Kembalinya Genre Space Combat Simulation

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

"Space Combat Simulation" bisa dikatakan merupakan genre yang sudah cukup lama tertidur, meskipun dibayangi segala kesuksesan masa lampaunya. Genre yang menempatkan pemainnya berada di dalam kokpit pesawat luar angkasa untuk bermanuver di langit tanpa batas  ini sangat populer di awal tahun 90-an.

Genre space combat simulation bisa dilacak awal mulanya dari serial game space simulation semacam X-Wing dan Wing Commander (WC), dua game pertama dari genre yang akhir-akhir ini menjadi banyak perbincangan dan diprediksi akan mengalami masa-masanya kembali. Terutama Wing Commander, yang bisa dibilang merupakan sebuah kesuksesan tersendiri di masanya. Chris Roberts, sang kreator utama dari serial ini, berhasil membangun franchise WC dengan penghasilan hingga 400 juta dollar Amerika di akhir tahun 1995. Ini merupakan bukti sejarah bagaimana genre space combat ini memang tidak bisa diremehkan.

Salah satu fakta lain yang memicu kesuksesan pertempuran luar angkasa ini juga tidak langsung merupakan peran salah satu serial fiksi ilmiah terbesar, yaitu Star Wars. Petualangan Anakin dan Luke Skywalker, beserta kawan-kawannya menjadi inspirasi sekaligus pembuka peluang bagi Chris Robert yang membesarkan WC dengan konsep yang mirip dengan yang ditawarkan dalam film ini. Tentu saja dengan perbedaan medium, yakni video game. WC lalu tumbuh menjadi franchise besar, mulai dari serial animasi televisi, film layaknya Star Wars, novel, dan permainan kartu.

Beberapa tahun berjalan pada akhirnya akan ada titik terendah kesuksesan suatu genre. Seiring perkembangan dunia industri hiburan dan banyaknya pemain yang meninggalkan genre ini untuk bermain di konsol, space combat simulation tenggelam secepat saat  ia meraih kesuksesan pada kemunculannya. Meskipun ada upaya dari LucasArts sebagai pemrakarsa ide munculnya genre ini dengan terus merilis berbagai judul game space combat, pada saat itu untuk konsol seperti GameCube, dan memasukkan unsur third-person action juga, namun tetap belum muncul kembali game simulasi yang menempatkan pemain di balik kendali pesawat dan menguatkan gameplay-nya sebagai seorang pilot pesawat  luar angkasa layaknya WC.

Namun cukup lama hilangnya genre ini selama beberapa tahun, coba kembali diketemukan melalui pintu ajaib bernama crowdfunding. Ya, sebuah teknik pendanaan patungan yang sekarang menjadi salah satu pilihan untuk mendapatkan modal dalam pengembangan suatu game. Genre space combat simulation kembali ditimbulkan ke permukaan oleh para penciptanya, dan komunitas penggemarnya. Chris Roberts kembali dengan Star Citizen. Lalu ada David Braben yang membawa Elite: Dangeorus juga menggunakan jalur pendanaan patungan tersebut. Beliau dikenal sebagai kreator dari open-world space game dengan judul sama Elite. Lalu yang paling mencengangkan dan banyak ditunggu-tunggu adalah EVE: Valkyrie, karena game ini dengan gamblang menunjukkan dukungannya agar bisa dikendalikan melalui perangkat virtual reality Oculus Rift.

Tentu saja yang bisa kita nantikan apakah memang genre yang satu ini bisa kembali merajai pentas video games masa ini seperti pada masanya? Atau mungkin kembali meredup setelah beberapa tahun lagi, seperti pada masanya pula? Tidak ada yang pernah tahu. Tapi ada satu yang bisa ditarik, yang Chris Robert sendiri juga sependapat, bahwa suatu genre yang mati, suatu saat nanti pasti akan kembali berhasil diangkat lagi oleh mereka orang-orang yang mampu. Mungkin memang  seperti inilah siklus suatu kepopuleran. 

Bintang Selanjutnya Space Combat Simulation

Star Citizen, EVE: Valkyrie dan Elite: Dangerous merupakan beberapa games yang bisa menjadi bintang kejora selanjutnya dari genre yang sudah lama tertidur ini. Seperti apakah aspek-aspek pertarungan luar angkasa antar ketiganya? Akan kami bahas dalam artikel selanjutnya!

Arvoch Alliance - Definitive 3D Space Combat Simulation

[youtube id="EdoGyvV6GMA"]