Kubu Tanaman Plants vs. Zombies Garden Warfare 2 Juga Invasi Lapangan FIFA 16!
Begini jadinya jika kubu tanaman Plants vs. Zombies murka, mereka juga menyerang lapangan FIFA, lengserkan Master Chief dari posisi karakter Halo, bahkan membuat balok Minecraft menjadi lebih berwarna.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah sempat
[read_more link="https://static.duniaku.net/2015/07/Plants-vs.-Zombies-2-7.jpg">
PopCap Games juga memberi reward kalian gamer prekuelnya. Varian tanaman dan zombie yang sudah didapatkan sebelumnya, bisa ditransfer kemari. Konten gratisannya banyak, jadi bisa diharapkan untuk sekuel ini DLC yang bakal diberikan juga bakal bikin kalian sering mengunduhnya nanti. Mereka juga merubah antar muka permainannya, lebih baik saat ini, misalnya kini Crazy Dave dan Dr. Zomboss diperlihatkan dalam bentuk 3D, bukan sekadar muncul gambaran wajahnya saja seperti sebelumnya.
Dari segi setting, sekuel ini diambil setelah event dalam Garden Warfare, dimana tanaman telah kalah, sedangkan Suburbia kini dikuasai zombie, dan mereka berniat mengubahnya menjadi Zomburbia. Kubu tanaman pun harus menginvasi Zomburbia dan merebutnya. Game ini juga diperkuat oleh engine keren milik EA Digital Illusion, yaitu Frostbite 3, yang terakhir membuat kami terpukai dengan kualitasnya melalui
Tidak ada game eksklusif Sony di sana, kemungkinan karena dalam game prekuelnya ada persetujuan antara Electronic Arts dan Microsoft, dimana Plants Vs. Zombies Garden Warfare termasuk timed exclusive untuk Xbox One. Namun dengan Plants vs. Zombies Garden Warfare 2 langsung muncul juga untuk PlayStation 4, kami tidak heran jika tidak lama lagi bakal ada lelucon lainnya, misalnya God of Plants atau Uncharted: Peashooter’s Revenge.
Meskipun sekadar poster lelucon, dan juga tidak diharapkan mereka benar ada dalam game aslinya, pada kenyataannya Plants Vs. Zombies Garden Warfare ini juga ide awalnya tidak lain sekaligus untuk mengejek Call of Duty: Modern Warfare, game shooter yang dikembangkan oleh rivalnya Electronic Arts, yaitu Activision.