Yang Perlu Kalian Ketahui dari Dragon Quest Builders, Minecraft yang Lebih Kiyut!

Kemudian pria tua yang menyebut dirinya nabi Mutsuheta ini seakan-akan tahu jika kalian bakal datang ke dunia dan mengarahkan Hero ke suatu tempat.

Kalian juga bertemu pria muda ini. Dia keturunan pemain harpa dan menyukai musik, namun dia tidak memiliki harpa. Bantuan apa yang bisa kalian dapatkan darinya?

Karena ini sebuah Dragon Quest, maka tidak akan lengkap tanpa kehadiran monster-monster khas serial ini. Seperti diantaranya berikut ini:

Seekor naga yang melindungi peti harta...[/caption]

Beberapa Slime yang berkumpul menyatu menjadi King Slime...[/caption]

Atau Metal Slime yang bisa kalian kalahkan untuk mendapatkan material berharga, bukanya exp. point![/caption]

Seperti yang kami tuliskan sebelumnya, Dragon Quest Builders mengambil setting di Alefgard, sebuah dunia yang dihancurkan Dragonlord, manusia pun perlahan berkurang jumlahnya, dan kalian bertugas sebagai Hero baru untuk memulihkan kembali dunia tersebut dengan cara menatanya menggunakan unit yang berbentuk balok, sama seperti konsep dalam game 

Beberapa informasi lainnya yang kami dapatkan dari sang sutradara adalah mengenai gameplay-nya. Kalian bebas memilih karakter, dan memodifikasi penampilannya. Ada perbedaan antara cowok dan cewek mulai warna kulit dan rambut, hingga penampilan dan juga nama mereka.

Salah satu mode permainannya disebut Free Build mode, yang akan terbuka setelah kalian menyelesaikan benua pertama. Semua resep material dalam membangun kota di Story mode bisa kalian gunakan di sini. Bedanya, di sini semua map dianggap sebagai kota, tidak ada monster, dan kalian bebas membangun dimana saja. Kalian bisa melawan monster di The Island of Cleared Stage Materials (area dari benua yang sudah diselesaikan dari mode Story) atau  Battle Island, semacam pulau terisolasi khusus untuk bertarung. Di sana, kalian bisa mendapatkan hadiah, dengan menggunakan Battle Tickets untuk masuk dan bertarung melawan monster. Lokasi dimana kalian bisa membangun disebud Home Area, dan bangunan yang kalian ciptakan di sana bisa dibagikan dengan pemain lainnya melalui PlayStation Network.

Lanjut ke halaman 2...

Sedangkan untuk Story utamanya, bisa kalian selesaikan dengan waktu permainan setara game Dragon Quest tradisional, sekitar 100 jam, termasuk misi sampingannya. Namun jika hanya cerita utamanya saja, kalian bisa menyelesaikannya dalam waktu 50 sampai 60 jam saja. Kota yang bisa kalian bangun dalam mode Story tidak terlalu besar, dan dibatasi. Jika ingin membangun kota yang besar dan bebas seperti Minecraft, bisa kalian lakukan melalui mode Free Build.

Video di bawah memperlihatkan seperti apa benua Myra dalam game, dan juga gameplay pertarungan dengan timnya Amelda, pemimpin dari benua Myra, serta juga fitur seperti obyek yang bisa dihancurkan melalui meriam. Kalian juga bisa melihat seperti apa permainan dalam mode Free Build Mode.

Untuk versi PS Vita game ini, tidak mendukung permainan melalui PlayStation TV.

Ada benua yang disebut Myra dalam game. Lokasi ini dipenuhi magma berpijar dan sangat berbahaya. Kalian bisa memasukinya setelah menyelesaikan dua benua pertama dalam mode Story-nya, Merkid dan Rimuldar. Seperti kedua benua pertama, kalian bisa mencari material khusus yang hanya eksis di sana, kemudian bisa digunakan untuk membangun kota. Menjelajahi lava bakal mengurangi HP karakter, karena itu disediakan rail car yang berjalan melalui lintasan relnya. Setiap benua juga memiliki latar belakang ceritanya sendiri-sendiri.

[read_more id="214269"]

Keseluruhan gameplay-nya terfokus pada tiga “C”, yaitu Collection, Creation dan Contruction. Ketiganya membangun keseluruhan gameplay-nya, sebagai RPG yang memang terfokus pada menbuat balok. Semua dalam game bisa dibuat menjadi raw material, yang kemudian juga kalian bisa gunakan untuk membuat beragam item, untuk menghancurkan, membangun dan merombak sebuah kota. Jadi pola permainannya memang sandbox, kalian bebas mau melakukan apa saja dengan lokasi dalam game. Namun di waktu yang sama, game ini juga RPG, dengan elemen cerita ala Dragon Quest yang sudah dikenal selama ini. Sedikit ceritanya sudah kami ulas sebelumnya, dalam usaha membangun kembali dunia yang dihancurkan Dragonlord, protagonis perlu menggunakan kemampuannya untuk membangun kembali. Dan untuk itu diperlukan tiga elemen, yaitu Collection, Creation dan Contruction.

Berhubungan dengan mekanis membangun tersebut, kami yakin tidak semua gamer sudah punya pemikiran mau membangun seperti apa. Karena itulah, disediakan Blueprints, semacam resep, item yang membantu, mempermudah pembangunan menurut apa yang sudah digariskan melalui pola desainnya, dan bisa didapatkan dari masing-masing benua. Tentu saja, kalian tidak dibatasi pada Blueprints saja, kalian bebas membuat bangunannya sesuai selera dan kreatifitas.

Material untuk membangun didapatkan dengan mengalahkan monster. Di dunia yang diselimuti ketakutan karena kekuasaan Dragonlord ini, sejumlah monster berkeliaran di field map. Monster yang muncul dalam Dragon Quest I bakal kalian temui juga di sini, termasuk dari seri lainnya. Seperti Slimes, Ghosts, Bunicorns, dan lainnya, mereka semua tipikal monster familiar serial ini. Dan tensu saja, mereka juga usil, bakal menghalangi niat mulia kalian membangun kota dengan mengerahkan pasukan monster dan menyerang kota.