Jaga Leher Kalian! Game Horor Ini Perlu Darah Segar untuk Memainkannya!

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

[read_more id="163833"]

Game terbaru Nippon Ichi Software yang dikonfirmasikan Januari 2016 terlihat sedikit suram, berbeda dengan beberapa seri game mereka sebelumnya. Namun Rose and the Old Castle of Twilight yang disiapkan untuk PS Vita ini sepertinya tetap menarik disimak, dan bisa jadi melahirkan penggemar baru karena gaya desainnya yang khas. Game yang akan dirilis 26 April 2016 mendatang ini diciptakan dan didesain oleh sutradara game PS Vita yang dirilis tahun 2014 lalu Hotaru no Nikki (ditulis htoL#NiQ): The Firefly Diary, Masayuki Furuya. Ceritanya masih sejalan dengan apa yang kalian mainkan dalam The Firefly Diary dan kini dengan setting di sebuah istana tua. Bukan lagi gadis amnesia yang kalian kendalikan, melainkan Rose. Dia ditemani raksasa misterius seiring menjelajahi dan mencoba kabur dari sebuah istana tua yang diselimuti duri. Sekilas dalam tema gamenya, sepertinya karakter bakal mendapatkan pengalaman mengerikan, seperti gadis yang menjadi karakter dalam The Firefly Diary.

Membaca kata kabur dari sebuah istana, kalian mungkin teringat dengan game horor Jepang lainnya,

Istana dimana setting Rose and the Old Castle of Twilight diambil kehilangan waktu (ditandai dengan warnanya yang hilang). Karakter kalian, Rose (yang aslinya berasal dari sebuah biara), dikutuk dengan tanda semak belukar berduri tumbuh di punggungnya. Entah apa takdir yang membawa Rose terkurung dalam istana tersebut. Sepertinya berhubungan dengan masa lalunya yang mengerikan.

Kemudian Giant, raksasa misterius yang ditemui Rose di istana, dan berhasil dibangkitkannya. Gerak-geriknya memperlihatkan dia tidak jahat, dan membantu Rose dalam perjalanannya.

Gameplay-nya berhubungan dengan Thorn Power, yang berada di punggung Rose. Tujuan utama game action ini memang sekadar menyelesaikan setiap stagenya saja. Namun Dengan istana yang kehilangan warna, dan hanya akan bergerak ketika obyeknya mendapatkan warna melalui merah darah, semuanya menjadi seru. Kalian menggunakan Thorn Power, kekuatan Rose, yang mampu menyerap darah dari obyek yang dihinggapinya (di sini, tidak lain Rose sendiri), dan Rose bisa menggerakkan darah tersebut ke obyek lainnya yang kehilangan kekuatan darah (yang tidak berwarna) dan menggerakkan mereka kembali. Jadi sepanjang permainan, kalian memanipulasi darah dan waktu menggunakan Thorn Power tersebut. Di sisi lain, Giant juga membantu dengan kekuatan fisiknya.

Dengan memahami mekanis darah menggerakkan obyek yang kehilangan warna, kalian bisa menyelesaikan setiap puzzle yang ditemui Rose sepanjang perjalanannya. Terkadang Rose juga membutuhkan bantuan Guant untuk mengangkat dan melemparkan obyek yang sudah mendapatkan warna, untuk mengenai obyek lainnya yang masih tidak berwarna.

Lebih jelasnya mengenai game ini, lihat saja trailer di bawah ini: