Final Fantasy 15 BOCOR! Diproduksi 10 Tahun, Ternyata Hasilnya Mengecewakan
Malas menghabiskan 50 jam hanya untuk memainkan Final Fantasy 15? Masuk ke dalam, kami beberkan poin penting game ini, detail lain endingnya, jeda waktu 10 tahun, hingga siapa sebenarnya Ardyn Izunia!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
SPOILER ALERT!!!
UPDATE: Buka
Kami sudah memperingatkannya, dan sekali lagi...
SPOILER ALERT!!!
Berikut rincian bagian akhir Final Fantasy 15:
- Noctis dan teman-temannya pergi ke Insomnia setelah jeda waktu 10 tahun untuk menghentikan Ardyn Izunia dan merebut kembali tahta kerajaan Lucis.
- Setelah melihat mereka, Ardyn melancarkan Ifrit ke arah Noctis dan teman-temannya, dan memicu satu pertarungan berat sebelum final battle.
- Sejenak Noctis bertarung melawan Ifrit, kemudian muncul Bahamut (yang saat ini banyak yang menduganya itu tidak lain Aranea Highwind), diiringi banyak pedang menghujani mereka dari langit, sebelum Noctis mendaratkan serangan yang sangat kuat ke Ifrit dengan bantuan Megaflare-nya Bahamut.
[read_more id="239704"]
- Noctis melanjutkan pertarungannya melawan Ifrit yang makin marah, diakhiri munculnya Gentiana, yang kemudian berubah wujudnya menjadi Shiva, yang berhasil menghabisi Ifrit menggunakan Diamond Dust.
- Noctis dan teman-temannya kemudian masuk ke ruangan tahta, di sana mereka kembali bertemu Ardyn. Di atap ada empat mayat tergantung, itu menjadi ilusi yang diciptakan oleh Ardyn, yang memperlihatkan tubuh Iedolas, Regis, Luna, dan Nyx.
- Ardyn melumpuhkan Prompto, Ignis, dan Gladiolus, dan dia menantang Noctis bertarung satu-lawan-satu di depan Lucian Palace.
- Noctis dan Ardyn bertarung, dia menjadi final boss game ini. Seperti tipikal pertarungan akhir dalam game Final Fantasy, ada dua fase, yang pertama pertarungan di darat, dan kedua di udara.
- Saat Noctis berhasil mengalahkannya, Ardyn berpesan dia akan menunggu Noctis di alam baka.
- Noctis bertemu teman-temannya, dan mengucapkan kata-kata terakhir sebelum naik ke tahta. Di belakang mereka, ada 3-4 Iron Giants muncul seiring Noctis berjalan keluar.
- Begitu di ruang tahta, Noctis duduk dan mengenang perjalan hidupnya, termasuk itu ayahnya dan Luna (yang sudah tewas).
- Noctis memanggil Kings of Lucis sebelumnya, dan satu-per-satu mereka memasukkan Ring of the Lucii mereka, dengan Regis menjadi Raja terakhir yang memasukkan cincinnya, dan hal itu sekaligus membunuh Noctis.
- Di alam baka, kita kemudian melihat Ardyn dan Noctis, diikuti dengan raja Lucis muncul, serta teman-teman Noctis (yang mungkin mereka dihabisi juga oleh Iron Giants), dan Luna mendekati Ardyn serta melukainya, dan diikuti raja-raja Lucis yang masing-masing juga menyerangnya, sampai Ardyn akhirnya musnah.
- Diikuti Noctis juga ikut musnah.
[read_more id="280748"]
- Kemudian kita mendapatkan kilas balik, pada adegan perkemahan terakhir Noctis dan teman-temannya sebelum mereka pergi ke Insomnia. Mereka terlibat percakapan emosional, dengan Noctis yang berkata itu adalah saat-saat terakhir mereka bisa bersama-sama.
- Credits
- Setelah credit, kita mendengar raja Regis berkata pada Luna, mengucapkan selamat padanya atas pernikahannya dengan Noctis, dan berharap mereka berbahagia.
Lanjut ke halaman 2.... untuk detail lain endingnya, jeda waktu 10 tahun, siapa sebenarnya Ardyn, dan kenapa sampai ada yang berpendapat mengecewakan!
- Setelah adegan dengan raja Regis yang kalian baca pada halaman sebelumnya, diikuti Noctis dan Luna duduk di tahta, Luna menyandarkan kepalanya ke sisi kursi tahta, dan dia perlahan menghilang dan menjadi satu dalam logo Final Fantasy 15 (lihat gambar di bawah), dan Noctis melengkapinya berada di sebelahnya pada logo tersebut (sebelumnya, hanya Luna saja yang berada di sana. Logo baru tersebut yang akan terus ada saat kalian memainkannya kembali.
Endingnya menyedihkan, a la ending Final Fantasy... namun yang membuat kami sangat kecewa adalah saat melihat pertarungan akhirnya, ternyata pertarungan melawan Ardyn Izunia itu masih kalah megah dibandingkan pertarungan akhir tipikal final boss Final Fantasy lainnya. Bandingkan saja dengan final boss Final Fantasy VI berikut ini, game Final Fantasy klasik yang usianya lebih tua dua dekade dari Final Fantasy 15, dengan figur antagonis utamanya, Kefka Palazzo yang bisa disejajarkan posisinya seperti Ardyn Izunia.
Kefka lebih mirip badut sih...[/caption]
Sama-sama jenius, digambarkan sebagai pribadi yang eksentrik dan unik, serta juga sama, mengembangkan kekuatan militer menggunakan pasukan magitek!
[read_more id="280086"]
Mengenai adanya jeda waktu sepuluh tahun itu pun sebenarnya juga sudah bocor sejak beberapa waktu lalu (jeda waktu ini sendiri juga jamak ditemui dalam sebuah Final Fantasy, atau tipikal RPG), serta sempat menjadi bahan diskusi panjang di tengah komunitasnya, serta melahirkan banyak teori baru.
Dan kami rasa, Square Enix bisa memanfaatkannya untuk sebuah game lainnya untuk menambah pundi-pundi mereka jika Final Fantasy 15 ini sukses besar, sebagaimana antusiasnya gamer menantikannya selama sepuluh tahun belakangan!
Adanya jeda waktu / timeskip tersebut juga sangat wajar ada dalam game, karena dengan game yang terfokus pada pengembangan cerita karakter seperti ini, akan sangat penting membuat kalian, kita, para pemainnya untuk seakan merasa apa dampak dari ending tersebut. Sedih, jelas, game dengan fokus pengembangan karakter seperti ini perlu ending yang sedih. Namun yang mengecewakan, yah, sekali lagi sangat mengecewakan, ternyata semuanya tewas!!
Lebih mengecewakan lagi, endingnya memang predictable, tanpa plot twist yang berkesan.
Kami sendiri berharap bakal ada secret ending seperti tipikal gamenya Hajime Tabata, dan menjelaskan, siapa sebenarnya Ardyn Izunia ini. Ada yang mengatakan dia ini raja yang pertama, pemegang kristal yang pertama, namun merasa dilupakan oleh sejarah. Ada banyak plot hole yang bisa ditutupi dengan game-game lainnya, atau mungkin, skenario tambahan berupa konten DLC nantinya. Semoga!
Sumber: Reddit