Nintendo Switch: Masa Depan Dunia Game Bukan Virtual Reality dan Grafis 4K

Teknologi Nintendo Switch mungkin bukan yang terkini, tercanggih, atau termahal. Namun beberapa tahun lalu Nintendo berhasil menunjukkan jika inovasi Nintendo Wii bisa mengalahkan grafis beresolusi tinggi dan hardware yang mahal!

Nintendo Switch: Masa Depan Dunia Game Bukan Virtual Reality dan Grafis 4K

[read_more id="274050"]

Akhirnya Nintendo mengungkapkan identitas Nintendo NX yang selama ini masih menjadi kode nama untuk platform game baru mereka, 20 Oktober 2016 kemarin. Nintendo Switch merupakan nama resmi untuk NX, yang selama ini menjadi nama konsol game terbarunya mereka ini, yang sekaligus juga bisa dibawa kemana-mana sebagai mesin game portable (handheld). Konsol game hybrid ini bakal dirilis Maret 2017 mendatang.

[read_more id="203029"]

Seperti kebiasaan Nintendo yang sudah kita kenal selama ini, mereka selalu meletakkan inovasi di atas teknologi terkini. Platform game baru mereka ini melanjutkan estafet Nintendo Wii U yang “dimatikan” lebih awal ketika para rivalnya sudah ancang-ancang berencana masuk ke ranah virtual reality dan visual beresolusi tinggi Ultra HD. Nintendo sepertinya merasa dengan inovasi kontroler bersensor gerak dan juga layar eksternal atau yang beken dengan sebutan Nintendo Switch: Masa Depan Dunia Game Bukan Virtual Reality dan Grafis 4K Nintendo kembali merevolusi pengalaman bermain video game konsol (dan, sekaligus handheld)[/caption]

Apa yang telah disampaikan Nintendo melalui Nintendo Switch seakan menjadi babak baru bagaimana cara bermain video game (konsol) bakal kembali direvolusi oleh Nintendo. Seperti yang diungkapkan CEO The Pokemon Company, Tsunekazu Ishihara, Nintendo Switch (sebelumnya dia menyebutnya sebagai NX) akan mengubah konsep yang selama ini terpaku pada perangkat konsol rumah atau perangkatgenggam.

Sony Interactive Entertainment memang sudah melakukannya dengan Nintendo Switch: Masa Depan Dunia Game Bukan Virtual Reality dan Grafis 4K Nintendo sukses menggabungkan keduanya...[/caption]

Menurut Nintendo, selain menawarkan pengalaman single-player dan multiplayer di rumah, Nintendo Switch juga memungkinkan kalian memainkan game yang sama yang dimainkan dengan tampilan lebar HDTV di rumah ketika kalian mobile, kapan pun, dimana pun. Nintendo Switch tetap bisa kita sebut sebagai konsol, namun mendapatkan aspek mobilitas sebuah handheld. Hasilnya, pengalaman bermain game yang belum pernah kita rasakan sebelumnya.

Nintendo Switch: Masa Depan Dunia Game Bukan Virtual Reality dan Grafis 4K Kebalikannya Wii U, "otak" dari Switch adalah handheld-nya... jika Wii U, mesin utamanya adalah Wii U yang biasanya ngumpet di belakang televisi... sedangkan Wii U Game Pad hanya berperan sebagai kontrolernya.[/caption]

Nintendo Switch: Masa Depan Dunia Game Bukan Virtual Reality dan Grafis 4K Konsol game untuk bisa seperti ini pasti butuh biaya (modif mobil) yang cukup mahal...[/caption]

Ketika berada di rumah, Nintendo Switch kalian tempatkan di atas docking station Nintendo Switch yang menghubungkannya ke televisi, dan kalian bisa mulai bermain dengan keluarga dan teman dengan kenyamanan kamar pribadi atau ruang keluarga. Kemudian ketika kalian mengangkatnya dari docking tersbut, otomatis Nintendo Switch berganti ke mode handheld (dari situlah asal kata switch, transisi dari mode konsol dan handheld), dan kalian mendapatkan kontrol serta visual yang sama seperti ketika memainkannya melalui televisi. Ya, tentu saja, dengan ukuran layar yang berbeda. Namun ketika menyinggung mobilitas, apa ada yang lebih baik ketika kalian bisa memainkan game konsol selama bepergian di luar rumah?

[read_more id="156125"]

Nintendo Switch: Masa Depan Dunia Game Bukan Virtual Reality dan Grafis 4K Satu masalah baru, ukuran Joy-Con mungkin terlalu kecil... namun jika referensinya tangan pria bule seperti pada video pengenalannya, harusnya akan pas untuk tangan orang Indonesia...[/caption]

Nintendo Switch: Masa Depan Dunia Game Bukan Virtual Reality dan Grafis 4K Gabungkan dengan aksesoris grip ini untuk mengubah Joy-Con menjadi kontroler tradisional... namun bentuknya sepertinya masih belum nyaman untuk yang bertelapak tangan kecil...[/caption]

Selama kalian bermain di luar rumah, Nintendo menyediakan dua kontroler di kedua sisi Switch, yang hebatnya juga bisa dilepas untuk pengalaman bermain yang berbeda dari tipikal handheld yang kontrolernya paten menyatu dengan layarnya. Kontroler yang disebut Joy-Con ini bisa digunakan satu pemain dengan masing-masing kontroler dipegang di tangan, atau dua pemain dengan memehang satu Joy-Con, atau jika ada beberapa kontroler Joy-Con, menurut Nintendo kalian juga bisa menggunakannya dengan satu Switch untuk pengalaman bermain multiplayer secara offline. Ketika terpasang, Joy-Con berperan selain sebagai pegangan Switch dalam mode handheld, atau, disatukan dengan aksesoris grip Joy-Con, yang otomatis juga mengubah bentuknya menjadi sebuah kontroler game konsol tradisional.

[read_more id="93211"]

Nintendo Switch: Masa Depan Dunia Game Bukan Virtual Reality dan Grafis 4K Joy-Con ini sangat chubby...[/caption]

Bentuknya agak chubby sih, dan mungkin karena masalah selera, kalian tidak akan menjadikan Joy-Con Switch ketika diubah menjadi kontroler tradisional sebagai sarana kontrol utama selama bermain di rumah. Jika demikian, Nintendo memberikan solusi lainnya, Nintendo Switch Pro Controller yang dijual terpisah. Dan untuk pengalaman multiplayer yang lebih mendalam, bahkan oleh Nintendo bisa diwujudkan menjadi sebuah sarana turnamen eSports (sayangnya baru Splatoon saja sih game yang cocok), beberapa pemilik Nintendo Switch bisa membawa konsol-handheld mereka masing-masing untuk bermain multiplayer secara offline.

Nintendo Switch: Masa Depan Dunia Game Bukan Virtual Reality dan Grafis 4K Kontroler pro ini sepertinya lebih nyaman digunakan...[/caption]

Teknologi yang ditawarkan Nintendo Switch mungkin bukan yang terkini, tercanggih, atau mungkin juga yang termahal. Namun Nintendo berhasil menunjukkan beberapa tahun lalu, jika inovasi Nintendo Wii bisa mengalahkan grafis beresolusi tinggi dan konfigurasi hardware yang lebih tinggi nilainya. Kini mereka melakukannya kembali, dan bahkan berhasil memadukan dua dunia yang selama ini memiliki dua kubu penggemarnya masing-masing, console gaming dan mobile gaming.

Nintendo Switch: Masa Depan Dunia Game Bukan Virtual Reality dan Grafis 4K Main game konsol (pribadi) di pesawat komersil? Bisa....!![/caption]

Keberhasilan Nintendo Switch memang masih perlu dibuktikan oleh waktu, karena kita juga masih menunggu apakah virtual reality yang digadang-gadang menjadi "the-next-big-thing" dunia game benar-benar sukses diterima pasar, dan visual 4K yang selama ini dibanggakan oleh gamer PC juga bisa diterapkan untuk console gaming. Seandainya benar virtual reality dan grafis 4K adalah masa depan dunia game (konsol), Nintendo setidaknya masih memiliki "cadangan" pasar yang bisa dirangkul melalui Nintendo Switch, casual gamer dan handheld gamer yang selama ini masih setia memainkan game menggunakan smartphone, tablet dan handheld.

[read_more id="273900"]

Nintendo Switch: Masa Depan Dunia Game Bukan Virtual Reality dan Grafis 4K

Bagaimana menurut kalian Nintendo Switch ini? Maukah kalian membelinya ketika dirilis Maret 2017 nanti? Apakah bakal sukses seperti Wii, atau seumur jagung (dan juga gak laku) seperti Wii U? Tuangkan pendapat kalian melalui kolom komentar di bawah.

First Look at Nintendo Switch

https://youtu.be/f5uik5fgIaI

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU