Langrisser Re:Incarnation Tensei, Setelah 25 Tahun, Strategi RPG Klasik Ini Rilis di Barat!
Selain Dragon Force, serial Langrisser menjadi salah satu game strategi RPG terfavorit pada masanya.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Februari 2015 lalu, Masaya Games dan publisher Extreme mengumumkan seri baru dari salah satu RPG klasik yang banyak dikenal penggemar strategi RPG pada masanya, yaitu Langrisser Re:Incarnation Tensei. Dikembangkan untuk 3DS, dan sudah dirilis di Jepang 23 Juli 2015 lalu. Sedangkan kemarin Aksys Games sudah memastikan jika mereka bakal mentranslasikannya, dan merilisnya di Amerika Utara pertengahan tahun 2016 mendatang, menjadikan Langrisser Re:Incarnation Tensei sebagai Langrisser kedua yang keluar Jepang sejak Langrisser pertama dirilis di Amerika sebagai Warsong (itu berarti sudah 25 tahun sejak Langrisser ditranslasikan).
Nama Langrisser mungkin asing terdengar, namun serial game stategi ini banyak penggemarnya, khususnya di Jepang. Pertama kali serial ini dikenalkan tahun 1991 untuk Sega Mega Drive (disebut Warsong di Barat), dan game terakhirnya, Langrisser Millennium: The Last Century muncul untuk handheld milik Bandai, Wonderswan pada tahun 1999 silam. Kini setelah 15 tahun absen, salah stau legenda strategi RPG ini bangkit, dan masih menawarkan formula yang sama. Karakter yang kembali menggunakan pedang keramat Langrisser, setting dunia yang berkobar karena perang, skenario cerita yang bercabang bergantung pada pilihan karakter (endingnya juga bakal berbeda), dan usaha mempertahankan supremasi atas wilayah kekuasaan salah satu dari tiga faksi dimana karakter berpihak, yaitu Bright Army, Imperial Army, dan Dark Army (yang bisa kalian lihat melalui video di bawah).
Langrisser Re:Incarnation Tensei mengambil setting dunia yang nyaris tenggelam. Dan di sana, seorang pemuda bernama Ares yang mendapatkan pedang suci Excalibur ditakdirkan berperang melawan pasukan imperial untuk menyelamatkan adiknya, gadis yang terpisah darinya (Licorice, gambar bawah, berbaju coklat). Sebelumnya serial Langrisser dibangun dengan tema dunia fantasi Barat, namun kini ada sedikit elemen cyberpunk! Pertarungannya terdiri dari unit 10-versus-10, dengan karakter digambarkan secara 3D dalam wujud chibi. Mekanisnya berbasis pada konsep batu-gunting-kertas, yang terwakili oleh prajurit yang berjalan kaki, pasukan berkuda, dan para pemanah.
Seperti dalam seri sebelumnya, ada banyak karakter yang bisa didekati karakter. Total ada 28 karakter cewek yang tersebar terikat pada ketiga faksi, dimana Ares bisa mendapatkan confession event dari mereka, dan mendapatkan love confession dari masing-masing karakter. Setiap event bakal mendapatkan will ikustrasinya sendiri, dan juga disuarakan (ada 40 seiyuu yang tergabung dalam tim pengembangan game ini). Setiap confession yang berhasil, memunculkan karakter yang bersangkutan di tengah ending. Salah satu karakter tersebut adalah Jessica (gambar atas, berbaju merah), yang memulai debutnya dari Langrisser pertama, dan selalu muncul dalam setiap game Langrisser. Jessica merupakan perwujudan manusia dari Goddess Lushiris, dan dipercaya hidup lebih dari 1,000 tahun, terus menerus bereinkarnasi.
Untuk menunjang revival-nya, Masaya menarik beberapa nama yang cukup dikenal dalam dunia game Jepang. Seperti Hiroshi Kaieda (Culdcept Saga dan Mario Party) yang menangani desain karakternya, dan musiknya, masih diserahkan pada komposer yang memang sudah mengenal Langrisser, yaitu Noriyuki Iwadare (komposer serial Grandia, Langrisser dan Lunar).
Sedangkan di bawah ini adalah video faksi Vigilante, dimana karakter kalian bernaung, dan mereka berusaha menyelesaikan masalah yang terjadi antara ketiga faksi yang sedang bertikai!