Dishonored 2 Dirilis! Bukan Game Assassin Standar, Butuh Kreatifitas Membunuh Lawan

Dua game bertemakan assassin dalam satu minggu? Namun yang satu ini unik. Bukan hanya tampilannya yang selalu first-person, ada banyak hal lain yang membuat Dishonored 2 lebih menarik dibandingkan Assassin's Creed.

Dishonored 2 Dirilis! Bukan Game Assassin Standar, Butuh Kreatifitas Membunuh Lawan

Jadwal gamer Dishonored 2 Dirilis! Bukan Game Assassin Standar, Butuh Kreatifitas Membunuh Lawan

Menjadi sekuel dari game pertamanya, Dishonored yang dirilis tahun 2012 lalu, game ini membawa kalian ke sebuah kerajaan fiktif, Empire of the Isles, dengan sebagian besar latar permainannya diambil di Karnaca, sebuah kota pantai yang keseluruhan desainnya dibuat berdasarkan wilayah di selatan Eropa, yang sangat kental dengan nuansa mesin uap dan atmosfer steampunk.

Ceritanya dilatar belakangi pasca Empress Emily Kaldwin yang digulingkan kekuasaannya oleh sebuah kekuatan dari “dunia lain”, kalian bisa mengendalikan entah itu Emily atau pengawal sekaligus ayahnya, Corvo Attano, dalam usahanya mendapatkan kembali tahta yang direbut.

Dishonored 2 Dirilis! Bukan Game Assassin Standar, Butuh Kreatifitas Membunuh Lawan

Dishonored 2 mengambil latar 15 tahun setelah kejadian Rat Plague (tidak dijelaskan pasti, antara akhir tahun 1800-an dan awal tahun 1900), dan kini Empire dilanda kekacauan baru ketika Empress Emily Kaldwin secara tiba-tiba digulingkan, dan kini dia dianggap sebagai buronan. Dalam upayanya mengambil kembali haknya, Emily kini mengambil jalan yang sama seperti penjaga sekaligus ayahnya, Corvo Attano, dengan menjadi seorang assassin. Kini sang Empress dan Corvo Attano harus berkelana kembali ke Karnaca dalam upayanya mencari kunci untuk memulihkan kekuasaannya tersebut.

Dia membekali diri dengan tanda Outsider (lihat screenshot di atas), sebuah tanda pemberian entitas mistis, yang memberinya kekuatan supernatural, sekaligus juga perlalatan seperti senjata dan gadget yang terlihat modern pada masanya.

Dishonored 2 – Emily Kaldwin Spotlight

Berikut video trailer yang dirilis sebelumnya, dipresentasikan sebagai sebuah live-action, yang pasti bisa membuatmu berharap bakal ada filmnya tersendiri seperti Assassin's Creed.

Dishonored 2 Live Action Trailer - Take Back What's Yours

[page_break no="" title="Bebas Tentukan Style Permainan"]

Dishonored 2 Dirilis! Bukan Game Assassin Standar, Butuh Kreatifitas Membunuh Lawan

Bicara dua karakter, dan dua skenario berbeda (yang hasil akhirnya bergantung pada pilihan dan apa yang kalian lakukan selama bermain), setelah mengendalikan Empress Emily Kaldwin selama Dishonored 2, kalian bisa memilih mau mengendalikan Kaldwin atau Corvo Attano. Keduanya memberi opsi gaya permainan yang berbeda. Entah itu lebih ke stealth dan karakter mengendap-endap, dan menyelesaikan game tanpa satupun musuh dihabisi, atau, lebih menyukai aksi dan pertarungan frontal.

Dishonored 2 Dirilis! Bukan Game Assassin Standar, Butuh Kreatifitas Membunuh Lawan

Untuk itu, Dishonored 2 mengenalkan gerakan yang tidak mematikan, serta membawa kembali sistem “chaos” dari prekuelnya, tingkat kekacauan yang kalian timbulkan selama permainan. Jumlah chaos yang kalian timbulkan mempengaruhi dialog yang ditemui Emily dan Corvo, bahkan juga keseluruhan mempengaruhi latar dimana game ini berlangsung.

Dishonored 2 – Corvo Attano Spotlight

Juga kembali di sini adalah makhluk misterius yang dalam game sebelumnya dikenal sebagai The Outsider. Jika dalam prekuelnya kalian sudah tahu ada beberapa ending bisa dicapai, di sini pun demikian. Ada lebih dari ending di akhir permainan, dan beberapa keadaan selama ending bakal bergantung pada langkah kalian, mendapatkan pencapaian chaos (kekacauan yang terjadi dari setiap aksi karakter) yang rendah, tinggi, atau justru, sangat tinggi.

Dishonored 2 Dirilis! Bukan Game Assassin Standar, Butuh Kreatifitas Membunuh Lawan

[read_more id="264204"]

Berikut video lainnya yang memperlihatkan pada kalian mengenai latar tempat game ini berlangsung, serta karakter musuh Outsider yang akan ditemui selama permainan:

Dishonored 2 - ‘Book of Karnaca’ Narrative Video

Kalian juga menjumpai serangga yang dikenal sebagai “bloodflies” bersarang di dalam mayat. Hasilnya, makin banyak musuh dihabisi, makin banyak bloodflies yang beterbangan, makin rentan musuh mengetahui kehadiran kalian, dan memicu kalian untuk menyembunyikan mayat-mayat musuh agar tidak menarik perhatian serangga, dan musuh lainnya.

Dishonored 2 Dirilis! Bukan Game Assassin Standar, Butuh Kreatifitas Membunuh Lawan

[page_break no="" title="Gak Bisa Asal Bantai, Assassin Juga Harus Kreatif"]

Banyak aspek prekuelnya dikembalikan di sini, seperti, menyatukan aksi first-person dengan gerakan stealth, menggunakannya untuk menghabisi musuh (kedua karakter kalian assassin, pembunuh terlatih). Namun, selama aksinya, kedua karakter bisa memilih mau menghabisi musuh dengan senjata di tangan, atau membiarkan mereka hidup. Metode lainnya untuk menghabisi musuh, seperti mengatur agar terjadi kecelakaan yang membuat mereka terbunuh, seperti diperlihatkan dalam video berikut ini:

Dishonored 2 – Creative Kills Gameplay Video

Ada banyak cara bagaimana kalian menghabisi musuh. Misalnya, Emily bisa menyatukan musuh menggunakan telekinesis, dan menarik mereka sehingga terlempar melalui gerbang beraliran listrik. Di kesempatan lain, sang putri bisa memunculkan kembaran dirinya di sisi bangunan, dan menghubungkannya dengan beberapa pasukan musuh di bawahnya. Setelah itu, dia menggunakan telekinesis untuk meluncurkan musuhnya (bersama kembarannya tadi) bagaikan ketapel.

Dishonored 2 Dirilis! Bukan Game Assassin Standar, Butuh Kreatifitas Membunuh Lawan

Di sisi lain, Corvo juga memiliki caranya sendiri mengalahkan musuh. Seperti menggunakan ranjau Springrazor yang bisa meluncurkan pecahan peluru ketika bersentuhan dengan musuh. Dia juga bisa menghentikan waktu, kemudian menempatkan ranjau di punggungnya. Saat waktu berjalan kembali, dia menendang musuh dengan ranjau tertanam menggunakan Blink Assault ke arah kumpulan musuh lainnya, dan boom, mereka semua terkena efek ledakan Springrazor.

Lanjut ke halaman 2...

[page_break no="" title="Juga Andalkan Kekuatan Super"]

Kekuatan supernatural juga menjadi aset karakter, meskipun sistem untuk meng-upgrade-nya disederhanakan di sini, kini berdasarkan skill tree dengan jalur upgrade yang bercabang. Demikian satu skill bisa diperkuat dengan beberapa kemungkinan hasilnya. Misalnya, ada skill yang bisa diperkuat dengan kekuatan yang mematikan, atau tidak. Corvo sendiri membawa banyak kekuatan supernatural dari prekuelnya, meskipun dalam sekuelnya ini semuanya dikembalikan levelnya.

Dishonored 2 Dirilis! Bukan Game Assassin Standar, Butuh Kreatifitas Membunuh Lawan

Sedangkan Emily, kekuatannya berbeda, seperti dia memiliki ability “Far Reach”, yang memungkinkannya bergerak cepat dengan mengaitkan kekuatannya ke sebuah obyek, dan melontarkannya ke arah obyek tersebut. Mirip kekuatan “Blink” milik Corvo dari prekuelnya. Kalian bisa melihat seperti apa ketika Emily menggunakan Far Reach pada video barunya di atas. Ability lainnya, “Shadow Walk” mengubahnya menjadi bayangan awan dan memungkinkannya bergerak pelan sambil mengubah-ubah wujudnya.

[read_more id="264214"]

Setiap level dalam Dishonored 2 bakal didesain berbeda, memiliki keunikan tersendiri, entah itu bertemakan fiksi atau mekanik. Seperti misalnya, dalam sebuah misi, Emily bertarung di dalam sebuah ruangan yang dipenuhi peralatan mekanis, dan musuh robot. Lihat seperti apa gameplay-nya melalui video di bawah...

Dishonored 2 –Clockwork Mansion Gameplay Trailer (High Chaos)

[gallery td_select_gallery_slide="slide" ids="266896,266895,266894,266893,266892,266891,266890,264268,264231,264230,264229,264228,264227,264226,264225,264224,264223,264222,264221,264220,264211,264210,264209,264208,264207,264205,264206,252087"]

Sumber: Bethesda

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU