D yang luas, dan melancarkan serangan ke arah musuh baik sendiri atau bersama-sama secara tag team, juga memanfaatkan gimmick dari setiap stage-nya dan juga obyek yang ada di sana untuk membantu dalam menyerang. Kalian juga bisa menggunakan serangan Dual Heat serta kombinasi antar karakter, termasuk gerakan combo yang sudah dikenal dari serial ini.
Ketika salah satu dari dua karakter kalian kalah, tidak ada cara mengembalikan mereka hidup di tengah pertarungan. Namun karakter kedua bisa mewarisi kemampuan bertarung karakter yang sudah kalah, meningkatkan ability-nya, dan bisa saja merubah keadaan dengan kondisi yang lebih kuat menghadapi dua musuh sekaligus.
[gallery columns="2" size="large" ids="198908,198909"]
Setiap karakter memiliki style dan ability berupa skills yang berbeda-beda. Digabungkan dengan mekanis tag team, maka kemungkinan melakukan pertarungan secara taktis juga tidak terbatas.
Sejauh ini karakter pria berotot yang sudah dikonfirmasikan dan seiyuu-nya adalah sebagai berikut:
Dan stage pertarungannya yang dinamis (seperti desa di kaki Rocky Mountain ada patung yang bisa dilempar, dan kalian bisa menyiapkan jebakan untuk musuh) yang sudah terlihat melalui beberapa screenshot-nya antara lain:
JoJo's Bizarre Adventure: Eyes of Heaven bakal dirilis tahun ini di Jepang. Belum dipastikan tanggal rilisnya. Sementara versi translasinya juga kemungkinan hadir, karena beberapa waktu lalu Bandai Namco sudah mendaftarkan subtitle game ini di luar Jepang.
Lanjut ke halaman 2... untuk artwork serta style bertarung karakter yang dikonfirmasikan, screenshot-nya, serta juga video pertarungan karakter dan gameplay-nya yang dirilis Bandai Namco selama demonya beberapa waktu lalu.
Diego Brando
[gallery columns="1" size="large" ids="198890,198891"]
Dio menggunakan Stand Scary Monsters yang bertarung dalam pertarungan jarak dekat, namun juga fleksibel ketika menggunakan mode lainnya, yaitu human, dinosaur, serta riding.
Rudol von Stroheim
[gallery columns="1" size="large" ids="198892,198821"]
Gaya bertarung Rudol lebih mengedepankan taktik, karena dia memiliki dua mode pertarungan, antara wujud Machine Gun dan Ultraviolet Radiation Beam.
Jotaro Kujo
[gallery columns="1" size="large" ids="198893,198894"]
Jotaro dan Stand Star Platinum memiliki segudang serangan jarak dekat. Khususnya Star Platinum, yang bisa menjadi musuh yang berbahaya ketika dihadapi secara langsung.
Noriaki Kakyoin
[gallery columns="1" size="large" ids="198895,198896"]
Kakyoin bertarung bersama Stand-nya, Hierophant Green. Dia memiliki keahlian serangan jarak jauh, serta bisa mengecoh musuhnya dengan semua jebakan yang dia sebar di sekitar stage.
Joseph Joestar
Menggunakan banyak item yang tersebar di area pertarungan, Joseph merupakan karakter yang seimbang dan memiliki banyak variasi menyerang. Beberapa item yang dia temukan di dalam kopernya seperti palu besar dan senapan mesin Thompson.
Caesar Anthonio Zeppeli
Caesar tidak memiliki Stand, namun skill-nya yang berupa serangan proyektilnya yang berbasis gelembung air, bisa menyerang dengan baik dalam jarak menengan dan jauh. Dia juga memiliki gerakan lainnya, seperti Bubble Barrier dan ability ripple trap.
Josuke Higashikata
[gallery columns="1" size="large" ids="198812,198813"]
Josuke dan Crazy Diamond Stand-nya juga menjadi karakter yang fleksibel. Dia bisa bertarung jarak dekat, atau jauh. Skill-nya juga seimbang, bahkan memiliki kemampuan memulihkan health untuk mendukung karakter setimnya.
[youtube_embed id="WCxUVUZ-6NE"]
[youtube_embed id="O2QR0AJkNsA"]
[youtube_embed id="nl97GzB7RKc"]
[gallery columns="1" size="large" ids="198822,198820,198819,198818,198817,198816,198815,198814"]